20 Tahun PKS, Fahri Hamzah: Dengan kelemahan, Orang Memprediksi Pemilu 2019 PKS Bisa Tinggal Nama

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menuliskan kritik terbukanya di momen milad 20 tahun Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Kompas/LASTI KURNIA
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menggelar jumpa pers tentang pemecatannya dari PKS di di Gedung DPR MPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/4/2016). 

Karena kegagalan PK memenuhi ambang batas parlemen di pemilihan umum selanjutnya, menurut regulasi pemerintah, mereka harus mengganti nama.

Pada 2 Juli 2003, PKS menyelesaikan seluruh proses verifikasi Departemen Hukum dan HAM di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (setingkat provinsi) dan Dewan Pimpinan Daerah (setingkat kabupaten dan kota). Sehari kemudian, PK resmi berubah nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera.

Dengan bergantinya PK menjadi PKS, partai ini kembali bertanding di pemilihan umum legislatif Indonesia 2004. PKS meraih total 8,325,020 suara, sekitar 7.34% dari total perolehan suara nasional.

Baca: Jangan Dikucek, Atasi dengan Basuh Kaki Kalau Mata Kemasukan Cabe, Lho Kok Bisa?

Baca: Amien Rais Kembali Lontarkan Kritikan, Sosok Sipil Justru Lebih Otoriter dari Tokoh Militer

PKS berhak mendudukkan 45 wakilnya di DPR dan menduduki peringkat keenam partai dengan suara terbanyak, setelah Partai Demokrat. #20TahunPKS

Presiden partai, Hidayat Nur Wahid, terpilih sebagai ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan 326 suara, mengalahkan Sutjipto dari PDIP dengan 324 suara.[12] Hidayat menyerahkan jabatan presiden kepada Tifatul Sembiring, juga seorang mantan aktivis kampus dan pendiri PKS.

Demikian sejarah PKS yang saya kutip apa adanya dari situs wikipedia. Selanjutnya ijinkan saya sedikit menulis tentang beberapa kecemasan yang hari ini melanda #20TahunPKS sebagai hadiah yg buruk. Patut disayangkan.

Belakangan ini berkembang pesimisme yang kuat di belakang dan di kader bawah, juga di masyarakat dan simpatisan bahwa partai ini sedang punya banyak masalah. Kesalahan mulai tampak mata. Terakhir indikatornya melemah, elektabilitasnya rendah. #20TahunPKS.

Dengan kelemahan yang ada orang lalu memprediksi bahwa dalam pemilu 2019 PKS bisa tinggal nama. Ini persis seperti yang hampir terjadi saat Pemilu tahun 2014 ketika setahun sebelumnya PKS ditimpa bencana besar. #20TahunPKS.

Dulu ada krisis besar tetapi relatif krisis besar bisa dihadapi. Tetapi sekarang relatif tak ada krisis besar tetapi pemimpin tidak nampak menghadapi masalah yang ada. Kader terpecah dan struktur gamang dan orientasi ke depan nampak samar. #20TahunPKS

Baca: Viral di Medsos Soal Ujian PJOK Tingkat SMP, Pertanyaannya Bikin Ngelus Dada!

Baca: 10 Kutipan RA Kartini Penyemangat Untuk Terus Meraih Cita-cita

Kesalahan terjadi sejak awal ketika pengurus baru menjalankan agenda pembersihan “etalase partai”. Di mulai dengan menyingkirkan orang hang dianggap loyalis Anis Matta. Sampailah saat ini ketika saya terpaksa dipecat untuk kepentingan itu. #20TahunPKS

Sekarang akibat kegagalan itu kita semua menjadi bingung sebenarnya apa yang sedang dilakukan pimpinan. Saya dipecat dan melawan, kata pimpinan harusnya terima saja karena status pemecatan itu final. Saya tidak mau dan bertahan akhirnya pimpinan bimbang. #20TahunPKS

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved