Siak
14 PK dan Pengurus Harian DPD Golkar Siak Desak Gelar Musdalub, Ini Alasannya
Sebanyak 14 Pengurus Kecamatan (PK) dan beberapa pengurus harian DPD Golkar Siak mendesak dilakukan Musdalub
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Budi Rahmat
"Bukan malah seolah -olah menjadi Ketua Definitif sehingga memiliki kewenangan untuk melakukan revitalisasi di tubuh kepengurusan," kata dia.
Baca: Penumpang Beberkan Detik-detik Sebelum Kapal Dishub Meledak dan Dirinya Terlempar 2 Meter
Akibat kesewenangan Plt Ketua tersebut, kata Sahid, mengakibatkan terjadinya perpecahan. Antara pengurus dan kader Golkar di Siak saling menaruh rasa tidak percaya. Sehingga mereka khawatir perjuangan pemenangan Paslon Gubri nomor 4 Arsyadjuliandi Rachman dan Suyatno tidak maksimal. Padahal mereka memasang target menang di kabupaten Siak.
Baca: Hasil Liga Italia, Inter Milan Bayangi Posisi Lazio
" Seharusnya Plt jeli dalam memandang pedoman Organisasi sebagai kitab sucinya organisasi, ini kok malah dikangkangi semua," kata dia.
Sedihnya, Plt Ketua ternyata telah menganti seluruh pengurus PK, tanpa dasar yang jelas.
" Beberapa kecamatan pimpinannya diganti,ini bukan strategi membesarkan Golkar,ini malah menghancurkan Golkar di Siak," jelas Sahid.
Baca: Pernah Jadi Ketua DPC 10 Tahun, Sulaiman Zakaria Nyatakan Mundur dari Partai Demokrat
Secara terpisah Ketua Harian Golkar Kab Siak, Indra Gunawan amat menyayangkan terjadinya kegaduhan itu.
Menurut dia, seharusnya sebagai fungsionaris partai bisa memahami tugas dan fungsi sehingga bisa menggerakkan roda kepartaian untuk menciptakan soliditas kepengurusan. Kemudian Plt Ketua mengantarkan pada Musdalub sesuai dengan amanah yang tertuang dalam SK Plt yang sudah ditetapkan pada point 3 dan 4 untuk.
Baca: Waduh, Mantan Ketua DPRD Padang Laporkan Sejumlah Pejabat ke Menpan RB karena Masalah Ini
Indra juga berharap Kepada DPD I partai Golkar Riau agar segera menyikapi hal tersebut sehingga tidak terjadi hal -hal yang tidak diharapkan.
"Kegaduhan ini tentu tidak hanya mengganggu untuk Pilgubri tetapi juga terganggu untuk Pileg dan Pilpres 2019," kata dia. (*)