Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pilpres 2019

Gatot Nurmantyo Siap Jadi Presiden? Relawannya Terus Bermunculan, Mahfud MD: Basis Massa 212

Menurut Gatot, salah satu bentuk pengabdiannya adalah maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2019.

Editor: Muhammad Ridho
Puspen TNI/Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama ribuan jamaah Majelis Rasulullah menghadiri Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriah/2017 Masehi, di Pelataran Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2017). Panglima TNI dalam pidatonya mengatakan Rasulullah SAW selalu memberikan contoh tauladan, melakukan kasih sayang dan rahmat kepada sesama umat begitu pula terhadap musuh-musuhnya. Kalau kita benar-benar mencintai Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassallam, maka kita harus meneladaninya dimana dan kapanpun. (PUSPEN TNI/Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.) 

"Kendaraan (parpol) belum ada, masih santai-santai saja, yang menentukan presiden itu nanti Allah SWT," tuturnya.

Peluang Lebih Besar 

Sebelumnya,  mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD memprediksi Pilpres 2019 hanya akan diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Namun, bukan Jokowi melawan Prabowo, melainkan Jokowi melawan Gatot Nurmantyo.

"Cuma berdasarkan pikiran rasional saja. Dugaan saya poros akan tetap dua. Poros keduanya nanti Gatot (Nurmantyo)," kata Mahfud di kantor Para Syndicate, Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Menurut Mahfud, mantan Panglima TNI tersebut berpeluang lebih besar menjadi pesaing Jokowi pada pilpres mendatang ketimbang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Mantan ketua tim kampanye nasional pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pilpres 2014 itu menganggap, Gatot sudah cukup siap melawan Jokowi.

"Sebab, dia (Gatot) menggalang kekuatan dan dia (Gatot) yang sekarang banyak disuarakan. Gatot selalu mengatakan, saya siap dan yang mendukung juga muncul," katanya.

Soal siapa yang akan mendampingi Gatot, Mahfud mengaku tidak tahu.

Hanya saja, berdasarkan nama yang beredar, kata dia, bisa saja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atau Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi menjadi pendamping Gatot.

"Saya enggak tahu, basis masa 212 sudah nyebut-nyebut nama Gatot dengan Anies, Gatot dengan Tuan Guru Bajang (Zainul Majdi). Itu yang disebut-sebut," katanya.

Meski demikian, kata Mahfud, saat ini situasi politik masih sangat dinamis.

Karena itu, prediksinya tersebut belum tentu sepenuhnya bisa terjadi.

"Masih ada waktu tiga bulan sampai pendaftaran. Bahkan, mungkin saat-saat terakhir bisa ada perubahan tiba-tiba. Namanya politik," ucap Mahfud. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul  Gatot: Apabila Republik Memanggil dan Rakyat Berkehendak, Saya Siap jadi Presiden

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved