Tidak Ingin Kehilangan, Ayah Kunci Anaknya dalam Kandang Setiap Hari, Terkuak Alasan Sedih

Chamnan mengatakan berharap suatu hari nanti akan ada seorang dokter yang bisa membantu.

Penulis: Ariestia | Editor: Firmauli Sihaloho
Daily Mail
Porrames di dalam kandang 

Baca: 2 Remaja Putri Lakukan Pelecehan Seksual Kepada Anaknya, Ibu Kandung Pria Difabel Ini Sakit Hati

Baca: Prabowo Tengah Menyiapkan Tongkat Kepemimpinan ke Generasi Muda

Baca: Lucinta Luna Duduk Bareng Bupati Usai Menggung, Ekspresi Para Pejabat Bikin Netter Geli

Porrames dimasukkan dalam kandang itu saat Chamnan bekerja dengan harapan anaknya tetap aman saat ditinggal.

Dalam kandang itu pula Porrames belajar pelajaran sekolah setiap pagi.

Dia baru dibawa pulang ke rumah setelah ayahnya pulang kerja di malam hari.

Para tetangga yang bersimpati pada Porrames memberi anak itu makan.

Mereka menyodorkan makanan lewat celah lima inci jeruji kayu.

Chamnan mengatakan bahwa dia sangat ingin membantu anaknya.

Tapi apalah daya, dia telah mencoba segalanya dan tidak tahu lagi harus berbuat apa.

Baca: Jalan di Pantai Siang Hari, Turis Diperkosa, Dibantu Warga Usai Dengar Teriakan Minta Tolong 

Baca: 201 Pasangan di Kepulauan Mentawai Nikah Massal, Langsung di Legalkan Pengadilan Agama Padang

"Anak saya kecelakaan mobil lima tahun yang lalu saat pergi ke sekolah dan mengalami luka sangat parah di dahinya. Saat dia sembuh dia tidak kembali normal. Setiap hari dia akan melarikan diri dan suatu saat saya menemukannya bersembunyi di hutan," tutur sang ayah.

"Saya menemukannya berjalan jauh sendirian, kadang tanpa pakaian. Saya membawanya ke berbagai rumah sakit tapi gejalanya tidak pernah membaik. Saya takut dia akan berada dalam bahaya. Lalu saya memutuskan untuk membangun kandang agar dia tetap di sana saat saya pergi bekerja," kata sang ayah.

Chamnan mengatakan berharap suatu hari nanti akan ada seorang dokter yang bisa membantu.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved