Bukittinggi
Horeee. . . Pasar Atas Bukittinggi Dibangun Ulang, PT Semen Padang Bantu 44 Unit Kios Penampungan
Dengan anggaran APBN sebesar Rp354 miliar, pasar tradisional yang berada di daerah berhawa sejuk itu akan dibangun enam lantai.
Sementara itu, Kepala Biro CSR Semen Padang Muhamad Ikrar mengatakan bahwa pembangunan kios penampungan sementar bagi pedagang Pasar Atas Bukittinggi ini adalah komitmen PT Semen Padang dan ini sesuai dengan visi misi perusahaan berwawasan lingkungan.
Selain itu, Bukittinggi merupakan wajahnya Sumatera Barat dan butuh perhatian.
Baca: Dapat Kejutan, Arif LIDA duet dengan Inul, Ini Polling Sementara Top 3 Show Liga Dangdut Indonesia
Baca: Tuai Penolakan, Pembangunan Waduk di Rohul Ancam Tradisi Berumur Ratusan Tahun
Baca: Mahasiswa UNRI Ditahan, Presiden Mahasiswa Himbau Seluruh Mahasiswa UNRI Jemput Paksa ke Polresta
Oleh sebab itulah Semen Padang menghibahkan bantuan dana Rp500 juta untuk pembangunan 44 unit kios penampungan sementara bagi pedagang Pasar Atas, agar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dan pedagang eks Pasar Atas tak lagi berjualan di kaki lima.
"Bantuan Rp500 juta dari Semen Padang ini berasal dari dua sumber pendanaan. Rp250 juta dari CSR perusahaan dan Rp250 juta dari zakat karyawan yang dihimpun oleh UPZ Baznas Semen Padang," kata Ikrar.
Sementara itu, eks pedagang Pasar Atas Titis Wani mengaku nyaman berjualan di kios penampungan ini, meskipun pendapatan berjualan di sini (kios penampungan) belum begitu banyak.
Namun lambat laun, dirinya yakin akan mencapai hasil maksimal.
"Ini kan baru dua pekan saya dan ratusan pedagang lainnya menempati kios penampungan sementara ini. Tapi saya yakin ke depan pendapatan kami akan bertambah, apalagi lokasi kios ini strategis, dan dekat dengan kebun binatang Bukitinggi," ujarnya.
Pemilik Toko Sulaman & Bordir Altis itu juga bertermakasih kepada PT Semen Padang yang telah berkontribusi membangun kios penampungan sementaran ini, jika tidak maka dirinya dan pedagang lainnya akan terus-terus berjualan di kaki lima.
"Sekarang kami gak kehujanan dan kepanasan lagi, karena sudah ada kios penampungan sementara," pungkas Titis.
Seperti diketahui, pada 30 Oktober 2017 lalu, Pasar Atas Bukittinggi hangus dilalap Sijago Merah.
Kerugian mencapai ratusan miliar, karena selain bangunan pasar yang hangus terbakar, isi toko dan lapak pedagang pun juga lumat dilalap api.
Untuk melangsungkan aktivitas pedagang, Pemko Bukittinggi pun langsung bergerak cepat dengan melakukan penggalangan dana dari sejumlah instansi yang ada di Sumbar.
Hasilnya, sekitar 700-an kios pun dibangun dan pada akhir April kemarin, kios tersebut resmi ditempati pedagang.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pasar-atas_20180510_093433.jpg)