Mapolda Riau Diserang
Sudah Rajin ke Mesjid Sejak Kecil Inilah Sosok Ipda Auzar yang Tewas Saat Mapolda Riau Diserang
Almarhum pernah terlihat sangat marah saat pulang kampung, karena melihat sejumlah anak muda setempat mabuk-mabukan di sebuah acara pesta
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Afrizal
"Keseharian almarhum orangnya baik. Dia tamat SMP masuk kerja di Kota Tengah. Dia berhenti bekerja dan masuk polisi di Pekanbaru. Seingat saya sekitar tahun 1982. Setiap pulang kampung, ia biasa bertemu dengan teman-teman kecilnya dan warga, dan sering kerap memberikan nasehat," tambahnya.
Lebih lanjut dijelaskanya, Almarhum Auzar, anak pertama dari lima bersaudara, dan ia sangat tidak suka melihat warga atau anak muda mabuk-mabukan, apalagi sampai memakai narkoba.
"Almarhum bahkan pernah terlihat sangat marah saat pulang kampung, karena melihat sejumlah anak muda setempat mabuk-mabukan di sebuah acara pesta," sebutnya.
Bahkan, kata Auzar, minuman keras yang memabukkan sampai ditendang almarhum.
Setelah mengetahui almarhum merupakan seorang polisi, anak-anak muda tersebut memilih membubarkan diri.
Bukan hanya dikenal taat, anak dari pasangan almarhum Hakim dan almarhumah Ijal, semasa muda juga dikenal sebagai anak yang hobi berolahraga.
"Sepak bola dan bola volly merupakan kegemarannya, selain berenang di aliran Sungai Batang Lubuh bersama teman-teman sebayanya," sebutnya.
Dirinya mengaku sangat sedih mendengar teman kecilnya tersebut meninggal saat terjadi penyerangan di Mapolda Riau.
Bahkan, pria ini mengaku, mendengar sepupunya tersebut meninggal dunia sekira pukul 10.00 WIB, dari warga yang menelepon keluarga korban di Kota Pekanbaru.
Baca: Detik-detik Polisi Buru Pelaku yang Serang Polda Riau, Ini Identitas 4 Terduga Teroris yang Tewas
Baca: Wakapolri Sedih Ingat Pesan Mengharukan Terakhir Aipda Auzar Sebelum Diserang Teroris, Ini Bunyinya
Anhar sangat mengutuk keras aksi penyerangan yang terjadi di Mapolda Riau, dirinya mengharapkan kejadian serupa tidak terjadi lagi, baik di Provinsi Riau ataupun di Indonesia ke depannya.
"Keluarganya sudah banyak di Pekanbaru, hanya beberapa saja yang tinggal di kepenuhan, tadi semua keluarganya juga sudah kepekanbaru," tutupnya.(*)