Siak
Maling Nekat di Siak Hulu, Lempengan Penyangga SUTET pun Diembat Hingga Tower Tumbang
Tumbangnya tower yang belum dialiri tegangan tersebut, dikarenakan tiang-tiang penyangga tower lesap digangsir maling.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Ulah maling satu ini tergolong nekat.
Dirinya bukan saja merugikan perorangan.
Namun banyak orang dan perusahaan.
Kejadian terjadi di Siak Hulu, Riau.
Benda yang dimaling adalah besi tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 85 milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, mendadak tumbang.
Tumbangnya tower tersebut diketahui pada Rabu (16/5/2018) lalu.
Baca: Diciduk karena Sebut Bom Surabaya Pengalihan Isu, Saya Sangat Menyesal & Bodoh
Baca: Buat Status Bom Surabaya Skenario Dosen USU Ini Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Unggahannya
Peristiwa tersebut awalnya diinformasikan oleh petugas kepolisian yang tengah patroli.
"Informasi tersebut lalu saya sampaikan ke petugas di lapangan untuk mengecek. Ternyata memang sudah tumbang," ujar Andrie Raharja, Assistant Manager Teknik PT PLN (Persero) UPPJ Riau Dan Kepri, Minggu (20/5/2018) siang.
Andrie menjelaskan, tumbangnya tower yang belum dialiri tegangan tersebut, dikarenakan tiang-tiang penyangga tower lesap digangsir maling.
"Sebelumnya, kita sudah lapor polisi. Terkait adanya pencurian lempengan penyangga tower di sejumlah titik," ungkap Andrie lagi.
Andrie membeberkan, tumbangnya tower ini bisa mengganggu operasional pendistribusian jaringan listrik, meski saat ini tower tersebut belum dipasang jaringan.
Dikatakan Andrie, secepatnya pihaknya akan membangun kembali tower listrik tersebut, agar rencana pemasangan jaringan tidak terganggu.
"Sedang kita verifikasi apa saja material yang hilang. Untuk Tegangan Listriknya 150 kilovolt, menghubungkan Garuda Sakti - Pasir Putih," ucap dia.
Baca: Rem Truk Blong, Hantam 4 Rumah, 16 Motor dan 1 Mobil, 11 Orang Tewas, Ini Foto dan Videonya
Baca: CPNS 2018 Segera Dibuka, Ketum IKA Unand Asman Abnur Minta Alumni Siapkan Diri Agar Lulus Jadi ASN
Untuk pendirian tower ini beber Andrie, bisa memakan waktu 3 - 5 hari.
Sedangkan untuk pembuatan pondasinya sekitar 2 hingga 4 minggu.
Sementara itu terpisah, Kapolsek Siak Hulu Kompol Dedi Suryadi saat dikonfirmasi Tribun, tidak bisa memberikan penjelasan kasus vandalis itu.
Ia hanya menyebutkan akan mencoba mengecek terlebih dahulu terkait peristiwa tersebut.
"Saya coba cek dulu informasinya," ungkap dia.
Beberapa pekan sebelum tumbangnya tower tersebut, aksi pencurian ratusan batang member tower SUTT 150 KV milik PLN yang berada di Jalan Lintas Timur, Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu juga digangsir maling.
Member tower sendiri merupakan besi galvanis yang berfungsi sebagai penyangga atau penopang tower transmisi.
Kepolisian Sektor Siak Hulu mengatakan, berdasarkan laporan dari pihak PLN, jumlah besi member tower yang hilang sebanyak 156 batang.
Pihak PLN serius memperkarakan persoalan pencurian ini dan berharap kesadaran seluruh pihak untuk bersama sama mengawasi dan menghimbau masyarakat kiranya dapat melaporkan kepada yang berwajib jika terjadi pencurian.