Hasil Otopsi, Banyak Luka Tusukan yang Diduga Jadi Penyebab Kematian Ahmad Sarwan
Jasad pria bernama Ahmad Sarwan (53), yang tewas dengan sejumlah luka tusuk dan diduga merupakan korban perampokan, selesai diautopsi.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Jasad pria bernama Ahmad Sarwan (53), yang tewas dengan sejumlah luka tusuk dan diduga merupakan korban perampokan, selesai diautopsi di RS Bhayangkara Polda Riau.
Di mana, mayat pria malang ini ditemukan tertelungkup dengan bersimbah darah, di dalam rumah kontrakannya sendiri di Jalan Cipta Karya, Perumahan Sakato, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan Pekanbaru, Jumat malam lalu.
Hal tersebut diungkapkan Kasubbid Yanmed Dokkes RS Bhayangkara Polda Riau Kompol Supriyanto saat diwawancarai Tribunpekanbaru.com, Senin (28/5/2018).
"Ya sudah selesai. Banyak ditemukan luka tusuk, terutama di bagian leher dan dada," kata dia.
Supriyanto menerangkan, sejumlah luka tusuk tersebutlah yang membuat korban meregang nyawa.
Baca: Pekanbaru Targetkan 3000 Peserta Sepeda Nusantara 2018
Ditambahkannya, jasad korban sudah langsung diambil perwakilan keluarga untuk dikremasi dan diterbangkan ke Jakarta.
Sementara itu, terkait kematian Ahmad Sarwan yang diduga korban perampokan, saat ini masih diselidiki oleh kepolisian.
Selain ditemukan tewas dengan kondisi berlumuran darah, beberapa barang milik korban juga diketahui hilang.
Seperti sepeda motor, dan sejumlah barang berharga lainnya.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan serangkaian penyelidikan mendalam.
"Sudah ada beberapa orang saksi yang dimintai keterangan," ungkap dia.
Baca: Horee! Honorer Pemko Pekanbaru Dapat THR, Besarannya Masih Dihitung
Sebelum Ahmad Sarwan (53) ditemukan tewas mengenaskan bersimbah darah, tetangga sempat melihat ada dua orang yang mendatangi rumah kontrakan korban.
Adalah Mar, salah seorang tetangga korban mengungkapkan, memang terlihat dua orang lelaki asing masuk ke dalam rumah.
Berselang sekitar satu jam kemudian, kedua orang tersebut pergi dengan menggunakan sepeda motor jenis Supra X.
Dia mengaku, tak ada suara keributan yang terdengar dari dalam rumah. Mereka terlihat memakai helm, sehingga wajahnya tidak kelihatan dengan jelas.
Mar melanjutnya, korban sendiri sehari-hari dikenal ramah dan baik oleh warga sekitar. Dia cukup bersahabat, dan juga aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
"Dia ramah orangnya. Tapi kalau soal dia ada masalah dengan orang saya tidak tahu," sambung Mar.
Diberitakan sebelumnya, pria bernama Ahmad Sarwan (53) ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi bersimbah darah di rumah kontrakannya, Jumat (25/5/2018) malam tadi sekitar pukul 21.30 WIB.
Yakni di Jalan Cipta Karya, Perumahan Sakato, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan.
Pada tubuhnya terdapat sejumlah luka bekas tusukan benda tajam. Dia ditemukan pertama kali dengan posisi tertelungkup.
Baca: Foto Ini Viral Usai Demo Gempar di Kantor Bupati Kampar, Koordinator: Tukang Becak Itu
Menurut informasi, sesaat sebelum kejadian, korban diketahui tengah seorang diri di rumah.
Jasadnya pertama kali ditemukan oleh Jhon Riko, anak angkat korban yang baru pulang dari bekerja.
Namun saat mencoba mengetuk pintu, tak jua ada jawaban dari korban. Karena merasa curiga, korban pun membuka pintu yang ternyata tak terkunci itu.
Alangkah kagetnya dia, saat mendapati korban dalam kondisi tertelungkup. Lantai rumah di sekitar korban juga basah oleh darah.
Jhon Riko selanjutnya langsung meminta tolong warga sekitar yang kemudian melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.
Tak lama kemudian, aparat kepolisian dari Polsek Tampan dibantu Tim Identifikasi Polresta Pekanbaru datang ke lokasi. Bahkan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto juga langsung meninjau ke TKP.
Baca: Ditungu-Tunggu Karyawan, Ayat Minta Perusahaan Bayarkan THR Tepat Waktu
Saat diwawancarai wartawan Kapolresta menyebutkan jika Ahmad diduga merupakan korban pencurian dengan kekerasan (curas).
"Sepeda motor dan barang berharga milik korban hilang dibawa kabur, olah TKP sudah dilakukan. Tim saat ini sedang bekerja," ungkap dia.
Sedangkan jasad korban sendiri, kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Riau guna dilakukan pemeriksaan lanjutan. (*)