Robot ROV Pemantau Bangkai Kapal Tersangkut di Dasar Danau Toba

Terkait visual terkini, kata Ali masih sesuai yang sebelumnya direkam. Jenazah yang terekam masih pada posisi tetap.

Editor: harismanto
Instagram BPPT RI
Proses penurunan ROV ke dasar danau 

"Kemungkinan kita akan memperpanjang lagi. Melihat situasi, kita akan perpanjang lagi. Kita lapor pemerintah dan pemerintah yang memutuskan," pungkasnya.

Danau Dipenuhi Tumbuhan Ganggang

Sebelumnya Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan kesulitan untuk mengevakuasi bangkai kapal dan korban yang hilang.

Diduga para korban terperangkap dalam badan kapal dan atau terbelit oleh ganggang yang tumbuh di dasar danau tersebut. Tumbuhan ini disebut seperti hutan lebat yang menghalangi proses evakuasi.

Soerjanto mengaku, dari informasi yang diperolehnya dari penduduk setempat tanaman sejenis ganggang atau rumput laut itu tegak lurus dari dasar danau.

Tanaman ini, kata dia, berdiri tegak menuju permukaan karena mencari sinar matahari. ''Ganggang ini setinggi 40-60 meter dari dasar danau. Jadi kalau ada penumpang meninggal dan seharusnya mengapung tetapi tak bisa karena terhalang ganggang dan dia terllilit,'' katanya saat dihubungi republika, Jumat (22/6) malam.

Baca: 7 Benda Pemicu Tumor Otak pada Anak, Putra Marcella Zalianty Baru Mengalaminya

Baca: Sakit Gigi Bikin Merana, Coba Obati dengan Cara Alami Menggunakan Bahan Berkhasiat Ini

Ucapan masyarakat tersebut bukan isapan jempol belaka. Soenarjo pernah membuktikan sendiri keberadaan ganggang ini.

Ia menceritakan, saat tengah mencari dan menyisir helikopter yang juga tenggelam di danau ini, pihaknya sempat kesulitan dengan keberadaan ganggang tersebut.

Helikopter itu juga tak terlihat dari permukaan air danau. Kemudian KNKT menarik helikopter ini menggunakan semacam jangkar dan ditarik menggunakan kapal boat ternyata ada tanaman itu yang terbawa dengan panjang sekitar 60 meter. ''Ada yang batangnya mencapai sebesar jempol,'' katanya.

Belum lagi kendala luasnya danau. Ia menyebut luas Danau Toba jika diukur jarak ibarat satu mobil melakukan perjalanan darat mengelilingi tempat ini dan kembali ke tempat yang sama membutuhkan waktu sekitar 14 jam.

Disinggung mengenai mengangkat semua ganggang ini untuk mempermudah penemuan mayat dan bangkai kapal, ia menyebut mustahil.

Menurutnya tanaman ini ada di banyak sudut Danau Toba. Mengenai kemungkinan menyelam dan mencari mayat penumpang atau bangkai kapal, ia juga pesimistis.

''Karena mayat ada di dasar danau yang kedalamannya sekitar 800 meter. Jadi tidak mungkin orang bisa menyelam dan mencari karena batas kedalaman orang bisa menyelam sampai 30 meter saja,'' katanya.

Jadi, ia pesimis mayat yang terletak di dasar danau bisa ditemukan. Pun demikian dengan bangkai kapal.

Ia menganalogikan danau ini seperti hutan dan tanaman tersebut seperti pohon setinggi 60 meter.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved