Robot ROV Pemantau Bangkai Kapal Tersangkut di Dasar Danau Toba

Terkait visual terkini, kata Ali masih sesuai yang sebelumnya direkam. Jenazah yang terekam masih pada posisi tetap.

Editor: harismanto
Instagram BPPT RI
Proses penurunan ROV ke dasar danau 

Namun diakuinya, akibat beberapa kendala penyelam hanya bisa turun 50 meter.

Arus air di kedalaman 20-30 meter juga kencang.

Bangkai sepeda motor ditemukan oleh tim Basarnas dari KM Sinar Bangun yang tenggelam
Bangkai sepeda motor ditemukan oleh tim Basarnas dari KM Sinar Bangun yang tenggelam (tribunmedan.com)

Baca: Tidur Malam 8 Jam Belum Tentu Sehat, Menurut Ahli Harusnya Segini

Baca: Perancis Kalahkan Argentina dan Lolos ke Perempat Final Piala Dunia 2018  

Sedangkan untuk di dasar danau diperkirakan mimim arus, sehingga posisi jenazah diperkirakan tetap di posisi.

Tali Sudah Dikaitkan di KM Sinar Bangun

Padahal sebelumnya Tim Gabungan Basarnas telah sesumbar telah berhasil mengkaitkan tali di bangkai kapal Sinar Bangun yang tenggelam pada operasi pencarian hari ke 12, Jumat (29/6/2018).

Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Brigadir Jenderal TNI Nugroho Budi Wiryanto usai melakukan pencarian memastikan posisi mayat belum ada berubah.

Nugroho mengatakan posisi mayat ada yang telentang dan tengkurap. Begitu juga dengan sepeda motor dan material kapal.

Untuk posisi jenazah berada di kedalaman 450 meter.

Sementara untuk kapal berada di kedalaman 420 meter dengan suhu sangat dingin.

Tim Basarnas menemukan posisi KM Sinar Bangun pada kedalaman 450 meter.
Tim Basarnas menemukan posisi KM Sinar Bangun pada kedalaman 450 meter. (TRIBUN MEDAN/HO)

Baca: Permainkan Bayi Demi Video Tik Tok Tuai Kecaman, Sang Bidan Minta Maaf

Baca: Terkait Pendaftaran CPNS, BKN Sampaikan 3 Kesalahan Besar Para Pelamar Tahun Lalu

"Suhu di bawah sangat dingin. Yang jelas jenazah tidak membusuk," ujarnya saat meberikan hasil pencarian hari ke 12 di Dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun.

Nugroho menyampaikan saat ini telah berhasil mengkait kapal dengan tali kecil menggunakan robot penyelam Remotely Operated Vehicle (ROV).

"Tadi sudah berusaha mengkaitkan tali di kapal itu. Kita mulai tali-tali yang kecil dulu. Baru kita tarik dengan tali yang besar. Mudah-mudahan tali besar bisa masuk. Kita berusaha satu-satu dulu. Kalau cuaca bagus malam ini kita kerjakan," tambahnya.

Selain itu pencarian akan menggunakan robot yang mampu melakukam pemotongan dan pangangkatan benda atau pun mayat.

"Kita berusaha datangkan robot yang ada tangan-tangannya. Bisa memotong dan mengangkat. KNKT sedang mencari seperti itu. Akan ada nanti dari Singapura,"ujarnya seraya belum dapat memastikan kapan robot itu datang.

Pencarian 164 korban KM Sinar Bangun kemungkinan besar akan diperpanjang lagi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved