Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Akibat Pembiakan Selektif, Begini 12 Penampakan Perubahan Anjing, Semakin Menderita. . .

manusia memulai pembiakan selektif ini tidak memiliki perhatian terhadap perubahan pada anjing yang akan mempengaruhi kesehatan mereka

TribunPekanbaru/Theo Rizky
Anjing-anjing jenis kecil didandan untuk mengikuti dog fashion show pada acara Dogs Festival and Animals Carnival di Halaman Mal SKA, Pekanbaru, Minggu (24/1/2016) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pembiakan selektif (selective breeding) telah terjadi sejak lama.

Manusia telah melakukannya untuk banyak spesies, tetapi ada kekhawatiran yang meningkat terhadap pembiakan selektif, terutama untuk anjing.

Pembiakan selektif anjing dimulai untuk mendapatkan karakteristik hewan yang menguntungkan dan menghilangkan karakteristik yang tidak diinginkan.

Masalahnya adalah bahwa manusia yang memulai dengan pembiakan selektif ini tidak memiliki perhatian terhadap perubahan pada anjing yang akan mempengaruhi kesehatan jangka panjang dan jangka pendek mereka.

Manusia hanya ingin anjing mereka tampak 'bagus' saja dari penampilan fisik.

Foto-foto di bawah ini menunjukkan bagaimana anjing telah berubah dalam 100 tahun.

Baca: Juarai Indonesia Open 2018, Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir Ungkap Rencana Pensiun

Baca: VIDEO: Danlanal Akui Pulau Rupat Gerbang Masuk Penyelundupan dari Luar

Baca: Polah Penonton Piala Dunia 2018, Rela Korek Tong Sampah Demi Gelas Bekas

1. Pugs 

PUGS
PUGS ()

 
Salah satu karakter yang paling diinginkan dari anjing ini adalah ekornya yang melengkung ganda.

Ini sebenarnya adalah cacat genetik dan jika cukup parah, kondisi ini dapat menyebabkan kelumpuhan.

Pugs awalnya tidak memiliki ekor kurva ganda ini. Mereka juga memiliki sejumlah masalah pernapasan akibat ekor ini.

2. Basset Hounds

HOUNDS
HOUNDS ()

Anjing Basset Hounds masa kini mengalami pemendekan kaki belakang, telinga yang lebih panjang, dan mata murung yang rentan terhadap kondisi mata tertentu pada anjing seperti entropion dan ectropion. 

Anjing Basset Hounds ini juga sekarang memiliki jumlah kulit yang berlebihan pada tubuhnya.

3. German Shepherd

GERMAN SHEPERD
GERMAN SHEPHERD ()

 
German Shepherd awalnya anjing berukuran sedang tanpa kemiringan di punggung mereka.

Sekarang mereka memiliki kaki belakang yang lebih pendek dan sekitar 30 pon lebih berat dari biasanya.

Ada masa ketika anjing ini bisa bisa melompati dinding setinggi 8,5 kaki karena didukung posturnya yang ideal.

4. Bulldog Inggris 

BULLDOG INGGRIS
BULLDOG INGGRIS ()

 
Anjing jenis ini yang paling parah terkena dampak pembiakan selektif.

Sebab hampir semua masalah kesehatan anjing ini terganggu.

Usia rata-rata untuk Bulldog Inggris hanya 6,25 tahun (separuh rata-rata usia anjing) menurut studi tahun 2004 oleh Kennel Club.

5. Dachshunds

Dachshunds
Dachshunds ()

Baca: Nyatakan Dukung Jokowi, TGB Biacara Soal Nasibnya di Partai Demokrat

Baca: Wow! Hotman Paris Hadiahi 2 Mobil Mercedes Benz pada Asisten Pribadinya

Baca: PTPN XII Buka Lowongan Kerja, Berikut Posisi dan Syaratnya

Baca: Jambret Sadis Serahkan Diri, Takut Dihantui Korban yang Meninggal Saat Jatuh dari Ojek Online 

Tubuh Dachshunds telah memanjang yang memberi mereka kemungkinan terbesar untuk mengembangkan penyakit disk intervertebralis.

Kaki mereka telah memendek secara signifikan sehingga perut bagian bawahnya hampir bersentuhan dengan tanah.

6. Bull Terriers

BULL TERRIERS
BULL TERRIERS ()

Bull Terrier telah berubah secara dramatis dalam 100 tahun.

Pembiakan selektif telah menyebabkan mereka memiliki masalah gigi, alergi kulit serta tengkorak yang cacat.

7. Doberman Pinscher 

DOBERMAN
DOBERMAN ()

Doberman sangat rentan terhadap cardiomyopathy yang merupakan kondisi jantung yang membesar.

Kondisi lain yang merupakan hasil dari pembiakan selektif adalah ketidakstabilan vertebral serviks.

Hal ini disebabkan oleh malformasi salah satu vertebra di leher yang dapat menyebabkan tekanan berlebihan pada sumsum tulang belakang.

Kondisi ini dapat menyebabkan kelemahan di belakang dan kurangnya koordinasi di belakang.

8. Saint Bernard

SAINT BERNARD
SAINT BERNARD ()

 
Anda tidak akan menemukan banyak dari anjing-anjing Saint Bernard sebagai hewan pekerja
Terlalu panas adalah masalah utama bagi hewan-hewan yang sangat besar ini dan beban kerjanya harus dimonitor secara ketat.

Ukuran yang besar  juga membuat mereka lebih rentan terhadap displasia pinggul dan siku.

Cardiomyopathy juga merupakan hal yang perlu disadari oleh pemilik Saint Bernard, serta jenis kanker tertentu seperti Osteosarcoma.

9. Boxers

BOXERS
BOXERS ()

Perataan moncong anjing hampir tidak pernah bagus. Sebab dapat menyebabkan masalah pernapasan.

Boxers juga menghadapi masalah dengan Cardiomyopathy spesifik yang biasanya fatal.

10. Saluki

SALUKI
SALUKI ()

 
Saluki rentan terhadap masalah mata seperti atrofi retina progresif, distrofi kornea, dan glaukoma.

Mereka juga dapat rentan terhadap penyakit vonWillebrands, yang merupakan gangguan pembekuan darah serta hipotiroidisme.

Sejauh penampilan fisik Saluki belum banyak berubah.

Baca: Jambret Sadis Serahkan Diri, Takut Dihantui Korban yang Meninggal Saat Jatuh dari Ojek Online

Baca: Kerap Disebut Kuda Nil, Gajah dan Babi karena Postur Tubuh, Tapi Perubahan Katie Bikin Pangling

11. Bearded Collies

BERADED COLLIES
BERADED COLLIES ()

 
Bearded Collies banyak yang menderita displasia pinggul dan siku.

Mereka juga dapat mengalami masalah mata dan tiroiditis autoimun. Pembiakan selektif telah membuat bulu mereka jauh lebih tebal.

12. White Terriers

WHITE TERRIERS
WHITE TERRIERS ()

Anjing-anjing ini dapat rentan terhadap banyak masalah kesehatan seperti dermatitis atopik, patellae yang mengembang, agresi, penyakit Legg-Calvé-Perthes (penyakit yang melibatkan sendi panggul), mata kering, penyakit Addison dan sejumlah penyakit lainnya.

Secara fisik Anda bisa melihat perubahan di kepala dan telinga. Juga kaki jauh lebih lebih pendek.

Banyak dari anjing-anjing ini adalah ras yang sangat sehat sebelum manusia mulai mengganggu dan memanipulasi genetika mereka. (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved