Ada yang Dipensiunkan Lewat WhatsApp, Berikut Cerita 4 Wali Kota yang Dicopot oleh Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengganti semua wali kota dan bupati di Jakarta pada 5 Juli 2018
Ia juga menggusur permukiman di Rawa Jati yang berdiri di atas lahan hijau.
Langkahnya itu menuai pujian sekaligus penolakan.
Selama kepemimpinan Tri, Jakarta Selatan meraih berbagai penghargaan pada 2017 yakni Piala Adipura 2017, Penghargaan Swastisaba Wistara (penghargaan tertinggi dalam menyelenggarakan Kabupaten/Kota Sehat), Kabupaten/Kota Layak Anak Kategori Pratama, serta Sekolah Adiwiyata Nasional 2017 (SDN 13 Pagi, SMKN 57 dan SD Tarakanita 2).
Selain itu, ada penghargaan Kalpataru Tingkat Provinsi DKI Jakarta, Juara Favorit Perpustakaan Sekolah Tingkat Nasional, dan Program Kampung Iklim Utama di RW 03 Kelurahan Rawajati dan RW 07 Kelurahan Kebayoran Lama Selatan.
Baca: Cristiano Ronaldo: Meninggalkan Real Madrid Bukan Keputusan yang Sulit
Baca: Link Live Streaming Persija Vs Bali United: Musim Lalu, Macan Kemayoran Tak Pernah Menang
Baca: Buaya Raksasa Berhasil Ditangkap Setelah Diburu Selama 10 Tahun, Lihat Videonya
Mantan Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana
Sama seperti Tri, Bambang juga tak pernah ditegur menjelang pencopotannya.
Ia malah hanya dicopot lewat WhatsApp.
"Saya enggak masalah dicopot jabatan, enggak masalah. Yang saya masalahkan selama ini saya belum terima keputusan gubernur yang asli, hanya saya di WhatsApp dipensiunkan," kata Bambang saat dihubungi, Senin.
"Pensiun per tanggal berapa enggak tahu dan posisi sekarang di mana juga enggak tahu," tambah dia.
Menurut Bambang, jauh-jauh hari, ia sudah mengurus pensiun ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Ia dijadwalkan pensiun 1 Oktober lewat surat keputusan presiden.
Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba-tiba mencopotnya pada 5 Juli 2018 dengan pesan bahwa ia dipensiunkan tetapi tidak ada tanggalnya.
Ia juga mengaku tidak mendapat kejelasan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
"Kebijakan bagaimana pun yang dikeluarkan saya ikuti, tetapi jangan sampai tiap hari suruh absen tapi kerja gimana enggak jelas. Jadi saya kayak tahanan kota. Mau pergi, tetapi enggak bisa," ujar Bambang.
Bambang menjabat wali kota sejak Januari 2015.
Baca: Koleksi 7 Medali Pekanbaru Tempati Peringkat Tiga Kejurprov 2018 di Inhu
Baca: 3 Kutukan Berlanjut di Piala Dunia 2018, Jerman, Spanyol & Meksiko Tersingkir Secara Menyakitkan!