Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Langka, Bukan karena Gigitan, Kaki dan Tangan Pria Ini Harus Diamputasi karena Liur Anjing

Seorang pria 48 tahun asal Wisconsin, baru-baru ini mengalami infeksi darah sangat langka, yang membuat kaki dan lengannya diamputasi.

ist
Liur Anjing 

TRIBUNPEKANBARU.COM -  Seorang pria 48 tahun asal Wisconsin, negara bagian AS, baru-baru ini mengalami infeksi darah sangat langka, yang membuat kaki dan lengannya diamputasi.

Menurut laporan berita lokal, sumber infeksi berasal dari anjingnya sendiri.

Diberitakan Fox 6 Now pada Senin (30/7/2018), pria bernama Greg Manteufel awalnya pergi ke rumah sakit karena ia mengeluhkan gejala mirip flu.

Hanya dalam waktu seminggu, dokter memutuskan untuk mengamputasi kedua kaki dan lengannya.

Amputasi itu harus segera dilakukan karena infeksi darah langka yang menyerangnya membuat tekanan darah Manteufel turun drastis dan ia mengalami kematian jaringan.

Fox 6 Now melaporkan, Manteufel terkena infeksi yang disebabkan oleh bakteri Capnocytophaga.

Baca: Siang Ini Sebagian Besar Wilayah Riau akan Turun Hujan, Sedia Payung Sebelum Hujan

Baca: Begini Foto Prewedding Tasya Kamila-Randi, Usung Konsep Jawa-Minang

Baca: Terciduk Menggunakan Ini, Benarkah Justin Bieber dan Hailey Baldwin Bertunangan?

Dilansir Live Science, Selasa (31/7/2018), bakteri Capnocytophaga umumnya ditemukan di mulut kucing dan anjing.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, ada 74 persen anjing dan 57 persen kucing yang terkontaminasi Capnocytophaga. Namun, bakteri tersebut tidak membahayakan anjing atau kucing Anda.

Sebaliknya, bakteri ini dapat menyebar ke tubuh manusia lewat gigitan, goresan, atau dari kontak fisik antara anjing dan kucing.

CDC menambahkan, orang yang paling rentan terinfeksi bakteri adalah orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.

"Jika seseorang terinfeksi Capnocytophaga, bakteri akan menyebar ke aliran darah dan menyebabkan infeksi di berbagai bagian tubuh, termasuk infeksi darah yang dikenal sebagai sepsis," tulis CDC.

"Sepsis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh lemah dan sangat bereaksi dengan infeksi. Selanjutnya akan memicu peradangan di seluruh tubuh, termasuk kegagalan organ," papar CDC.

Baca: Meski Dilarang, Iklan Rokok Masih Tayang di Jalan Protokol Pekanbaru

Baca: Canggih, Tank Boat Antasena Buatan Indonesia Dilirik Rusia, Intip Kehebatannya

Baca: Live Streaming BWF World Championship 2018 Rabu 1 Agustus - Ini Jadwal 11 Wakil Indonesia

Gejala yang ditunjukkan saat seseorang terinfeksi bakteri ini antara lain, muncul lepuhan, kemerahan, pembengkakan, nanah, nyeri di sekitar lokasi gigitan hewan, demam, diare, sakit kepala, muntah, dan nyeri pada otot serta sendi.

CDC melaporkan, kebanyakan orang yang terinfeksi Capnocytophaga akan menunjukkan gejala dalam tiga sampai lima hari setelah infeksi.

Namun, ada juga yang sudah menunjukkan gejala sejak hari pertama terinfeksi atau sampai 14 hari setelah infeksi.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved