Pilpres 2019
Hanum Rais Ajak Orang Banyak Yakinkan Ustaz Abdul Somad Mau Jadi Cawapres
Hanum Rais meminta semua pihak untuk meyakinkan Ustaz Abdul Somad (UAS) untuk mau maju sebagai cawapres.
Penulis: Afrizal | Editor: Afrizal
Saat melakukan ceramah di Pesantren Darul Quran, Ustaz Abdul Somad menjawabnya dengan berupa candaan yang membuat ratusan orang yang hadir tertawa.
"Mana lah mungkin saya capres, jadi penceramah saja dulu saja saya," ucapnya.
Ia juga mengatakan, untuk menunggu hasil dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat, siapa yang akan menjadi cawapres.
"Gak usah kita sehat-sehat isu dulu, lihat saja nanti pada waktunya, siapa yang akan menjadi calon," ucapnya.
Kemudian, Abdul Somad juga menyampaikan, untuk selalu mendukung pemerintah dalam menyukseskan program yang baik pada rakyat.
"Kita dukung aja pemerintah siapa pun yang menjadi presiden kelak mendukung dan kesejahteraan rakyat," ucap.
Kedatangan ke pesantren Darul Quran, untuk mengisi ceramah di tempat tersebut.
Pasalnya pesantren tersebut akan menggelar syukuran sekalian peresmian. Sykuran juga dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara terpilih Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah.
Adalah pula yang hadir Ikatan Keluarga Nasution (IKANAS) selaku panitia acara tersebut.
Penolakan menjadi cawapres ini juga sudah pernah disampaikan Ustaz Abdul Somad secara tegas saat hadi di Semarang 30 Juni 2018.
Melalui video youtube yang diunggah tafaqquh, Ustaz Abdul Somad langsung mengomentari sambutan yang sangat luar biasa didapatkannya di Semarang.
Dituturkan Ustaz Abdul Somad, biasanya kalau ceramah itu yang menyambut panitia.
Namun di Semarang, begitu turun dari pesawat, dirinya justru melihat TNI hingga polisi.
"Biasanya kalau saya ceramah yang menyambut itu paling panitia, sekretaris, bendahara.
Tapi di Semarang masyaAllah, begitu turun pesawat TNI, Polisi, luar biasa. Saya heran ini kok seperti sambutan untuk wakil presiden," disambut tawa dan tepuk tangan jemaah.
Namun, Ustaz Abdul Somad langsung menyambung agar didoakan istiqomah menjadi ustaz sampai mati.
"Doakan Ustaz Somad istiqomah jadi ustaz sampai mati. Ini ada dunia pendidikan dan dakwah, biarkan Ustadz Somad fokus pendidikan dan dakwah saja," katanya disambut tepuk tangan hadirin.
Ustaz Abdul Somad menegaskan bahwa dirinya tetap menghormati keputusan Forum Ijtima Ulama dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa yang merekomendasikan namanya sebagai salah satu cawapres pendamping Prabowo.
"Para ulama ijtima, santri-santri, memberikan rekomendasi, kami hormati, kami muliakan, dan kami doakan," kata pria kelahiran Silo Lama, Sumatera Utara, 18 Mei 1977 itu.
Isu cawapres ini juga sempat ditanyakan artis Arie Untung yang hadir saat Ustaz Abdul Somad tausiah di Semarang.
Menggunakan bahasa yang halus, Arie bertanya pada Ustaz Abdul Somad
"Pak Ustaz, junjungan kita 'kan Rasulullah. Ustaz pasti ingin seperti Rasulullah," kata Arie Untung.
Ustaz Abdul Somad mengangguk. Sejurus kemudian, dia tampak berpikir.
"Ini pertanyannya berat ini kalau begini," katanya.
Arie Untung buru-buru menimpali, "Bukan itu Ustaz, bukan itu pertanyannya. Rasulullah selain berdakwah kepada seluruh umat...".
Belum selesai Arie Untung bicara, Ustaz Abdul Somad memotongnya, "Kalau artis nanya, enak ya."
Arie Untung kemudian melanjutkan lagi pertanyaanya. "Apa Ustaz nggak ada keinginan seperti Rasulullah. Jadi pemimpin, Ustaz," ujarnya.
Pertanyaan itu bisa dimaknai apakah Ustaz Abdul Somad tidak punya keinginan menjadi pemimpin, yakni calon wakil presiden.
Apa jawaban Ustaz Abdul Somad?
"Kalau diberikan suatu perkara bukan kepada ahlinya, tunggulah kehancuran," paparnya.
Dia lalu berkisah. Pada zaman Nabi, ada sahabat yang bernama Umar Bin Khattab, yang dikenal sebagai ahli bidang pemerintahan.
Setelah Sayidina Abubakar meninggal, Umar yang menggantikannya.
Sayidina Abubakar sebenarnya punya anak laki-laki bernama Abdullah.
Setelah Sayidina Abubakar meninggal, orang ramai-ramai berkata kepada Abdullah:
"Abdullah, kami ingin mengangkatmu menjadi Khalifah, menggantikan Bapakmu."
Apa kata Abdullah? "Biarlah saya fokus pada mengajar umat, carilah orang yang lebih layak. Karena, menerima amanah padahal kita tidak punya kemampuan di bidang itu, berarti kita berkhianat," ujarnya.
Karena itu, menurut Ustaz Abdul Somad, masih banyak anak bangsa yang punya kemampuan. "Kita support," tegasnya.
Melalui akun instagram, Ustaz Abdul Somad juga sudah memosting poster Al Habib Salim Segaf Al-Jufri dan Prabowo Subianto.
Katanya adalah pasangan yang seimbang.
Dalam poster tersebut terdapat keterangan soal karakter Prabowo dan Salim Segaf Al-Jufri.
"DUET MAUT TENTARA-ULAMA Pimpin & Jaga NKRI," begitu bunyi judul dalam poster yang diunggah pada Minggu (29/7/2018) ini.
Lewat caption unggahannya, Ustaz Somad menuliskan alasannya kenapa Prabowo-Habib Salim disebutnya sebagai pasangan seimbang.
Ustaz Somad juga menuliskan tentang penolakan putra Sayyidina Umar menjadi khalifah.
"Selamat! Ternyata kerumunan sudah berubah menjadi barisan kekuatan.
Prabowo-Habib Salim pasangan tawazun (seimbang) antara ketegasan tentara dan kelembutan Ulama, Jawa non-Jawa, nasionalis-religius, plus barokah darah Nabi dalam diri Habib Salim.
Biarlah saya jadi suluh di tengah kelam, setetes embun di tengah sahara.
Tak sungkan berbisik ke Habib Salim, tak segan bersalam ke Jenderal Prabowo.
Setelah Sayyidina Umar bin Khattab wafat, sebagian Sahabat ingin membaiat Abdullah -anak Sayyidina Umar- sebagai pengganti.
Beliau menolak lembut, karena bidang pengabdian ada banyak pintu.
Fokus di pendidikan dan dakwah.
Al-Faqiir Ilaa Rabbih, Abdul Somad," tulis Ustaz Abdul Somad.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ustadz-abdul-somad-foto_20180219_145152.jpg)