Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

UPP Luncurkan Program Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa dan Alumni

PPK RISTEKDIKTI bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (P2K2) Universitas PP meluncurkan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW)

Penulis: | Editor: Budi Rahmat
Tribun Pekanbaru/ Zul Indra
Daftar peserta Presentasi Proposal Wirausaha 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Zul Indra

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Sebagai salah satu upaya untuk mensukseskan visi Universitas Pasir Pengaraian (UPP), yaitu “Menuju Kampus Teknopreneur 2035”.

Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) RISTEKDIKTI bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (P2K2) Universitas Pasir Pengaraian, meluncurkan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Tahun 2018.

Baca: 341 Atlet Akan Ikuti Bulutangkis Riau Open 2018

Rektor Universitas Pasir Pengaraian, Dr. Adolf Bastian, M.Pd mengatakan, peluncuran program ini dilatar belakangi oleh hasil studi pelacakan alumni yang telah dilakukan lembaga P2K2-UPP pada tahun 2014.

Dimana 20% alumni bekerja sebagai Pegawai Negri Sipil, 30% sebagai tenaga Honorer pada lembaga pemerintahan dan pendidikan, 35% bekerja pada perusahaan dan sisanya 15 persen berwirausaha atau bekerja pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Baca: Imigrasi Malaysia Kembali Pulangkan 45 TKI Via Dumai

"Hasil survey menunjukkan bahwa profesi PNS atau bekerja di kantor pemerintahan masih menjadi pilihan utama. Dengan alasan profesi ini lebih bergengsi dibadingkan profesi yang lain dan juga didorong karena adanya faktor jaminan hari tua (pensiun) dan tunjangan-tunjangan lainnya. Rendahnya persentase alumni yang berwirausaha karena profesi wirausaha masih dianggap tidak populer atau tidak bergengsi. Ini adalah sebuah paradigma kuno yang harus dirubah di lingkungan masyarakat. Kenyataannya seorang wirausaha yang sukses (pengusaha) justru banyak memiliki penghasil yang lebih besar dibandingkan dengan PNS,"ungkapnya.

Baca: BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Jamkrindo Pekanbaru Mengaku Tak Pengaruhi Bisnis Penjaminannya

Dilanjutkan, permasalahan paradigma lulusan, masih minimnya jumlah mahasiswa yang berwirausaha dan menurunya jumlah mahasiswa yang berwirausaha karena tidak dapat mengelola bisnisnya dengan baik, menunjukkan bahwa masih rendahnya insting bisnis dan entrepreneurship di kalangan mahasiswa.

"Hal ini tentunya menjadi tugas besar Universitas Pasir Pengaraian untuk terus meningkatkan kinerjanya dan berusaha untuk mentransformasikan iklim perkuliahan yang selama ini berorientasi pada knowledge based menjadi perkuliahan yang berorientasi pada entrepreneurship based,"ujarnya.

Baca: Wabup Meranti Minta Monumen Pamsimas Difungsikan

Ditambahkannya,Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) di UPP telah dimulai sejak tahun 2013. Program tersebut terus berkembang, dari awalnya menggunakan dana bantuan universitas hingga memperoleh dana dari RISTEKDIKTI baik di tingkat kopertis maupun tingkat nasional. Besaran dana yang diberikan mulai dari 5 juta sampai dengan 8 juta rupiah untuk setiap proposal.

"Skema pendanaan diberikan secara bergulir dengan waktu pengembalian selama tiga tahun tanpa bunga. Skema ini dipilih karena dana yang dikembalikan akan digunakan kembali untuk mendanai wirausaha yang lain agar program PMW terus berjalan,"ucapnya.

Baca: BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Jamkrindo Pekanbaru Mengaku Tak Pengaruhi Bisnis Penjaminannya

Lebih jauh dikatakan Adolf sebagai bentuk komitmen universitas untuk memfasilitasi program PMW yang telah berjalan maka pada tahun 2015 dibangun Kantin Wirausaha Mahasiswa berupa Kios sebanyak enam ruang yang dilengkapi dengan Gazebo untuk tempat berkumpulnya pengunjung.

"Sampai dengan tahun 2017, tercatat sedikitnya sudah 12 wirausaha aktif yang dihasillkan dari program tersebut. Tim P2K2 dan PPK yang diwakili oleh Purwantoro, M.Sc, Ratri Isharyadi, M.Pd, dan Arif Rahman Saleh, MT menyatakan, program PPK ini telah memasuki tahun kedua pelaksanaan setelah dimulai dari tahun 2017, dan pada tahun 2018 UPP kembali mendapatkan kepercayaan dari RISTEDIKTI untuk mengelola program tersebut.

Baca: Warga Sangat Membutuhkan, Wabup Meranti Minta Monumen Pamsimas Difungsikan

Pada tahun 2018 ini kami telah menerima 15 proposal wirausaha baik dari mahasiswa maupun alumni. Proposal tersebut akan melewati tahapan seleksi administrasi dan presentasi proposal rencana bisnis. Setelah itu dilakukan penilaian pemenang berdasarkan visibilitas dan keberlanjutan usaha.

Selanjutnya peserta terpilih akan mengikuti entrepreneurship camp yang memberikan pelatihan intensif kepada calon wirausaha dengan menghadirkan narasumber dan praktisi internal maupun eksternal kampus. Jumlah proposal yang didanai akan menyesuaikan dengan anggaran yang ada dan kualitas proposal yang diusulkan.

Hari ini telah dilakukan seleksi presentasi oleh tim seleksi yaitu Welven Aida, M.Pd dan Rina Febrinova, M.MA. Dengan adanya program ini diharapkan kedepan jumlah mahasiswa dan alumni yang berwirausaha terus bertambah. Tidak hanya itu, kualitas wirausaha yang dihasilkan juga diharapkan bisa terus meningkat dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang ada saat ini,"tuturnya.(zid)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved