Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Hari Kemerdekaan

Anggota Paskibraka HUT RI ke 73 di Siak Bertangis-tangisan Usai Tugas, Ternyata Begini Kejadiannya

Para pelatih mereka tampak memberikan semangat. Bahkan mengucapkan selamat karena bendera merah putih berhasil dinaikkan.

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Mayonal Putra
Anggota Paskibraka HUT RI ke-73 tahun 2018 kabupaten Siak bertangis-tangisan usai bertugas, Jumat (17/8/2018). 

Laporan wartawan Tribunsiak.com, Mayonal Putra

TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Anggota Paskibra HUT RI ke -73 kabupaten Siak bertangis-tangisan begitu selesai melaksanakan tugas, pada upacara penaikan bendera merah putih, Jumat (17/8/2018) di lapangan Tugu, depan Istana Siak, Siak Sri Indrapura.

Mereka terisak-isak sambil berangkulan.

Para pelatih mereka tampak memberikan semangat. Bahkan mengucapkan selamat karena bendera merah putih berhasil dinaikan dengan sempurna ke ujung tiang.

Muhammad Aditya, salah satu anggota Paskibra kabupaten Siak 2018 tidak bisa membendung air matanya, kala rekan-rekannya sudah kembali tersenyum.

Ia berupaya mengusap matanya yang sudah sangat memerah.

Baca: Jadwal & Live Streaming Indonesia vs Laos: Luis Milla Lakukan Rotasi, Evan Dimas Jadi Starter?

Baca: Alasan Sejumlah Pejabat Kenakan Pakaian Adat pada Upacara HUT RI ke 73 di Riau

Tangis-tangisan anggota Paskibra kabupaten Siak 2018 itu bukan karena terjadi kesalahan.

Melainkan terharu karena berhasil melaksanakan tugas secara sempurna.

"Saya terharu, Kak. Kami semua bisa menyelesaikan tugas dengan baik. Tidak sia-sia kami dikarantina selama 25 hari dan ditempa oleh para pelatih," kata Aditya.

Pria pemilik tinggi badan 176 cm itu merupakan putra dari pasangan Sangkun (43) dan Ainun Mardiah (41). Ia berasal dari SMAN 1 Lubuk Dalam.

"Saya senang sekali bisa lolos ke Paskibra tingkat kabupaten. Karena tahun lalu saya hanya peserta Paskibra tingkat kecamatan Lubuk Dalam," kata dia.

Baca: Ulang Tahun di Hari Kemerdekaan 17 Agustus, Ini yang Dilakukan Cinta Laura

Baca: Hanya Sebagian Peserta Upacara HUT RI ke 73 di Riau Kenakan Pakaian Adat

Aditya bercita-cita menjadi anggota TNI. Cita-citanya tersebut sejalan dengan hobinya, yakni baris berbaris. Sehingga ia mendaftarkan diri menjadi anggota Paskibra.

"Selama 25 hari kami dikarantina membuat saya menjadi mandiri. Selama ini apa-apa sedikit minta bantuan orangtua, sekarang saya sudah disiplin, mandiri. Sudah tidak memberatkan orangtua lagi," kata dia.

Ilmu yang dipelajari selama karantina, bakal diteruskan untuk perkembangan Paskibra di sekolahnya. Menurut dia, banyak tambahan ilmu selama latihan.

Winanda Amelia juga demikian. Ia menangis sejadi-jadinya begitu selesai bertugas. Bahkan pemilik tinggi badan 166 cm itu mengaku pengalaman di HUT RI ke 73 tahun 2018 ini sangat berkesan.

"Saya baru bergabung menjadi anggota Paskibra baru-baru ini. Alhamdulillah saya lulus dan ini sangat membanggakan," kata putri dari pasangan Zulhendra dan Laili Amida itu.

Winanda Amelia berasal dati SMK Kesehatan Alfath, kecamatan Siak. Ia pelajar pertama yang lolos menjadi Paskibra kabupaten di sekolahnya.

"Saya senang sekali bisa bergabung dengan Paskibra kabupaten Siak. Saya terharu, apalagi di sekolah saya belum ada Purna," kata siswi yang bercita-cita menjadi apoteker itu.

Sebanyak 30 orang anggota Paskibra HUT RI ke 73 tahun 2018 kabupaten Siak berasal dari 14 kecamatan se kabupaten Siak. Sebanyak 15 laki-laki dan 15 perempuan dipilih dari SMA/MA sederajat.

Mereka dilatih oleh 4 orang pelatih, yaitu Brigadir Roni Fitrayadi, Bripka I Zulkarnain, Serka Arifin dan
Sertu Joni. Sedangkan pembinanya adalah Ikhsan, Purna Paskibra 2011 dan Bripda Delima S.

"Kami sebang, mereka berhasil dengan sempurna pada upacara HUT RI ke 73 ini," kata Brigadir Roni Fitrayadi.

Anggota Paskibra ini dilatih sejak 25 Juli -16 Agustus 2018. Latihan sekaligus bersama pasukan pengapit yang berasal dari Polres Siak dan Batalyon 132 Bimasakti, Salo.

Hal senasa juga disampaikan Bripka I Zulkarnain. Ia memang sudah melatih Paskibra sejak beberapa tahun sebelumnya. Baik kala bertugas di Siak maupun di tempat lain.

"Saya memang hoby, kemudian juga punya banyak pengalaman sebelumnya baik sebagai peserta maupun sebagai pelatih. Dulu di Bogor saya juga sudah melatih," kata dia. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved