Jemaah Haji Asal Siak Sempat Dirawat Inap di RS Saudi

Laporan Wartawan Tribunsiak.com, Mayonal Putra

TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Seorang Jemaah Haji (JH) asal kabupaten Siak, Nasruddin sempat dirawat inap di RS Arab Saudi.

Warga kecamatan Bungaraya itu dikabarkan mengalami komplikasi.

"Tapi hari ini (Senin) dia sudah bisa bergabung ke kelompok untuk melakukan wukuf di Arafah," kata Kepala Kantor Kemenag Siak, Muharom, Senin (21/8/2018).

Laporan Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) ke Kemenag Siak, Nasrudin berumur 69 tahun dan dirawat beberapa hari di rumah sakit.

Pada Senin (21/8/2018) sudah keluar dari rumah sakit dan bergabung dengan kelompok untuk melakukan wukuf di Arafah. Karena wukuf sudah termasuk rukun haji.

Baca: Kapolresta Pekanbaru Janji Tindak Tegas Pelaku Jambret

Baca: Wan Thamrin Hasyim Himbau Warga Rohil Hentikan Bakar Lahan

Baca: Polisi Masih Buru Pelaku Jambret yang Menyebabkan Korbannya Koma

Baca: Inilah Keutamaan dan Niat Puasa Arafah yang Harus Diketahui

"Penjelasannya komplikasi. Meski sudah kembali ke kelompok tapi perlu penanganan khusus," kata dia.

Sebanyak 229 JH Siak saat ini sudah berada di Arafah.

Muharom meminta doa warga Siak mendoakan Nasruddin dan JH lainnya supaya tetap sehat dan dapat menjalankan proses ibadah haji dengan lancar.

JH asal Siak sebanyak 229 orang. Jumlah ini lebih sedikit dibanding tahun 2017 yakni 254.

Pada gelombang I Kloter 10, JH asal Siak berangkat sebanyak 221 orang dari Embarkasi Batam.

Pada gelombang 2, kloter 16 berangkat lagi sebanyak 8 orang.

Pada 7 September 2018 mendatang, JH Siak gelombang pertama bakal berangkat dari Arab Saudi ke debarkasi Batam.

JH menginap semalam di asrama haji Batam, dan pulang ke Siak pada 8 Setember 2018.

Baca: Roy Kiyoshi Hadir di Pekanbaru dalam Talk Show Reinkarnasi

Baca: Ini Jadwal Penyeberangan Roro Bengkalis-Pakning di Hari Pertama Idul Adha

Baca: Kekinian, Natsha Wilona Pamer Wajah dengan Make Up Freckles, Netizen Bilang Cantik, Tapi. . .

Untuk gelombang ke- 2, berangkat dari Arab Saudi pada 14 September 2018 menuju debarkasi Batam, mereka tergabung pada Kloter 16.

Proses pemulangan dari Batam ke Siak dengan menggunakan kapal dari pelabuhan Sekupang ke pelabuhan Tanjung Buton.

Sesampainya di Buton dijemput oleh bus untuk di antar ke kecamatan masing-masing.

"Biaya pemulangan dari Batam ke Siak ditanggung oleh Pemda," kata dia.

JH kabupaten Siak yang paling tua dan paling muda berasal dari kecamatan Dayun.

JH pria yang paling tua asal Siak bernama Suhadi Supomo bin Sonto Pawiro, berumur 83 tahun.

Sedangkan JH perempuan yang paling tua adalah Saliem bin Kerto Rejo, berumur 74 tahun.

JH pria paling muda bernama Isnanani bin Karjani Parjo, berumur 33 tahun, sedangkan JH perempuan termuda bernama Nurhayatun bin Wakidi, berumur 33 tahun.

"Yang muda dan yang paling tua semuanya berasal dari Dayun," kata dia. (*)