Pariaman

Inilah Rangkaian Prosesi Hoyak Tabuik Sebelum Dibuang ke Laut

Rangkaian acara Hoyak tabuik dimulai dari Maambiak Tanah. Ini merupakan pengambilan segumpal tanah dari sungai

Editor: Budi Rahmat
visitpariaman.com
Festival Tabuik 

Ritual dilaksanakan pada malam hari tepatnya setelah shalat maghrib. Tidak jarang pada saat arak-arakan terjadi perselisihan antara kelompok Tabuik Pasa dengan Tabuik Subarang. Ritual ini memiliki makna mendorong semangat membela kebenaran, pesan yang disampaikan adalah agar menggunakan logika rasional dalam bertindak.

Tabuik Naik Pangkat/ Tabuik Naiak Pangkek (Dini Hari Tanggal 10 Muharram)

Tabuik Naiak Pangkek adalah prosesi penggabungan pangkek bawah (tabuik bagian bawah) dengan pangkek ateh (tabuik bagian ateh).

Pada dini hari menjelang fajar, dua bagian tabuik yang telah siap dibangun dan mulai disatukan menjadi Tabuik yang utuh.

Selanjutnya seiring matahari terbit, Tabuik diusung ke arena jalan dan ditampilkan dan hoyak sepanjang hari tanggal 10 muharram.

Pesta Hoyak Tabuik (Tanggal 10 Muharram)

Sepanjang hari tanggal 10 Muharram mulai pada pukul 09.00, dua Tabuik yaitu Tabuik Pasar dan Tabuik Subarang disuguhkan ketengah pengunjung Pesta Hoyak Tabuik sebagai hakekat peristiwa perang Karbala yang menewaskan Husein.

Acara hoyak tabuik akan berlangsung hingga sore hari dan secara lambat laun Tabuik diangkat menuju pinggir pantai menjelang Maghrib.

Ada dua jenis Tabuik yang digunakan dalam acara ini, yaitu Tabuik berkepala wanita dan Tabuik berkepala pria.

Dalam prosesi ini satu Tabuik dipikul oleh 40 orang.

Diikuti oleh puluhan orang lainnya yang berbusana adat dengan membawa rupa-rupa gendang dan tetabuhan. Sesekali arak-arakan berhenti. Puluhan orang memainkan atraksi pencaksilat khas Minang diiringi oleh tetabuhan.

Pesta Hoyak Tabuik juga menyajikan atraksi dari Tabuik itu sendiri, seperi merebahkan, memutar, menggoyahkan, dan melarikan.

Pesta Hoyak Tabuik diiringi dengan gandang tansa dengan menyebut kata-kata hoyak¸hosen, dan sosoh.

Seruan tersebut dilakukan berulang-ulang sambil melakukan atraksi hoyak tabuik. Arak-akan ini akan berhenti di pantai Gondoriah karena disanalah Tabuik akan dibuang.

Tabuik Dibuang ke Laut (Petang Tanggal 10 Muharram)

Setelah Tabuik diarak, kedua kelompok Tabuik dari masing-masing wilayah bertemu di Pantai Gondariah. Kemudian keduanya akan diadukan sebagai simbol perang di Karbala. Menjelang matahari terbenam Tabuik dibuang ke laut. Prosesi pembuangan Tabuik ke laut merupakan suatu bentuk kesepakatan masyarakat untuk membuang segenap sengketa dan perselisihan antar mereka. Selain itu, pembuangan Tabuik juga melambangkan terbangnya Buraq yang membawa jasad Husein ke Surga.

Saat Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang dibuang ke laut, terjadi perebutan dari tabuik itu sendirin oleh warga sekitar. Warga berebut mengambil potongan-potongan Tabuik untuk dibawa pulang.

Potongan Tabuik tersebut dipercaya bisa dijadikan pelaris dalam berdagang.

Di Festival Tabuik tahun 2016, bahkan ketika hujan turun pun tidak menyurutkan semangat warga untuk mengambil potongan-potongan Tabuik tersebut.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved