Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pekanbaru

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Dua Hektar Lahan di Tengah Kota Pekanbaru

Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dua hektar lahan di tengah Kota Pekanbaru

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Rizky Armanda
Lahan Seluas Dua Hektar di Tengah Kota Pekanbaru Terbakar, Api Nyaris Sambar Rumah Warga 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dua hektar lahan di tengah Kota Pekanbaru yang terjadi pada Sabtu (15/9/2018) siang

Kasat Sabhara Polresta Pekanbaru, Kompol Akmaluddin Yusuf kepada Tribunpekanbaru.com menjelaskan, saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran 2 hektar lahan di Jalan Gulama, Pekanbaru.

"Untuk tindak lanjutnya, akan kita selidiki penyebab kebakaran ini. Apakah memang disengaja atau seperti apa," kata dia saat ditemui di lokasi lahan yang terbakar.

Baca: Gunakan Honda CRV Turbo, Tim Ekspedisi Jelajah Nusantara APPSI Sampai di Pekanbaru

Baca: Ini Hambatan, Solusi, Alur Buat Akun dan Tips saat Mendaftar CPNS 2018 di sscn.bkn.go.id

Terkait hal ini dia menghimbau, agar masyarakat sekitar ikut mengawasi keberadaan lahan.

Jika melihat ada orang yang melakukan aktivitas mencurigakan, atau terindikasi hendak membakar lahan, untuk dapat segera dilaporkan.

"Himbauan kami juga kepada masyarakat, jangan membakar sampah sembarangan, atau membuang puntung rokok sembarangan. Dikondisi kemarau seperti ini sangat mudah timbul percikan api," kata dia lagi.

Bersyukur kata Akmaluddin, kebakaran lahan ini tidak sampai menimbulkan korban.

Pasalnya, lahan yang terbakar letaknya sangat berdekatan dengan rumah warga.

Dirinya menambahkan, menurut informasi lahan yang terkabar luasnya sekitar 2 hektar.

Baca: Hasil Semifinal Japan Open 2018: Dramatis, Kevin/Marcus Akhirnya Pastikan Tiket Final

Baca: Lahan Seluas Dua Hektar di Tengah Kota Pekanbaru Terbakar, Api Nyaris Sambar Rumah Warga

"Cuma ini lahan kosong tidak terawasi dengan baik. Kita juga akan cari informasi terkait pemilik lahan," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, lahan seluas lebih kurang 2 hektar yang terletak di pinggir Jalan Gulama, RT 4 RW 4, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru terbakar, Sabtu (15/9/2018).
Kebakaran lahan dengan jenis tanah gambut yang ditumbuhi semak belukar dan beberapa batang pohon sawit ini bahkan hampir merembet ke rumah warga. Jaraknya tinggal hanya beberapa meter saja.

Misalnya saja rumah yang dihuni pria bernama Robi dan sekeluarga.

Rumahnya yang bersebelahan dengan lahan yang terbakar tersebut hampir saja ikut terbakar.

"Tadi saya sedang di luar, dikabari orang rumah, katanya rumah mau terbakar. Saya kencang-kencang pulang," sebut Robi yang tampak sibuk memadamkan api dekat rumahnya dengan selang air.

Saat ditanyai siapa pemilik lahan itu, Robi mengaku dirinya tak mengenalinya.

"Nggak kenal saya orangnya. Pokoknya kalau terbakar seperti ini ya langsung kita padamkan," aku dia.

Baca: 5 Penyebab Wanita Sulit Hamil, Nomor 4 Kebiasaan Girls Zaman Now

Baca: VIDEO: 10 Nama Restoran Paling Diminati di Indonesia, No 1 Khas Padang

Dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) beserta 7 orang petugasnya dikerahkan untuk memadamkan api.

"Sekitar pukul 12.15 kita terima informasi ada kebakaran lahan dari warga," papar Bagus, salah seorang petugas Damkar.

Peristiwa kebakaran lahan ini sendiri menyita perhatian warga sekitar. Sehingga sempat menyebabkan aktivitas pengendara sedikit terhambat.

Di lahan yang terbakar ini, terlihat dua plang nama pemilik lahan, masing-masing H Nazwir Darwis dan Bustamam.

Sementara itu, Ketua RT 04, Karyadi saat diwawancarai menyebutkan, dugaan penyebab kebakaran lahan, dirinya belum mengetahui secara pasti.

Apakah memang ada dugaan sengaja dibakar, atau ada dugaan lain.

Sepengetahuannya, salah seorang pemilik dari lahan yang terbakar itu sedang berada di Jakarta, sedangkan pemilik lainnya berada di Rohul.

Baca: Ridwan Kamil: Berakhir dengan Ngopi Kopi Jabar, Saya Kopi Gunung Tilu, Pak Sandi Ngopi Java Preanger

Baca: Jelang Peristiwa G30S, Kondisi Ekonomi Hingga Lagu Genjer-genje yang Sedang Top, Waktu Itu

Dibebekannya, dirinya sudah berusaha menghubungi nomor pemilik lahan yang tertera di plang nama. Namun tidak ada satu pun yang mengangkat.

"Karena di sini kebanyakan aset. Pemiliknya di luar kota," kata Karyadi.

Karyadi menuturkan, terkait kebakaran lahan tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian lewat anggota Bhabinkamtibmas setempat.

Sebelum petugas Damkar datang, warga bahu-membahu melakukan upaya pemadaman dengan peralatan seadanya.

Dirinya mengaku khawatir, kebakaran yang terjadi di lahan tersebut bisa meluas hingga ke pemukiman warga.

Api baru bisa dipadamkan sekitar 1,5 jam kemudian. Meski demikian, tampak asap pekat masih mengepul. Petugas damkar terus melakukan upaya pendinginan.

Baca: Jadwal Streaming Tottenham Vs Liverpool Liga Inggris (Premier League) Malam Ini Pukul 18.30 WIB

Baca: Info CPNS 2018, Ada Simulasi CAT di Halaman Kanwil Kemenkum HAM Pekanbaru Besok

Kepulan asap tebal yang keluar dari lahan yang terbakar itu juga membuat warga merasa terganggu. Ada yang merasa sesak napas, hingga mata perih.

Api Nyaris Sambar Rumah Warga

Lahan seluas lebih kurang 2 hektar yang terletak di pinggir Jalan Gulama, RT 4 RW 4, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru terbakar, Sabtu (15/9/2018).

Kebakaran lahan dengan jenis tanah gambut yang ditumbuhi semak belukar dan beberapa batang pohon sawit ini bahkan hampir merembet ke rumah warga. Jaraknya tinggal hanya beberapa meter saja.

Misalnya saja rumah yang dihuni pria bernama Robi dan sekeluarga.

Baca: Dua Bacaleg di Inhu Mantan Napi Koruptor, KPU Inhu Belum Terima Arahan dari KPU RI

Baca: Dulu Kalau Ada yang Sakit Harus Menyeberangi Lautan, Kini Pustunya Buka 24 Jam Lengkap dan Bersih

Rumahnya yang bersebelahan dengan lahan yang terbakar tersebut hampir saja ikut terbakar.

"Tadi saya sedang di luar, dikabari orang rumah, katanya rumah mau terbakar. Saya kencang-kencang pulang," sebut Robi yang tampak sibuk memadamkan api dekat rumahnya dengan selang air.

Saat ditanyai siapa pemilik lahan itu, Robi mengaku dirinya tak mengenalinya.

"Nggak kenal saya orangnya. Pokoknya kalau terbakar seperti ini ya langsung kita padamkan," aku dia.

Dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) beserta 7 orang petugasnya dikerahkan untuk memadamkan api.

"Sekitar pukul 12.15 kita terima informasi ada kebakaran lahan dari warga," papar Bagus, salah seorang petugas Damkar.

Peristiwa kebakaran lahan ini sendiri menyita perhatian warga sekitar. Sehingga sempat menyebabkan aktivitas pengendara sedikit terhambat.

Di lahan yang terbakar ini, terlihat dua plang nama pemilik lahan, masing-masing H Nazwir Darwis dan Bustamam.

Sementara itu, Ketua RT 04, Karyadi saat diwawancarai menyebutkan, dugaan penyebab kebakaran lahan, dirinya belum mengetahui secara pasti.

Baca: Mahasiswa UNRI Laporkan Oknum Anggota Satpol PP atas Dugaan Penganiayaan

Baca: Taati Putusan MA Soal Mantan Koruptor Boleh Nyaleg, KPU Riau Tunggu Arahan KPU RI

Apakah memang ada dugaan sengaja dibakar, atau ada dugaan lain.

Sepengetahuannya, salah seorang pemilik dari lahan yang terbakar itu sedang berada di Jakarta, sedangkan pemilik lainnya berada di Rohul.

Dibebekannya, dirinya sudah berusaha menghubungi nomor pemilik lahan yang tertera di plang nama. Namun tidak ada satu pun yang mengangkat.

"Karena di sini kebanyakan aset. Pemiliknya di luar kota," kata Karyadi.

Karyadi menuturkan, terkait kebakaran lahan tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian lewat anggota Bhabinkamtibmas setempat.

Sebelum petugas Damkar datang, warga bahu-membahu melakukan upaya pemadaman dengan peralatan seadanya.

Baca: Disiksa, Dibakar dan Dibengkokkan Youtuber, Pocophone F1 Tetap Perkasa

Baca: Jadwal Lengkap Liga Inggris Hari Ini: Nanti Sore Ada Bigmatch, Totteham vs Liverpool

Dirinya mengaku khawatir, kebakaran yang terjadi di lahan tersebut bisa meluas hingga ke pemukiman warga.

Api baru bisa dipadamkan sekitar 1,5 jam kemudian. Meski demikian, tampak asap pekat masih mengepul. Petugas damkar terus melakukan upaya pendinginan.

Kepulan asap tebal yang keluar dari lahan yang terbakar itu juga membuat warga merasa terganggu. Ada yang merasa sesak napas, hingga mata perih. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved