Pelalawan

Kecelakaan Maut Truk Kayu vs Intercooler di Pelalawan, Satu Orang Tewas dengan Kaki Hancur

Kecelakaan Maut Truk Kayu vs Intercooler di Pelalawan, Satu Orang Tewas dengan Kaki Hancur

Penulis: johanes | Editor: Afrizal
Tribunpekanbaru/johanes
Kecelakaan Maut Truk Kayu vs Intercooler di Pelalawan, Satu Orang Tewas dengan Kaki Hancur 

Laporan Wartawan Tribunpelalawan.com, Johannes Wowor Tanjung

TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALAN KURAS- Kecelakaan Maut Truk Kayu vs Intercooler di Pelalawan, Satu Orang Tewas dengan Kaki Hancur.

Kecelakaan yang terjadi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Desa Terantang Manuk Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan, Senin (17/9/2018) ternyata menelan korban jiwa.

Seorang supir meregang nyawa akibat kecelakaan yang melibatkan dua kendaraan besar.

BREAKING NEWS: Kecelakaan Truk Kayu vs Intercooler di Jalintim Pelalawan
BREAKING NEWS: Kecelakaan Truk Kayu vs Intercooler di Jalintim Pelalawan (Tribunpekanbaru/johanes)

Adapun kendaraan yang terlibat kecelakaan yakni truk tronton pengangkut kayu balak dengan nomor polisi AG 8488 UL dengan truk tronton B 9748 TN.

Kejadian berlangsung sekitar pukul 08.20 wib di Jalintim Kilometer 95 Desa Terantang Manuk.

"Pengemudi truk kayu balak atas nama Sunardi (47) meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jenazahnya sudah dievakuasi petugas kita di lapangan," ungkap Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan SIK, kepada tribunpelalawan.com.

Sedangkan supir truk tronton B 9748 TN atas nama Marten Heri (59) dalam kondisi sehat.

Korban Sunardi tewas terjepit di bangku kemudi setelah kedua kendaraan laga kambing.

Kondisi jenazah korban cukup tragis dengan sejumlah luka yang dialaminya.

Kedua kakinya patah dan hancur, tulang leher patah, serta luka di badan.

Petugas sempat kesulitan mengevaluasi jenazah korban karena terjepit diantara kepala kedua truk.

Kedua kendaraan bongsor itu mengalami kerusakan parah pada bagian depan.

Awalnya truk pengakut kayu balak yang dikendarai korban bergerak dari arah Sorek menuju Pangkalan kerinci.

Setibanya di TKP Jalintim KM 95 Desa Terantang Manuk kondisi jalan menurun.

Truk bermuatan penuh kayu akasia itu bergerak ke kanan mendahului kendaraan yang ada di depannya.

Namun pada saat bersamaan datang dari arah berlawanan truk tronton fuso B 9478 TN.

Lantaran jarak sudah dekat dan kecepatan truk balak tinggi, kecelakaan tak bisa dihindari lagi.

Kedua mobil laga kambing pada bagian depan.

Hingga menewaskan korban di lokasi kejadian dengan kondisi mengenaskan.

"Faktor penyebabnya akibat kelalaian truk balak yang mendahului di penurunan dan tidak memperhatikan kendaraan dari depan," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan kembali terjadi di Jalan Lintas Timur Desa Terantang Manuk Kecamatan Pangkalan Kuras pada Senin (17/9/2018) pagi.

Tabrakan melibatkan dua kendaraan besar.

Pantauan tribunpelalawan.com di lokasi kejadian saat melintas, kecelakaan melibatkan truk interkuler dengan nomor polisi B 9748 TN dengan truk pengangkut kayu akasia.

Tampak truk pengangkut kayu menabrak bagian samping depan sebelah kanan truk interkuler yang tepat di bangku supir.

Hingga truk interkuler berwarna biru itu melintang di tengah jalan menghalangi jalur jalu luntas di Jalintim.

Kedua kendaraan tampak rusak parah dibagian depan.

Petugas dari polisi lalu lintas serta masyarakat sibuk mengatur jalur lalu lintas sekaligus mengupayakan evakuasi kendaraan yang kecelakaan.

Pasalnya arus lalu lintas terhalangi kendaraan yang tabrakan.

Kecelakaan Truk Kayu vs Intercooler, Macet Panjang Terjadi di Jalur Jalintim Pelalawan 
Kecelakaan Truk Kayu vs Intercooler, Macet Panjang Terjadi di Jalur Jalintim Pelalawan  (Tribunpekanbaru/johanes)

Hingga mengakibatkan kemacetan sepanjang 1 kilometer lebih.

Baik dari Sorek ke Pangkalan Kerinci dan sebaliknya dari Pangkalan Kerinci ke Sorek.

"Kejadiannya baru satu jam yang lalu. Belum tahu ada korban atau tidak," ungkap seorang warga yang ikut melakukan evakuasi kepada tribunpelalawan.com di lokasi.

Diduga kecelakaan berawal ketika truk pengakut kayu akasia melaju dari Sore ke Pangkalan Kerinci, sedangkan truk interkuler dari arah berlawanan.

Lokasi tabrakan yang menurun, memaksa kedua kendaraan sama-sama melaju kencang dari atas tanjakan hingga kecelakaan terjadi.

Kemacetan semakin parah lantaran arus kendaraan sangat padat di Jalintim Terantang Manuk.

Kepada warga Pelalawan yang ingin melintasi lokasi ini, diminta untuk berhati-hati dan selalu waspada.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved