Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Charity Ride Biking to Europe

Tasman dan Joko Berkemah di Spandau, Duo Kakek Pesepeda Lanjutkan Perjalanan ke Bremen

Tasman dan Joko, dua kakek pesepeda, akan melanjutkan Charity Ride Biking to Europe 4.000 Km menuju Bremen, Jerman

Penulis: harismanto | Editor: harismanto
Facebook/Tasman jen
Tasman Jen (62) dan Tri Joko Waskito (70), dua kakek pesepeda personil Trio Lisoi, berkemah di warmshower milik pasangan Bodo dan Britta di Spandau, Jerman, dalam Charity Ride Biking to Europe. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Setelah menempuh perjalanan sepeda dari Berlin-Leipziger str-Spandau-Trittau-Hamburgh, Tasman Jen (62) dan Tri Joko Waskito (70), dua kakek pesepeda personil Trio Lisoi, besok, Senin (24/9/2018) akan melanjutkan Charity Ride Biking to Europe 4.000 Km menuju Bremen, Jerman.

Kota Bremen adalah ibukota dan kota otonom (Kreisfreie Stadt) di negara bagian Bremen, Jerman barat laut.

Sebagai kota pelabuhan sepanjang sungai Weser, sekitar 60 Km (37 mi) di selatan muaranya yang ada di Laut Utara, Bremen adalah bagian daerah metropolitan Bremen-Oldenburg (berpenduduk 2,4 juta jiwa).

Kota Bremen adalah kota terpadat ke-2 di Jerman Utara dan ke-10 di seantero Jerman.

Baca: Tasman dan Joko Kunjungi Checkpoint Charlie. Dua Kakek Pesepeda Lanjutkan Bersepeda Menuju Trittau

Baca: Ustaz Abdul Somad di Raja Ampat Papua Barat Berikan Kuliah Subuh dan Tabligh Akbar. Ini Videonya

Baca: Link Streaming Final China Open 2018: Ayo Dukung Anthony Ginting & Saksikan Disini

Hari ini, Minggu (23/9/2018), Tasman dan Joko masih berada di rumah Oti, keponakan Joko yang menikah dengan warga setempat dan berdomisili di Trittau.

"Rencananya kami akan mengikuti Festival Seni dan Kuliner Asia di Hamburg. Ini momen bagi kami untuk mempromosikan pariwisata Riau," ungkap Tasman kepada Tribunpekanbaru.com.

Trittau adalah kotamadya di Schleswig-Holstein, Jerman, terletak 30 km timur Hamburg. Ini adalah pusat ekonomi dan administrasi Amt Trittau, yang merupakan bagian dari distrik Stormarn. Desa-desa lain di daerah ini adalah Grönwohld, Lütjensee, Großensee, Rausdorf dan Grande.

Karena dekatnya jarak Trittau dengan Hamburg, maka Tasman dan Joko juga menyempatkan diri bersepeda dari Trittau menuju Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hamburg.

Di kantor KJRI yang terletak di Bebelallee 15, 22299 Hamburg, Jerman, Tasman dan Joko disambut Konsul DR Bambang Susanto.

"Pak Bambang menyambut baik kedatangan kami. Ia juga berdoa, semoga Pekanbaru juga ramah untuk pesepeda seperti di Hamburg dan wilayah lainnya di Jerman," kata Tasman.

Sebelumnya, dari kediaman Andi Tinelung di Leipziger str, Tasman dan Joko sempat menginap di warmshower milik pasangan Bodo dan Britta di Spandau.

Spandau adalah wilayah Berlin di distrik homonim Spandau. Kota bersejarah ini terletak, sebagian besar, di tepi barat sungai Havel. Pada 2008, perkiraan populasi Spandau adalah 33.433.

"Suami istri Bodo dan Britta ini juga pesepeda. Mereka tinggal di sebuah rumah pertanian dan menawarkan halamannya untuk camping para pesepeda. Kami mampir di sana dan berkemah satu malam," ungkap Tasman.

Spandau terletak lebih kurang 40 Km di luar Berlin adalah daerah peristirahatan di musim panas dan di musim dingin.

"Kami menggelar tenda di halamannya yang asri kemudian malamnya disuguhi makan malam spageti yang langsung dibuat Bodo," jelas Tasman.

Bodo adalah seorang sarjana IT yang juga punya hobi memasak. Bodo dan Britta juga seorang pemerhati lingkungan yang agak kecewa dengan kondisi hewan terutama orang hutan yang sudah tidak punya habitatnya lagi akibat perusakan hutan.

"Kami ngobrol dengan suami istri tersebut sampai tengah malam sambil menyeruput kopi panas yang kebetulan dari Sumatera," ungkap Tasman.

Selain mempromosikan pariwisata, touring sepeda Tasman dan Joko ke Eropa "Charity Ride Biking to Europe 4.000 Km" juga untuk kemanusiaan (charity) bagi anak-anak dhuafa di Pondok Pesantren Darussalam YAMRI yang dibina Tasman di bawah naungan Yayasan Al-Marwa Riau.

"Sewaktu sholat Zuhur di Masjid Indonesia di Berlin, kami bertemu dengan beberapa jamaah yang umumnya orang Indonesia dan beberapa muslim Eropa. Kami berkenalan dengan pak Hendra Suhendar, seorang akademisi yang ramah. ia bekerja dan menetap di Berlin. Hendra juga seorang aktivis Muslim di Jerman. Alhamdulillah misi perjalanan amal kita untuk pembanngunan pesantren Darusalam sudah disampaikan. Hendra sangat antusias dan InsyaAllah ia akan bantu mengusahakan donatur dari Jerman," beber Tasman.

Baca: Kronologi Perseteruan Youtuber Korea, Hari Jisun dengan Deddy Corbuzier: Ini 5 Faktanya

Baca: Jadwal PSSI Anniversary Cup 2018 Hari Ini: Timnas u-19 vsThailand, Indra Sjafri Siapkan Strategi

Baca: Duduk Termenung Memandang Laut Jawa, Sultan HB IX Sudah Meramalkan Bakal Adanya Peristiwa G30S/PKI

"Saat ini kami mempunyai 20 orang santri, rata-rata usia 10 tahun dan hafal 4 juz. Mereka masih ditempatkan di tempat yang sederhana di sebuah ruko untuk aktivitas belajar mengajar. Alhamdulillah, enam bulan yang lalu yayasan sudah diberi wakaf lahan seluas 9.200 m2 di Jalan Perjuangan, Palas, Rumbai, Pekanbaru, Riau. Beberapa voluntir bekerja tanpa digaji, hanya berharap ridho Allah akan membangun sarana yang memadai untuk para santri," jelas Tasman.

Bagi pembaca yang ingin ikut berbagi bisa menyalurkan sumbangan/infak untuk pembangunannya melalui rekening Al Marwa Riau:

Bank Syariah Mandiri: 2345234503 pembangunan
Bank Syariah Mandiri: 2345234511 infaq
Bank Syariah Mandiri: 2345234538 zakat
Bank Mandiri: 108-0016503030 (tanpa bunga)

Kontak Person:
Ustadz Hariyadi: 0812-6790435 (Mudir Pesantren)
Abu Jafar (Agus Masduki): 0821-72676721 (Ketua Yayasan)
Tasman Jen: 0812 7609422 (pembina)

Kisah perjalanan Charity Ride Biking to Europe sepanjang 4.000 Km yang dilakukan Tasman dan Joko selama 50 hari ini juga akan dimuat di Harian Tribun Pekanbaru Edisi Senin, 24 September 2019. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved