Rokan Hulu
Tiga Orang Wanita terjaring dalam Operasi Pekat Satpol PP Rohul
Tiga orang wanita yang diduga berprofesi sebagai pelayan dan pemilik warung remang-remang terjaring dalam operasi pekat Satpol PP Rohul
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Laporan Wartawan Tribunrohul.com, Donny Kusuma putra
TRIBUNROHUL.COM, PASIRPANGARAIAN - Tiga orang wanita yang diduga berprofesi sebagai pelayan dan pemilik warung remang-remang terjaring dalam operasi penyakit masyarakat (pekat) Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) di Kecamatan Rambah.
Dari Operasi Pekat tersebut, petugas menciduk tiga wanita yang diduga berprofesi sebagai pelayan dan pemilik warung remang-remang diKilometer 6 Desa Suka Maju, Kecamatan Rambah.
Ketiga wanita itu diamankan petugas saat Operasi Pekat yang dipimpin Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP dan Damkar Rohul, Samsul Kamal, dan dibantu sejumlah personil pada Kamis sore (27/9/2018).
Baca: KONI Pekanbaru akan Salurkan Sagu Hati Bagi Atlet Berprestasi di Asian Games 2018
Baca: Dana Kampanye Seorang Caleg di Riau Capai Rp 1 Miliar, Ini Dana Kampanye Para Caleg
Samsul Kamal mengungkapkan, Ketiganya diamankan petugas karena tertangkap tangan tengah melayani dan menemani pengunjung yang sedang minum tuak dan bir.
Ia manmbahakan, selain mengamankan tiga wanita, petugas juga menyita sejumlah barang bukti, seperti televisi, loudspeaker, amplipiyer, compact disk, 1 jirigen minuman tuak, dan beberapa botol bir.
Lebih lanjut dijelaskanya, ketiga wanita dan barang bukti langsung digiring ke kantor Satpol PP dan Damkar Rohul di Kilometer 2 Pasirpangaraian untuk didata dan dimintai keterangan.
"Sementara barang bukti yang telah kita sita diamankan di kantor Satpol PP Rokan Hulu," katanya kepada Tribunrohul.com, Jumat (28/9/2018).
Baca: Hasil Wawancara dengan Pemimpin PKI, D.N Aidit: Terkuak 5 Fakta Ini
Baca: Kerugian Kebakaran Pabrik Sagu di Selat Panjang Capai Rp 2 Miliar
Samsul mengaku, operasi Pekat dilakukan Satpol PP dan Damkar Rohul sesuai laporan karena telah membuat resah masyarakat.
Diterangkanya, berdasarkan penyelidikan dan operasi dilakukan, ternyata benar warung remang-remang masih melakukan aktivitas, meski Pemkab Rohul sudah pernah memanggil para pemiliknya beberapa waktu lalu.
"Operasi pekat ini kita lakukan secara bertahap, kita juga minta keaktifan masyarakat untuk memberikan informasi terkait kafe remang-remang yang masih beroperasi di Rohul," pungkasnya. (*)
