Gempa di Sulteng

Dampak Gempa dan Tsunami di Palu, Kapal Pun Sampai Melintang di Tengah Jalan

Diberitakan sebelumnya, gempa dengan kekuatan magnitudo 7,7 melanda wilayah Donggala, Sulawesi Tengah.

Editor: Ariestia
Youtube
awak kapal panik gempa donggala palu 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi tengan diperkirakan menelan banyak kerugian harta benda serta korban manusia.

Namun hingga saat ini, belum bisa memastikan korban jiwa akibat tsunami di Kota Palu karena jaringan komunikasi terputus.

Kepala Stasiun Geofisika Kota Palu, Cahyo Nugroho, mengatakan tsunami menyebabkan sebuah kapal melintang di tengah jalan, yang berlokasi di Kecamatan Mamboro, Kota Palu.

"Belum ada yang jalan keluar. Komunikasi pun terputus akibat gempa. Efek tsunami sementara ini berdasarkan hasil observasi kami itu ada sebuah kapal yang melintang di tengah jalan," ungkap Cahyo, di ruang mini gedung C, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jakarta Pusat, Jumat (28/9/2018).

Baca: Jadwal Lengkap Perempat Final AFC U-16 2018: Timnas U-16 Hadapi Australia

Diberitakan sebelumnya, gempa dengan kekuatan magnitudo 7,7 melanda wilayah Donggala, Sulawesi Tengah.

Gempa berkedalaman 10 kilometer, berpusat di 0,18 LS dan 119,85 BT atau 27 kilometer Timur Laut Donggala-Sulawesi Tengah. Gempa tersebut diakibatkan aktivitas sesar geser Palu-Koro.

Baca: Berikut 10 Gempa Bumi yang Pernah Mengguncang Sulteng, Beberapa Kali Diiringi Tsunami

Akibat gempat tersebut, gelombang tsunami terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter, pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter.

Tsunami diperkirakan sampai ke daratan pada pukul 17.22 WIB atau 18.22 WITA.

Peringatan tsunami telah diakhiri pada pukul 17.36.12 WIB atau 18.36.12 WITA, dengan pertimbangan air naik semakin surut dan pengamatan saksi mata salah satunya staf BMKG di Kota Palu.

"Peringatan tsunami telah kami keluarkan sekitar lima menit setelah kejadian gempa. Terpantau dari saksi mata di lapangan, ketinggian muka air laut mencapai 1,5 meter," ujar Dwikorita.

Baca: Kesulitan Registrasi di sscn.go.id? Tenang, Hari Minggu Ini BKN Akan Meningkatkan Akses Website

"Namun, kemudian setelah kita pantau, tsunami datang, air naik semakin surut. Dengan surutnya air yang teramati, maka peringatan dini tsunami kami akhiri," sambung dia. 

(Rindi Nuris Velarosdela)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tsunami di Palu Sebabkan Kapal Melintang di Jalan hingga Jembatan Putus".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved