Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dollar Hari Ini

Dollar Menyentuh Angka Rp 15 Ribu, Pengusaha Ini Tukar Dolar senilai Rp 25 Triliun, Siapa Dia?

Garibaldi Thohir mengatakan melakukan aksi ini untuk membantu meningkatkan cadangan devisa dan meminimalisir rupiah yang terus melemah

ist
Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Saat nilai kurs rupiah melemah, raksasa eksportir baru bara ini malah melakukan langkah tak lazim.

Saat orang berlomba menumpuk pundi-pundi dolar, produsen dan eksportir batu bara PT Adaro Energy Tbk melakukan kesepakatan yakni mengkonversi transaksi bisnis mereka dari dolar AS ke rupiah.

Sekadar diketahui nilai tukar rupiah mencetak level tertinggi baru tahun ini.

Kamis (4/10/2018) pukul 9.23 WIB, nilai tukar rupiah spot berada di Rp 15.160 per dollar Amerika Serikat.

Dalam sehari, rupiah melemah 0,56%. Hari ini adalah pelemahan nilai tukar rupiah dalam empat hari berturut-turut.

Presiden Direktur Adaro Garibaldi Thohir mengatakan melakukan aksi ini untuk membantu meningkatkan cadangan devisa dan meminimalisir rupiah yang terus melemah akhir-akhir ini.

Ini merupkan bentuk inisiatif dari Adaro, karena selama ini para eksportir rata-rata bertransaksi menggunakan dollar AS.

"Saya lihat Adaro Group melakukan transaksi pembayaran menggunakan dollar AS dalam jumlah yang cukup besar. Selama ini dengan Pertamina kami sudah melakukannya dalam bentuk rupiah.

Sekarang kami mengajak PT Bumi Makmur Mandiri Utama dan PT Sapta Indra Sejati agar transaksi pembayaran bisa dalam bentuk rupiah," ucap Boy, sebutan akrab Garibaldi Thohir di Kementerian Keuangan, Rabu (3/10/2018).

Baca: UPDATE Dollar Hari Ini, Hingga Pukul 11.30 Rupiah Rp 15.173 per dollar AS

Baca: Rupiah Rp 15.000 Per Dollar AS, Menko Luhut: Kenapa Mesti Risau?

Baca: Di Korea Selatan Operasi Plastik Dianggap Hal Biasa, Berikut Alasannya

Dia menambahkan, saat ini pembayaran dalam dollar AS Adaro ke mitra-mitranya cukup besar yakni sekitar 1,7 miliar dolar AS atau setara Rp 25 triliun.

"Nilainya cukup signifikan kurang lebih setahun kita melakukan pembayaran kepada mitra-mitra utama kami sebesar 1,7 miliar dollar AS. Dan itu kalau kita convert ke rupiah sebesar Rp 25 triliun," ujar pria yang akrab disapa Boy Thohir.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyambut gembira dengan inisiatif yang dilakukan PT Adaro dan sejumlah pelaku eksportir lainnya. Langkah tersebut membantu meringankan kerja Bank Indonesia (BI) dalam menjaga nilai tukar rupiah.

"Sebetulnya ini bukan kongsi baru, BI sudah melakukan suatu koalisi mandatori semua transaksi dalam negeri seharusnya memang telah menggunakan mata uang rupiah," katanya.

Namun, Menkeu tidak melarang para pelaku eksportir untuk menggunakan transaksi penggunaan mata uang AS dalam kegiatannya yang memang membutuhkan penggunaan dollar AS.

"Beberapa eksportir kita memang masih akan membutuhkan dolar yang diterimanya untuk kebutuhan kewajiban-kewajiban mereka. Itu tetap kita hormati secara penuh, karena BI juga penting untuk menjaga confidence. Namun, banyak transaksi yang disampaikan Boy Thohir adalah menggambarkan transaksi yang murni antar pelaku di Indonesia," paparnya.

Baca: Garap HPT Taman Nasional Tesso Nilo Tanpa Izin, Sukhdev Sing Diadili di PN Pelalawan

Baca: Video: Ibunya Jadi Korban Gempa di Palu, Izrael: Mamaku Sudah Mati Jadi Saya Tidak Boleh Menangis

Baca: Semen Padang vs Perserang Liga 2 2018 Kick Off 15.30, Kabau Sirah Waspadai Pemain Senior Perserang

Oleh karena itu, dengan melakukan konversi ke rupiah secara konsisten sesuai peraturan BI maka diharapkan akan terjadi suatu keseimbangan pasokan dollar AS di Indonesia.

Berdasar data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Adaro tercatat sebagai produsen batu bara kedua terbesar di negara ini. Hingga Agustus 2018, tercatat produksi batu bara perusahaan mencapai 28,9 juta ton dan ekspor 25,7 juta ton.

Siapa Boy Thohir?

Melansir wikipedia, Garibaldi Thohir lahir di Jakarta, Indonesia, 1 Mei 1965 atau biasa dikenal dengan Boy Thohir.

Boy adalah pemilik dan sekaligus direksi Adaro Energy, yang dikembangkan bersama Edwin Soeryadjaya dan Theodore Permadi Rachmat.

Garibaldi Thohir adalah anak dari Teddy Thohir, salah satu pemilik (co-owner) dari grup Astra International bersama William Soeryadjaya.

Ayahnya juga seorang pengusaha yang memiliki berbagai macam bisnis. Karier bisnisnya diawali setelah mendapatkan gelar MBA dari Northrop University, Amerika Serikat, ia bergabung dengan Astra yang saat itu dipimpin oleh ayahnya.

Setelah merasa cukup belajar di Astra, ia mencoba peruntungannya dengan mendirikan perusahaan property dengan membangun aparteman di kawasan Casablanca, Jakarta.

Tetapi usaha ini tidak berjalan dengan mulus dan masalah pembebasan lahan menjadi kendala utama, akhirnya perusahaan ini dijual ke ayahnya.

Baca: Video: Ibunya Jadi Korban Gempa di Palu, Izrael: Mamaku Sudah Mati Jadi Saya Tidak Boleh Menangis

Baca: VIDEO: Temuan Tengkorak di Payung Sekaki Terungkap, Pelaku Bunuh dan Bakar Jasad Korban

Baca: Rapat Gabungan Instansi Terkait 55 Siswa di Pekanbaru Sayat Tangan, Ini Hasil Pertemuannya

Pada tahun 1992, ia bergabung dengan perusahaan tambang di Sawah Lunto Sumatera Barat yaitu PT. Allied Indo Coal. Tahun 1997, Ia juga memulai bisnisnya di bidang keuangan dengan mengakusisi perusahaan multi finansial PT. Wahana Ottomitra Multiartha atau dikenal dengan sebutan PT. WOM Finance.

Perusahaan ini bergerak dalam bidang penyedia pembiayaan publik khusunya pembelian sepeda motor Honda.

Pada tahun 2005, bersama Theodore Permadi Rachmat, Edwin Soeryadjaya, Sandiaga Uno, dan Benny Soebianto, ia membentuk konsorsium baru membeli saham Adaro Energy dari New Hope, perusahaan asal Australia.

Ini menjadi titik balik dari bisnisnya, ia berhasil menjadikan Adaro Energy sebagai terbesar kedua di Indonesia setelah PT Kaltim Prima Coal dan salah satu produsen batubara terbesar kelima di dunia.

Tahun 2008, Adaro Energy melakukan penjualan saham perdana ke publik (initial public offering/IPO).

Adaro mengusung produk batubara dengan brand Envirocoal, batubara yang ditambang dengan konsep ramah lingkungan.

Dan jangan lupa Boy Thohir adalah abang kandung Erick Thohir, yang kini dipercaya Jokowi Maruf sebagai Ketua Pemenangan Nasional. 

Baca: Tasman dan Joko Sudah Berada di Amsterdam. Ini Nomor Rekening Pembangunan Ponpes Darussalam YAMRI

Baca: Wanita di Pekanbaru Ditangkap karena Posting Hoax Ancaman Gempa Dahsyat Pulau Jawa

Baca: Egy Maulana Vikri Masuk Daftar Wonderkid Football Manager 2019, Disebut Layak Bermain di Ajax

Level psikologis baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat tidak perlu risau dengan nilau tukar rupiah dengan dollar AS yang sampai pada level Rp 15.000.

"Saya rasa tidak ada masalah, kenapa mesti risau ada (di level) Rp 15.000,"ujar Luhut di Kantor Menko Bidang Kemaritiman, Rabu (3/10/2018) malam.

Dia mengungkapkan, nilai tukar rupiah saat ini yang saat ini berada di kisaran Rp 15.000 per dollar AS hanya level psikologis baru.

"Dulu level psikologis (ada di level) Rp 10.000, terus (ke level) Rp 13.000, ya sekarang Rp 15.000. Karena apa saya bilang tidak perlu risau? Karena inflasi kita masih bagus, terus utang kita juga masih rendah. Malah kemarin saya di New York ketemu dengan beberapa fund manager yang mengatakan kenapa kalian tidak tambah utang lagi? Karena room kalian utang masih luas," paparnya.

Luhut pun menjelaskan, pemerintah saat ini juga berupaya melakukan berbagai langkah untuk menekan laju impor di Indonesia.

Di antaranya penerapan kewajiban pemakaian biodiesel (B20), pengembangan pariwisata, dan penggunaan TKDN.

Dia minta agar soal nilai tukar rupiah ini tidak dibesar-besarkan dan seakan terpuruk.

"Jadi kita jangan lihat itu hanya dari satu sisi saja, bahwa betul rupiah (ada di level) Rp 15.000. Namun, kalau dilihat sekarang APBN kita sangat kredibel. Tidak ada masalah untuk pendanaan. Orang kita bayar untuk di Palu, Ibu Ani ngasih duitnya. Jadi, kita tidak usah ceritain sama orang-orang yang tidak jelaslah," ujar Luhut.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Gila! Saat Rupiah Terpuruk Tembus Rp 15.000, Pengusaha Ini Tukar Dolar senilai Rp 25 Triliun

http://medan.tribunnews.com/2018/10/04/gila-saat-rupiah-terpuruk-tembus-rp-15000-pengusaha-ini-tukar-dolar-senilai-rp-25-triliun?page=all

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved