Charity Ride Biking to Europe
Tasman dan Joko Sudah Berada di Amsterdam. Ini Nomor Rekening Pembangunan Ponpes Darussalam YAMRI
Tasman dan Joko Sudah Berada di Amsterdam. Ini Nomor Rekening untuk Charity Ride Biking to Europe 4.000 Km
Penulis: harismanto | Editor: harismanto
TRIBUNPEKANBARU.COM - Tasman Jen (62) dan Tri Joko Waskito (70), dua kakek pesepeda personil Trio Lisoi, sudah memasuki kota Amsterdam, Rabu (3/10/2018) malam.
"Alhamdulillah sudah masuk kota Amsterdam saat ini sedang menuju masjid Indonesia Al Ikhlas," tulis Tasman di akun Facebooknya seperti dikutip Tribunpekanbaru.com.
Amsterdam adalah kota terbesar sekaligus ibu kota Belanda.
Baca: Tasman dan Joko Sampaikan Tujuan Tour Sepeda Keliling Eropa kepada WNI di Belanda. Ini Pesannya
Baca: Dari Amsterdam Tasman dan Joko Doakan Korban Gempa Palu. Dua Kakek Pesepeda Sudah Tempuh 1.062 Km
Baca: Tasman dan Joko Camping di Kuiperberg. Dua Kakek Pesepeda Nyasar & Terdampar di Baumstadt Dwertege
Posisi Amsterdam saat ini sebagai ibu kota Kerajaan Belanda diatur oleh konstitusi 24 Agustus 1815 dan penerusnya.
Masjid Indonesia Al-Ikhlas di Amsterdam, diresmikan Menteri Agama Lukman Saifuddin pada 28 Maret 2017.
Masjid ini merupakan hasil upaya Komunitas yang berhimpun di bawah organisasi Persatuan Pemuda Muslim Eropa (PPME) Al-Ikhlash Amsterdam yang menghimpun dana sumbangan para anggota dan simpatisan dan donatur.
Kemudian dari sumbangan itu, PPME berhasil membeli sebuah gedung di Jan van Gentstraat 140, Badhoevedorp sebagai Pusat Kebudayaan Indonesia (Indonesisch Cultureel Centrum) yang di dalamnya terdapat ruang besar sebagai Masjid Al-Ikhlas, kelas-kelas belajar, ruang kantor, dan fasilitas pelatihan dan seminar.
Baca: Izin Pulang Sekolah karena Tak Enak Badan Siswa Madrasah di Pekanbaru Dirampok dan Dibakar
Baca: TemuanTengkorak Manusia di Payung Sekaki Terungkap, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku dari Nomor HP
Baca: Prediksi & Link Streaming Semifinal Piala AFC U16 Jepang vs Australia Berlangsung Sore Ini
Tasman dan Joko sudah memasuki negara Belanda, tepatnya di Kuiperberg sejak Minggu (30/9/2018).
Keduanya memilih camping di areal tersebut sebelum melanjutkan Charity Ride Biking to Europe 4.000 Km.
Selain mempromosikan pariwisata, touring sepeda Tasman dan Joko ke Eropa "Charity Ride Biking to Europe 4.000 Km" juga untuk kemanusiaan (charity) bagi anak-anak dhuafa di Pondok Pesantren Darussalam YAMRI yang dibina Tasman di bawah naungan Yayasan Al-Marwa Riaudan dan pembangunan Masjid Ustman bin Affan.
Bagi pembaca yang ingin ikut berbagi bisa menyalurkan sumbangan/infak untuk pembangunannya melalui rekening Al Marwa Riau:
Bank Syariah Mandiri: 2345234503 pembangunan
Bank Syariah Mandiri: 2345234511 infaq
Bank Syariah Mandiri: 2345234538 zakat
Bank Mandiri: 108-0016503030 (tanpa bunga)
Kontak Person:
Ustadz Hariyadi: 0812-6790435 (Mudir Pesantren)
Abu Jafar (Agus Masduki): 0821-72676721 (Ketua Yayasan)
Tasman Jen: 0812 7609422 (pembina)
Dari Kuiperberg, Tasman dan Joko bergerak menuju Hardewijk atau 40 Km lagi menuju Amsterdam.
Harderwijk, adalah sebuah gemeente Belanda yang terletak di Provinsi Gelderland.
"Suhu saat ini 4 derajat celcius, udara cerah. Kami doakan semoga saudaraku semua dimanapun berada selalu dilimpahi berkah dan rahmatnya. aamiiin," tulis Tasman.
Sebelum memasuki Belanda, Tasman dan Joko mampir di warmshower nyonya Inngel Noldestrase di Meppen.
Meppen adalah sebuah bagian dari kota distrik Emsland dan komunitas yang mandiri di bagian barat negara bagian Niedersachsen, Jerman, yang dekat dengan perbatasan Belanda.
"Jam 15.30 sore kami memasuki Meppen dan terus ke rumah host warmshower nyonya Inngel Noldestrase di Meppen. Kami disambut dengan suka cita oleh Inngel yang mempunyai putra dan putri 3 orang dan sudah bekerja dan tinggal di rumah sendiri," tulis Tasman.
Di rumah mewah luxury itu, Tasman dan Joko ditempatkan di lantai atas dan ada pemanas ruangan.
"Terasa hotel bintang lima. Apalagi tadi malam nginap di tenda dan sekarang nginap pakai pemanas ruangan terasa bagai mimpi. Bahkan, kami dipersiapkan makan malam dengan makanan khas Jerman. Lalu ngobrol tentang Indonesia yang belum pernah dikunjunginya," ungkap Tasman.
Seusai sholat Subuh, saat Tasman dan Joko mempersiapkan sepeda untuk melanjutkan perjalanan, Nyonya Inggel mempersiapkan sarapan pagi untuk mereka.
"Sehabis makan pagi dengan bekal beberapa potong roti Inggel mengantar kami sampai ke batas kota Meppen," tulis Tasman.
Sebelum keluar Meppen menuju Kuiperbegh, perbatasan Belanda, Tasman melihat ada pesan masuk dari Ayin seorang pesepeda asal Malaysia yang cukup legendaris karena pernah Solo Cycling selama enam bulan di seantero Eropa.
Ayin sekarang sudah menetap di Meppen dan dia berharap bisa bertemu Tasman dan Joko walau sekejap.
"Ayin menyuruh tunggu aku di tempat untuk segera didatanginya. Tidak berapa lama Ayin datang dengan anaknya dan Azmi, seorang musikus, temannya dari Malaysia," ungkap Tasman.
Tasman dan Joko lalu diajak Ayin ke kafe dan ngobrol layaknya teman lama tentang petualangan bersepeda.
Tak terasa sudah pukul 11.00, lalu Tasman dan Joko pamit untuk lanjutkan perjalanan.
Baca: VIDEO: Razia Penertiban Pajak Kendaraan, Ada yang Terjaring Nunggak Pajak 6 Tahun
Baca: Razia Penertiban Pajak Kendaraan Dimulai Hari Ini, Ada yang Nunggak Sampai 6 Tahun
Baca: Di Korea Selatan Operasi Plastik Dianggap Hal Biasa, Berikut Alasannya
"Dari Twist jalan lurus sampai ke kota Nordhorn lalu melalui jalan Frensdoorferweg, aku tidak melihat border antara Jerman dan Belanda. Tapi aku tahu hanya dengan melihat Google Map bahwa kami sudah berada di perbatasan Jerman dan Belanda," katanya.
Hari sudah mulai sore, namun saat Tasman melihat email kalau ada jawaban dari warmshower untuk permintaan host, ternyata tidak ada yang bisa.
"Kami terus mengarahkan sepeda ke arah Den Hag sambil mencari tempat yang aman untuk camping. Selagi kami sedang mencari tempat camping dengan Google, tiba-tiba ada suami istri mendatangi kami dan menawarkan bantuan. Aku tanyakan tempat camping terdekat arah ke Jalan Den Hag. Mereka mengarahkan ke camping ground Kuiperberg di Ootmarsum, sejauh 1,5 Km dari tempat kami saat itu," ungkap Tasman.
Tasman dan Joko langsung menuju ke Kuiperberg dan dipintu gerbang tertulis besar Kuiperberg Camping.

"Aku menanyakan ke reseptionis biaya camping satu malam dan ternyata cukup mahal yaitu €14/malam. Aku sebutkan ke dia bahwa kami tidak persiapkan budget sebanyak itu. Dia bertanya berapa kami punya budget. Joker bilang €3 dan reseptionist turunkan penawaran menjadi €5. Kami lalu dirikan tenda di area RV mobil treller. Badan yang sudah kedinginan aku bawa mandi air panas terasa segar sekali beberapa potong roti dari Meppen kapi lahap dengan lauk rendang pemberian Oti dari Trittau," tulis Tasman. (*)