Pergi Acara Perpisahan Pulang Benar-Benar Berpisah dengan Orangtua, Padahal Akan Diwisuda
Jenazah Nanda Yolanda disambut haru. Rencana Wisuda yang sudah didepan mata tinggal sudah. Meski baju wisuda dan keperluan lain sudah ada
Selain ratusan warga, Keuchik Gampong Keude Paya, Baihaqie bersama aparatur gampong menyambut jasad korban.
Basri dan istri dilaporkan mengalami shok berat dan jatuh pingsan, ketika jasad putra kesayangan dibawa masuk ke dalam rumah.
Duka sangat mendalam tampak menyelimuti para anggota keluarga, termasuk tetangga dekat.
Dari informasi diperoleh Serambinews.com, orang tua korban sangat terpukul atas musibah tersebut.
Terlebih lagi, putra kesayangannya itu akan melaksanakan wisuda di Akademik Teknik Elektro Medik (ATEM) Muhammadiyah berlamat di Jalan Mr Muhammad Hasan, Lampeuneurut, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.
Baca: Sama-sama Korban Tsunami, Akankah Rizky Bertemu Mahrez Seperti Martunis Jumpa Ronaldo?
Baju toga juga sudah dipersiapan, berikut keperluan lainnya, karena prosesi wisuda digelar, Kamis (11/10/2018).
Malahan, menurut keterangan, kedua orang tuanya (Basri dan istri) direncanakan bertolak dari Blangpidie ke Banda Aceh pada Selasa (9/10/2018) malam, untuk menghadiri acara wisuda sang anak tercinta pada hari Kamis.
Tapi, Tuhan berkehendak lain. Empat hari jelang wisuda, tepatnya, Minggu (7/10/2018) sore, Nanda Yolanda pergi untuk selama-lamanya, setelah hilang diseret arus.
Masih menurut keterangan sejumlah mahasiswa ATEM Muhammadiyah berada di lokasi tersebut dalam rangka acara perpisahan setelah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi tersebut.(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Baju Wisuda Sudah Disiapkan, Acara Perpisahan Jadi Petaka, Jasad Mahasiswa Abdya Disambut Haru,
