Pergi Acara Perpisahan Pulang Benar-Benar Berpisah dengan Orangtua, Padahal Akan Diwisuda
Jenazah Nanda Yolanda disambut haru. Rencana Wisuda yang sudah didepan mata tinggal sudah. Meski baju wisuda dan keperluan lain sudah ada
TRIBUNPEKANBARU.COM- Nanda Yolanda (25), pria asal Aceh Barat Daya (Abdya) ini akan segera di wisuda.
Naju wisuda sudah diperispakna berikut dengan keperluan lainnya.
Namun untung tak dapat diraih, mahasiswa Akademik Teknik Elektro Medik (ATEM) Muhammadiyah ini menghebuskan nafas terakhir sebelum prosesi wisuda kamis (11/10/2018) nanti.
Baca: MotoGP Jepang 2018, Momentum Marc Marquez Juara Dunia
Ia hilang terseret arus saat mandi bersama teman-temannya, Minggu (7/10/2018) sore, di kawasan Babah Dua, Pantai Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar.
Jenazah tiba di rumah kediaman orangtuanya di Dusun Serdang Jaya (Dusun II), Desa/Gampong Keude Paya, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Selasa (9/10/2018) sore.
Dalam peristiwa itu, dua mahasiswa hilang diseret arus.
Baca: Setengah Juta Data Pribadi Pengguna Terpapar, Google Segera Tutup Google+
Satu korban lainnya adalah Razi Daudi Ikbar (23) asal Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Nanda Yolanda ditemukan dalam kondisi menjadi mayat, Selasa (9/10/2018) pagi.
Jasad korban, kemudian dievakuasi ke salah satu puskesmas kawasan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.
Sebelumnya, beberapa anggota keluarga korban dan sejumlah warga Desa Keude Paya, Blangpidie yang sudah bertolak menuju Lhoknga untuk membantu upaya pencarian korban bersama warga setempat tim pencarian korban di lokasi.
Baca: Pipi Tembem Ternyata bisa Ditiruskan secara Alami, Yuk Coba 3 Langkah Mudah Ini
Anggota keluarga yang tiba di lokasi segera membawa pulang jenazah mahasiswa tersebut.
Jenazah, Nanda dibawa pulang ke Abdya dengan mobil ambulans RSUD Teungku Peukan Abdya.
Mobil ambulans tersebut secara kebetulan dalam perjalanan pulang ke Abdya setelah mengantar pasien di RSUDZA Banda Aceh.
Jenazah Nanda tiba di rumah kediaman orangtuanya di Desa Keude Paya, Blangpidie, Abdya, Selasa sore, tadi, sekira pukul 16.55 WIB.
Baca: Pria Malaysia Ini Bunuh Ayahnya yang Lumpuh kemudian Memutilasinya jadi 6 Bagian
Jenazah mahasiswa tersebut disambut dalam suana haru biru dan isak tangis keluarga.
Selain ratusan warga, Keuchik Gampong Keude Paya, Baihaqie bersama aparatur gampong menyambut jasad korban.
Basri dan istri dilaporkan mengalami shok berat dan jatuh pingsan, ketika jasad putra kesayangan dibawa masuk ke dalam rumah.
Duka sangat mendalam tampak menyelimuti para anggota keluarga, termasuk tetangga dekat.
Dari informasi diperoleh Serambinews.com, orang tua korban sangat terpukul atas musibah tersebut.
Terlebih lagi, putra kesayangannya itu akan melaksanakan wisuda di Akademik Teknik Elektro Medik (ATEM) Muhammadiyah berlamat di Jalan Mr Muhammad Hasan, Lampeuneurut, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.
Baca: Sama-sama Korban Tsunami, Akankah Rizky Bertemu Mahrez Seperti Martunis Jumpa Ronaldo?
Baju toga juga sudah dipersiapan, berikut keperluan lainnya, karena prosesi wisuda digelar, Kamis (11/10/2018).
Malahan, menurut keterangan, kedua orang tuanya (Basri dan istri) direncanakan bertolak dari Blangpidie ke Banda Aceh pada Selasa (9/10/2018) malam, untuk menghadiri acara wisuda sang anak tercinta pada hari Kamis.
Tapi, Tuhan berkehendak lain. Empat hari jelang wisuda, tepatnya, Minggu (7/10/2018) sore, Nanda Yolanda pergi untuk selama-lamanya, setelah hilang diseret arus.
Masih menurut keterangan sejumlah mahasiswa ATEM Muhammadiyah berada di lokasi tersebut dalam rangka acara perpisahan setelah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi tersebut.(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Baju Wisuda Sudah Disiapkan, Acara Perpisahan Jadi Petaka, Jasad Mahasiswa Abdya Disambut Haru,
