Polemik Vaksin MR
Quinisa Menangis Usai Imunisasi Vaksin MR, Disaksikan Walikota Pekanbaru
Siswi SD Negeri 55 Pekanbaru, Quinisa menangis terisak-isak usai menjalani imunisasi vaksin Measles Rubella (MR) di sekolahnya
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
Bahkan siswa tersebut memang sudah dipesankan oleh orang tuanya agar tidak divaksin MR, sebab masih ragu akibat pro kontra terkait kehalalan vaksin MR ini.
"Ngak boleh sama mama saya pak," kata Sakila siswa kelas 1 SD Negeri Rumbai yang terpaksa tidak jadi divaksin setelah pihak sekolah mendapatkan pesan dari orang tua siswa tersebut untuk tidak dilakukan vaksin MR.
Walikota Pekanbaru, Firdaus MT usai menyaksikan jalanya proses vaksin imunisasi MR meminta dukungan semua pihak agar pelaksanaan vaksinasi MR di Pekanbaru bisa berjalan maksimal.
Baca: Video : Kejari Dumai Musnahkan Berbagai Macam Barang Bukti, Simak Videonya
Baca: Para Orangtua Wajib Tahu Nih! Inflasi Pendidikan Tinggi, Berapa Biaya Kuliah 5 & 10 Tahun Lagi?
Hingga saat ini realisasi program vaksin MR baru berjalan 19 persen. Padahal sisa waktu hanya tinggal lebih kurang tiga pekan lagi, karena program ini akan berakhir 31 Oktober mendatang.
"Saya minta kepada seluruh camat, ketua PKK Kecamatan, kepala sekolah, guru-guru dan kepala puskemas untuk mendukung penuh kampanye imunisasi MR ini," katanya.
Meski sebelumnya sempat menuai pro dan kotra terkait kehalalan vaksin MR ini, namun Firdaus meminta agar persoalan tersebut tidak perlu diperdebatkan lagi.
Sebab MUI sudah mengeluarkan surat, bahwa vaksin MR boleh dilakukan.
"Serum yang digunakan untuk imunisasi MR ini memang sebelumnya sempat menjadi debatebel. Tapi MUI kan sekarang sudah mengambil sikap tegas bahwa serum ini boleh digunakan," katanya. (*)