Pekanbaru
Disperindag Minta Digesa, PT MPP Optimis Bisa Capai Target Pembangunan Pasar Sukaramai
Disperindag Pekanbaru meminta kepada pengelola Pasar Sukaramai yakni PT MPP untuk menggesa progres pembangunan Pasar Sukaramai
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru meminta kepada pengelola Pasar Sukaramai yakni PT Makmur Papan Permata (MPP) untuk menggesa progres pembangunan Pasar Sukaramai.
Pascamusibah kebakaran Desember 2015 lalu, hingga saat ini progres pembangunann pasar yang dikenal dengan sebutan Pasar Sukaramai atau Plaza Sukaramai ini masih belum tuntas.
"Kita minta April target pembangunannya sudah selesai sehingga bulan Mei itu sudah bisa difungsikan," kata Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Ingot Ahmas Hutasuhut pada Kamis (11/10/2018).
Baca: Terkait Eka Octaviyani, Terduga Pelaku Pencemaran Nama Baik UIR, Polisi Sudah Periksa 5 Saksi
Baca: Video Relawan Asing Diusir dari Palu jadi Sorotan Dunia, Mereka Tak Dibutuhkan di Indonesia
Lebih lanjut Ingot mengungkapkan, dari hasil rapat terkahir pihaknya dengan pengelola Plaza Sukaramai, disebutkan bahwa progres pembangunan terus berjalan, sehingga target selesai dibangun pada tahun depan bisa dicapai.
"Pertemuan yang kami lakukan bersama pihak pengelola Plaza Sukaramai ini sifatnya rutin sebagai evaluasi berkala," ujarnya.
Ingot menegaskan, target pembangunan tersebut harus benar-benar bisa kejar, sebab pihaknya berharap pada Ramadan tahun 2019 mendatang masyarakat Riau khususnya Pekanbaru sudah dapat berbelanja disana.
Sebab Pasar Sukaramai selama ini memang sudah diterkenal sebagai pusat penjualan textile.
Tidak hanya di Pekanbaru dan Riau saja, namun juga negara tetangga seperti Malaysia.
"Meksipun belum optimal, tapi setidaknya sudah bisa digunakan. Untuk itu kami akan terus mengawal pembangunan dan terus melakukan evaluasi, pasalnya kemarin sempat terjadi perlambatan karena ada proses gugatan di pengadilan dan kendala-kendala lainnya," ujarnya.
Baca: Urus Sertifikat Tanah PRONA di Tujuh Desa, Pegawai BPN Inhu Ditangkap Jaksa
Baca: Jadwal Pertandingan Badminton 16 Wakil Indonesia Babak Pertama di Denmark Open 2018
Sementara untuk penempatan pedagang nantinya, menurut Ingot, pihaknya akan memprioritaskan para pedagang yang memiliki Kartu Tanda Bukti Hak (KTBH), atau pedagang yang mempunyai kios sebelum terjadi kebakaran dilokasi tersebut.
Saat ini para pemilik KTBH tersebut juga sudah dalam proses pendataan untuk mendapatkan kiosnya.
"Setelah pemilik KTBH sudah mendapatkan kiosnya, setelah itu baru diprioritaskan pedagang yang saat kebakaran itu berstatus sebagai penyewa. Kalau sudah semua, baru bisa masuk pedagang baru," jelasnya.
Pembangunan Pasar Sukaramai yang dibangun saat ini memang akan terjadi perubahan desain bangunan, sehingga berdampak terhadap tata letak dan ukuran serta jumlah kios.
Namun untuk jumlah kiosnya, dipastikan akan ada penambahan.
Selain itu, juga dilakukan penyesuaian letak seperti letak escalator, ruang bagi ibu menyusui, mushala dan juga bangunan didesain lebih safety dari gedung yang lama.
Baca: Sudah 4 Juta Orang yang Melamar CPNS 2018, Pendaftaran di Sscn.bkn.go.id Tinggal 4 Hari Lagi
Baca: Khawatir Tak Kebagian Tempat, Jamaah Datang 14 Jam Sebelum Ceramah Ustaz Abdul Somad Dimulai
"Gedung yang lama itukan desainnya tahun 90 an, kalau sekarang kan sudah banyak yang harus diperhatikan sesuai dengan standar terbaru. Termasuk standar keselamatan dan kesehatan," katanya.
Kepala Cabang PT Makmur Papan Permata (MPP), Suryanto sekalu pengelola Pasar Sukaramai saat dikonfirmasi Tribun, Kamis (11/10/2018) mengaku optimis target tersebut bisa dikejar.
Meskipun sejauh ini pihaknya menemui sejumlah kendala yang membuat progres pembangunan menjadi terganggu.
"Kalau tidak adalah optimis kita bisa mengejarnya. Ini menjadi PR kita dan kita akan terus lakukan evaluasi," katanya.
Menurut keterangan Suryanto, saat ini progres pembangunan strukturnya sudah mencapai 93 persen.
"Untuk arsitek itu tinggal memasang keramik koridor dan ngecat. Kalau dinding kan sudah semua, keramik dalam toko juga sudah selesai, rolling door juga sudah berjalan 55 persen," ungkapnya.
Baca: Jadwal Live Timnas Indonesia vs Hong Kong
Baca: Jadwal Timnas U-19 Indonesia vs Yordania Sabtu 13 Oktober 2018
Saat ini yang menjadi pekerjaan rumah dan harus digesa pekerjaanya adalah untuk pemasangan instalasi jaringan listrik, instalasi jaringan pemadam kebakaran dan instalasi pendingin ruangan atau AC.
"Kemudian untuk escalator unitnya sudah datang semua di Pekanbaru. Itu kan kita datangkan dari Korea. Bahkan dari 18 unit itu sudah 12 yang terpasang," ujarnya.
Lebih lanjut Suryanto mengungkapkan, desain bangunan pasar Sukaramai yang diberinama Sukaramai Trade Center (TSC) yang baru ini memang terjadi perubahan desain model bangunan, sehingga akan terjadi penambahan jumlah kios, dari 1400 kios menjadi 1600 kios.
"Memang secara jumlah bertambah kiosnya, tapi secara luasan sebenarnya hampir sama. Karena dulu kios itu ukuranya besar-besar, ada yang 21 meter. Sekarang yang paling besar hanya 14 meter," ujarnya.
Meski terjadi perubahan ukuran kios, namun pihaknya memastikan tidak akan merugikan pedagang.
Khususnya pedagang yang lama, pemilik KTBH.
Baca: JADWAL Liga Champions Matchday 3, Manchester United vs Juventus, Barcelona vs Inter Milan
Baca: Mobil Mewah Ikut-ikutan Pilih Premium, Antrean Panjang di Sejumlah SPBU Tak Terhindarkan
Sebab ukuran kios yang akan diterima oleh pedagang akan disesuaikan dengan ukuran kios sebelumnya.
"Misalnya dulu punya kios 21 meter, sekarang dapat 14 meter, kita akan berikan opsi kepada pedagang untuk menambah satu unit lagi. Tapi kalau pedagang cuma mau mengambil satu kios saja tidak masalah juga, nanti sisanya berapa meter itu akan kita ganti rugi," katanya.
Selain dari sisi ukuran dan jumlah kios yang bertambah.
Desain bangunan Pasar Sukaramai yang baru ini juga terjadi penambahan daya tampung parkir kendaraan.
"Bangunan yang baru nanti bisa menampung 900 unit mobil sebelunnya kan hanya sekitar 300 an unit saja," sebutnya.
Kemudian untuk daya tampung kendaraan roda dua, juga mengalami penambahan.
Dari bangunan lama yang hanya menampung 1500 unit sepeda motor bertambah menjadi 2000 unit.
Baca: Jadwal Timnas Indonesia vs Hong Kong Jelang Piala AFF 2018, Laga Ujicoba Live RCTI
Baca: Dugaan Pencemaran Nama Baik UIR, Penyelidik dan Ahli Beda Persepsi
"Sesuai desain masih dalam dengan yang lama, tetap 4 lantai. Tapi nanti akan ada beberapa penambahan fasilitas yang selama ini tidak tersedia. Salah satunya adalah untuk cinema studio XXI," katanya.
Bangunan pasar Sukaramai ini nantinya untuk lantai dasar dan lantai 1 dan 2 adalah untuk pedagang ritel.
"Sedangkan untuk lantai 3 itu akan dijadikan untuk ramayana dan separonya lagi mengakomodir penyewa yang mengambil tempat. Kemudian lantai paling atas, separonya untuk ramayana, separonya lagi untuk cinema," pungkasnya. (*)