Indragiri Hulu
BKSDA Riau Pantau Perkawinan Gajah Sumatera Robin dan Ngatini di TWA Buluh Cina
BKSDA Wilayah I Riau memantau perkawinan Gajah Sumatera bernama Robin dan Ngatini di Taman Wisata Alam (TWA) Buluhcina
Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Binton Simanungkalit
BKSDA Riau Pantau Perkawinan Gajah Sumatera Robin dan Ngatini di TWA Buluh Cina
Fakta lainnya, setelah melahirkan satu ekor gajah biasanya gajah betina membutuhkan waktu sekitar lima sampai enam tahun agar bisa kawin lagi.
Baca: Pakai Snapdragon 660, Samsung Galaxy A6s Segera Meluncur 24 Oktober Nanti
Baca: Lima Pejabat OPD Mundur, Wakil Rakyat Minta Plt Gubri Pertanyakan Komitmen OPD
Hal inilah yang membuat populasi gajah sulit berkembang.
Oleh karena itu, selama masa kawin ini Robin dan Ngatini akan terus dipantau.
Selain itu, ke depannya TWA Buluhcina akan menjadi habitat baru bagi Robin dan Ngatini.
Harapannya di lokasi inilah lahir generasi gajah-gajah Sumatera yang baru. (*)
