Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Lion Air Jatuh

Pertama Kali Naik Pesawat, Sebelum Naik Lion Air JT610 Arif Sempat Tanyakan 2 Aturan Ini

Sebelum naik Lion Air JT610, Arif Yustian sempat bertanya beberapa hal soal peraturan di pesawat.

Editor: Sesri
tribunnewsBogor.com/Naufal Fauzi
Arif Yustian, penumpang pesawat Lion Air JT610 asal Bojonggede, Kabupaten Bogor 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Arif Yustian merupakan salah satu penumpang pesawat Lion Air yang jatuh Senin (29/10/2018). 

Pesawat Lion Air JT610 menjadi maskapai pertama yang dinaiki oleh Arif Yustian.

Arif Yustian untuk pertama kalinya terbang menggunakan pesawat Lion Air JT610.

Arif Yustian terbang menggunakan Lion Air JT610 untuk keperluan pekerjaan di Bangka Belitung.

Sebelum naik Lion Air JT610, Arif Yustian sempat bertanya beberapa hal soal peraturan di pesawat.

Rekan satu kosan Arif Yustian, Sakiful (24), menceritakan saat pagi sebelum pemuda 20 tahun itu berangkat ke Bandara Soekarno-Hatta.

Sakiful bercerita, Arif Yustian sempat pamit sebelum naik Lion Air JT610.

Baca: Kecepatan Lion Air JT 610 Saat Menabrak Laut 550 Km/Jam, Praktisi: Kejadian Langka

Baca: Pesawat Lion Air Jatuh Disebut Meledak di Udara, Ini Kata KNKT hingga Fakta Pencarian Korban

Baca: Pegawai Kemenkeu di Riau Kenakan Pita Hitam, Belasungkawa Jatuhnya Lion Air JT 610

Tak sekadar pamit, menurut Sakiful, Arif Yustian juga bertanya padanya soal sejumlah aturan yang tak boleh dilakukan penumpang di pesawat.

"Tadi pagi juga dia sempet bangunin, pamit. Karena dia baru pertama kali, dia nanya boleh pakai sandal atau enggak. Nanti di sana boleh bawa cairan atau enggak. Gitu aja. Gak nyangka," kata Sakiful kepada TribunnewsBogor.com, Senin (29/10/2018).

Sakiful menjelaska, Arif Yustian berangkat ke Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 01.00 WIB, Senin (29/10/2018).

Arif Yustian merupakan warga Kampung Kelapa, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Arif Yustian ke Bangka Belitung karena ditugaskan oleh perusahan tempatnya bekerja.

Di PT Sky Pasifi Laboratorium Indonesia, Arif Yustian menempati posisi petugas sampling.

Dari perusahaan tersebut, Arif Yustian naik Lion Air JT610 bersama dua rekan lainnya.

Arif Yustian juga tercatat sebagai alumni dari Sekolah Menengah Analis Kimia Bogor (SMAKBO).

Ibu Aruf Yustian, Yenti Sulastri (43) masih sangat syok ketika TribunnewsBogor.com menyambangi di rumahnya.

Yenti terlihat melamun dengan mata yang berkaca-kaca.

Yenti dan suaminya, Sarioso (54) hanya bisa pasrah menunggu kabar dari perusahaan tempat Arif Yustian memberi kabar soal kabar sang anak.

"Kita juga gak tahu, nunggu kabarnya. Kan yang ngurusin juga dari perusahaannya," kata Sarioso.

Janji Pulang Sebelum Naik Lion Air JT610

Sarioso mengatakan, Arif Yustian sempat menelepon memberi kabar bahwa dirinya akan pulang ke rumah.

Selama ini Arif Yustian memilih tinggal di rumah kos daerah Ciheuleut Bogor.

"Ngebel (telepon) saya, bilangnya mau pulang katanya ke rumah dulu karena mau berangkat ke Bangka. Ternyata pas mau pulang gak jadi karena hujannya gede," katanya.

Sarioso mengaku bahwa ia dihubungi putranya itu pada Sabtu (27/10/2018) lalu saat persiapan berangkat ke Bangka.

Ia mengaku tak punya firasat apa pun saat Arif menaiki pesawat Lion Air JT610 dari Jakarta tujuan Pangkal Pinang.

"(Melalu sambungan telepon) Dia pamit doang. Katanya nitip salam aja mau minta doa biar selamet di jalan. Abang (Arif) gak bisa pulang karena di Bogor hujannya deras, gitu aja dia bilang," ungkapnya.

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved