Pekanbaru
Makam Pendiri Pekanbaru Akan Direnovasi, Target Menjadi Tujuan Wisata Religi
LAM Pekanbaru bersama dengan management PLN Riau-Kepri mengunjungi makam pendiri Kota Pekanbaru di area Masjid Raya Pekanbaru Jalan Senapelan
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Ariestia
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru Teddy Tarigan
TRIBUN PEKANBARU.COM, PEKANBARU - Lembaga Adat Melayu (LAM) Pekanbaru bersama dengan management PLN Riau-Kepri mengunjungi makam pendiri Kota Pekanbaru, Makam Merhum Pekan, di area Masjid Raya Pekanbaru Jalan Senapelan, Sabtu (10/11/2018) pagi.
Kegiatan ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi makam bersejarah tersebut.
Baca: Laskar Hizbullah Bersatu dengan Laskar Tionghoa, Inilah 10 Untold Story Pertempuran 10 November
Datuk Said Usman Abdullah ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau Pekanbaru kepada Tribunpekanbaru.com setelah selesai melakukan kunjungan menyampaikan bahwa kehadirannya bersama pihak PLN untuk melihat sekaligus untuk membicarakan terkait perbaikan makam Pendiri kota Pekanbaru tersebut.
Sebelumnya dikatakan Said pihak LAM Pekanbaru sudah melakukan kunjungan ke pihak PLN untuk membicarakan sejumlah hal terkait kegiatan terkait kebudayaan Melayu di Riau dan Makam Marhum Pekan.
"Alhamdulilah kemarin kita dihubungi oleh humas PLN, mereka menyatakan bahwa beberapa cerita Akita kemarin salah satunya tentang perbaikan makam pendiri kota Pekanbaru ini dapat respon positif, makanya hari ini mereka menurunkan tim untuk turun ke lokasi," ungkapnya.
Baca: Hasil Babak 1 Aceh United Vs Semen Padang Babak 8 Besar Liga 2, Kabau Sirah Unggul Sementara
Di sana tim dari PLN melihat langsung kondisi makam didampingi sejumlah pengurus LAM yaitu Datuk Amrul Mukhtar MKA LAM Pekanbaru, Datuk Oka Tabrani Pengurus Harian LAM Pekanbaru dan Majelis Kehormatan Adat LAM Pekanbaru, Datuk Zulkifli Husein.
Setelah melihat kondisi Tim PLN dikatakan Said memberikan dua opsi.
"Untuk jangka pendek ini, untuk memperbaiki hal yang urgent dulu kemudian di tahun 2019 mereka bersama dengan LAM nanti akan membuat suatu kesepakatan melalui hasil hitungan dari teknis renovasi besar ini akan dikeluarkan biayanya oleh management PLN pusat yang ada di Jakarta," ungkapnya.
Baca: Jadwal Lengkap Liga Inggris Pekan ke 12, Big Match Man City Vs MU, Penentuan Puncak Klasemen
Ditambahkan Said bahwa nantinya pihak LAM Pekanbaru akan bersama-sama dengan GM PLN Riau Kepri akan menyampaikan kondisi dan harapan dari kota Pekanbaru terhadap makam pendiri kota tersebut.
"Yang penting kami merasa bangga LN begitu cepat responnya dan memberi solusi-solusi positif. Tadi mereka melihat dan merasa terharu lah," ungkapnya.
Kondisi makam dikatakan Said memang saat ini cukup memprihatinkan. Mengingat makam tersebut merupakan salah satu situs sejarah kota Pekanbaru.
Baca: 4 Lagu yang Sering Dinyanyikan Pas Hari Pahlawan 10 November, Kenang Jasa Para Pejuang
Dalam seminggu ini dikatakan Said pihak PLN akan melakukan perbaikan terhadap situs tersebut. Hal ini mengingat kondisi makam banyak kerusakan dan kurang layak untuk masyarakat melakukan ziarah.
"Akhir tahun ini ada solusi jangka pendek untuk memberi solusi untuk hal yang kita anggap urgent, kayak tadi itu ada kebocoran, kerusakan yang mengganggu bagi ziarawan datang ke lokasi apalagi musim penghujan," ujarnya.
Setelah itu nantinya dikatakan Said akan dilakukan renovasi lebih besar lagi.
"Nanti awal tahun akan dirancang kondisi yang lebih besar lagi, pemugaran yang lebih besar lagi dan memakan biaya yang cukup lumayan," ungkapnya.
Untuk biaya perbaikan maupun renovasi dikatakan Said cukup memakan biaya yang besar.
"Melihat kondisi yang ada 70 sampai 80 persen itu harus direnovasi, kalau gitu gan saya lebih 500 (juta)," ungkapnya.
Baca: ZN Kedapatan Simpan Paket Sabu di Sol Sepatu, Terungkap Setelah Pemeriksaan Sinar X
Dikatakannya ke depan bila ini berlangsung dengan baik PLN berniat menjadikan situs ini menjadi binaan mereka.
"Artinya binaan bukan kita ladeni, artinya binaan ini kerjasama, ada bantuan-bantuan tetap yang nanti disinergikan dengan lembaga adat ini," ujarnya.
Harapan ke depan LAM Pekanbaru yaitu situs ini bisa dipromosikan untuk menjadi objek wisata religi bagi masyarakat maupun wisatawan.
"Siapapun terbuka, dan merekapun beriziarah kesannya khusuk, sepeti makam-makam yang ada di Jawa, Jogja di sana dibikin jadi wisata religi," ungkapnya.
Bahkan diharapkan generasi muda juga lebih tertarik untuk belajar tentang sejarah dan budaya Melayu di kita Pekanbaru.
"Sekolah-sekolah kita arahkan untuk dia mengerti pendiri kotanya, kita harapkan yang bermanfaat bagi kota Pekanbaru." Tutupnya.
Baca: Benarkah Pendonor Bisa Tertular Penyakit? Simak 4 Mitos dan Fakta Seputar Donor Darah
Perlu diketahui bahwa LAM Pekanbaru juga akan melaksanakan peringatan Haul Marhum Pekan sebagai pendiri Pekanbaru pada 19 November 2018 mendatang.
Kegiatan ini akan diisi dengan berbagai kegiatan dan penampilan kebudayaan Melayu.
Kegiatan akan dilaksanakan di Mesjid Raya area Makam Marhum Pekan, bahkan Walikota Pekanbaru direncanakan akan diarak dari rumah dinas menuju tempat lokasi.
Kegiatan ini adalah yang pertama kali dilakukan dengan tujuan utama untuk menunjukkan budaya Melayu yang dinilai semakin luntur di Kota Pekanbaru. (*)