Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Fly Over Pekanbaru Perempatan Mal SKA Tak Selesai Tahun 2018, Butuh Waktu Setidaknya 2,5 Bulan Lagi

Fly over Pekanbaru Perempatan Mal SKA dipastikan tak selesai akhir 2018. Kontraktor memperkirakan butuh waktu setidaknya 2,5 bulan lagi baru selesai

Editor: Afrizal
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Fly over simpang empat Jalan Tuanku Tambusai - Jalan Soekarno Hatta, Pekanbaru tengah dalam tahap pengerjaan, Senin (15/10/2018). Fly Over Pekanbaru Perempatan Mal SKA Tak Selesai Tahun 2018, Butuh Waktu Setidaknya 2,5 Bulan Lagi 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Fly Over Pekanbaru Perempatan Mal SKA dipastikan tak selesai tahun 2018 ini.

Kontraktror Fly Over Pekanbaru Perempatan Mal SKA butuh waktu setidaknya 2,5 bulan lagi menyelesaikan pekerjaan. 

Bila dikebut Fly Over Pekanbaru Perempatan Mal SKA ini baru bisa diselesaikan paling cepat akhir Januari 2019. 

Pembangunan fly over Pekanbaru Perempatan Mal SKA ini baru saja disidak Wakil rakyat Komisi IV DPRD Riau , Senin (12/11/2018) lalu.

Perwakilan kontraktor Pembangunan fly over Pekanbaru Perempatan Mal SKA, Sutrisno menuturkan tidak mungkin bisa menyelesaikan pembangunan flyover tersebut dalam waktu yang tersisa sebelum akhir tahun.

Fly Over Pekanbaru di Mal SKA dan Jembatan Siak IV Dipastikan Tidak Tuntas Tahun 2018
Fly Over Pekanbaru di Mal SKA dan Jembatan Siak IV Dipastikan Tidak Tuntas Tahun 2018 (Tribun Pekanbaru/Alexander)

Bahkan pekerjaan sudah dilakukan 100 pekerja lembur tiap malam hingga pukul 03.00 WIB subuh. 

"Ada pekerja ada 100 orang pekerja lembur sampai malam hingga jam 3 subuh, namun tetap tidak bisa selesai seluruhnya pada Desember," ujarnya.

Baca: Fly Over Pekanbaru di Mal SKA dan Jembatan Siak IV Dipastikan Tidak Tuntas Tahun 2018

Baca: Fly Over Pekanbaru di Perempatan Mal SKA Tak Selesai, Kontraktor Harus Minta Maaf karena Ini

Dikatakannya, butuh waktu setidaknya 2,5 bulan untuk menyelesaikan flyover perempatan SKA.

Sementara, waktu yang tersisa saat ini tinggal sekitar 1,5 bulan.

"Kita butuh waktu setidaknya 2,5 bulan, kalau 1,5 bulan memang tidak terkejar. Tapi kalau sampai akhir Januari 2018 mungkin bisa kita selesaikan," kata Sutrisno dalam kesempatan itu.

Hal tersebut diungkapkan saat Komisi IV DPRD Riau mempertanyakan kondisi pembangunan fly over perempatan SKA di lokasi.

Adapun anggota Komisi IV yang turun di antaranya adalah, Abdul Wahid, Asri Auzar, dan Markarius Anwar.

Pengendara motor menaiki median Jalan Soekarno Hatta, tak jauh dari proyek pengerjaan flyover, simpang Soekarno Hatta-Tuanku Tambusai untuk memutar ke arah berlawanan, Selasa (16/10/2018). (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY).
Pengendara motor menaiki median Jalan Soekarno Hatta, tak jauh dari proyek pengerjaan flyover, simpang Soekarno Hatta-Tuanku Tambusai untuk memutar ke arah berlawanan, Selasa (16/10/2018). (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY). (Tribun Pekanbaru/Theo Rizky)

Kontraktor  juga menjelaskan, pihaknya meyakini proyek tersebut tidak bisa selesai sesuai jadwal yakni pada akhir Desember tersebut, karena diakuinya untuk melaksanakan satu sisi saja butuh waktu selama 6 bulan.

"Sudah enam bulan pekerjaan satu sisi jembatan baru 50 persen, sedang sisi lainnya baru 25 persen," imbuhnya.

Pihaknya juga sudah menghitung pada tanggal 20 November boks gilder mulai diangkat untuk dipasangkan dan itu butuh waktu 21 hari baru selesai, karena untuk dua gilder butuh tiga hari pemasangannya.

Baca: Dinas PUPR Berniat Apel di Fly Over Simpang SKA. Sayang, Pembangunannya Tak Tuntas

"Sehingga untuk 20 gilder membutuhkan waktu paling cepat 21 hari, dan itu baru bisa selesai," ulasnya.

Tanggal 20 Desember pemasangan gilder baru tuntas untuk ereksinya saja, sedangkan cornya jembatan belum bisa langsung dilakukan.

Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Riau, Asri Auzar mengatakan, pihaknya akan mengkaji jika ada celah kemungkinkan menurut undang-undang untuk dilakukan penambahan waktu hingga Januari 2019 mendatang.

"Nanti kita lihat peluang dulu, jika memungkinkan dilakukan penambahan waktu, karena ini kan untuk kepentingan rakyat," ujar Asri.

Ditambahkannya, pihaknya mengapresiasi kejujuran pihak kontraktor.

Ditambahkannya kualitas tetap harus diutamakan dan jangan sampai masyarakat menjadi korban.

"Kita apresiasi mereka jujur tapi mutu pekerjaaan tetapi harus dijaga oleh PPTK dan Manajeman Konstruksi (MK) jangan sampai runtuh makan korban kalau sudah selesai nanti" ulasnya.

Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Riau lainnya, Abdul Wahid, dirinya sudah mengingatkan sejak awal, baik kritik atau masukan, namun apa yang disampaikannya tersebut tidak begitu digubris.

Baca: Video : Komisi IV DPRD Riau Tinjau Pembangunan Fly Over

"Semoga ada jalan keluarnya, karena kalau tak selesai pasti mangkrak, karena tidak bisa dianggarkan langsung di APBD 2019, harus ada kajian dan audit terlebih dulu," ujarnya.

Selanjutnya, pihak Komisi IV DPRD Riau juga melanjutkan sidak kye jembatan Siak IV.

Di sana, pihak Komisi IV juga mendapati pengerjaan tidak begitu maksimal.

Sehingga, tidak hanya flyover perempatan Pasar Pagi Arengka, Jembatan Siak IV juga dipastikan tidak akan selesai pada tahun 2018 ini.

Hal ini diakui oleh pihak kontraktor dan juga pihak PUPR, bahwa pembangunan tersebut tuntas pada tahun ini.

"Coba sekarang bapak-bapak jujur, apakah jembatan ini bisa tuntas sampai akhir Desember dengan kondisi seperti ini," ujar Wahid saat sidak ke jembatan Siak IV.

Pihak kontraktor dan PUPR kemudian menyatakan memang tidak bisa selesai tuntas tahun ini.

Namun jika diberikan waktu hingga Januari 2019, pihak kontraktor yakin bisa selesai.

Baca: Jalan Lipatkain-Lubuk Agung Rusak Berat, Dana APBD Minim, DPRD Kampar Minta Partisipasi Perusahaan

Sementara itu, saat kunjungan ke flyover perempatan Pasar Pagi Arengka, kondisi pembangunannya tidak jauh beda dengan yang di SKA.

Pantauan Tribun, kedua sisi masih belum tersambung, dan masih dalam pengerjaan bagian tengah sekitar 200 hingga 300 meter lagi.

Sejumlah alat berat juga tampak bekerja.

Menurut pihak kontraktor ada sekitar 50 pekerja yang bekerja siang dan malam.

Namun Humas PT Dewanto Cipta Pratama, Nelson mengatakan, pihaknya tetap optimis bisa selesai sesuai dengan target, walau erection bisa dilaksanakan hingga saat ini, dan rencananya akan dilaksanakan pada 20 November 2018 mendatang.

"Kita tetap optimis bisa selesai sesuai dengan target," ujarnya singkat. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved