Maulid Nabi Muhammad
Bikin TERHARU, Remaja Masjid di Benteng Hilir Santuni Anak Yatim dalam Peringatan Maulid Nabi
Bikin terharu, remaja Masjid Sultan Ismail Abdul Jalil Jalaludin Syah Benteng Hilir santuni anak yatim dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Bikin TERHARU, Remaja Masjid di Benteng Hilir Santuni Anak Yatim dalam Peringatan Maulid Nabi
Laporan Wartawan Tribunsiak.com, Mayonal Putra
TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Bikin terharu, remaja Masjid Sultan Ismail Abdul Jalil Jalaludin Syah Benteng Hilir santuni anak yatim dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Pengurus dan remaja Masjid Sultan Ismail Abdul Jalil Jalaludin Syah, Benteng Hilir, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau, Indonesia melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Selasa (20/11/2018).
Baca: Kisah Cewek Cantik Asal Pekanbaru Ini Buka Online Shop atau Berbisnis Online Sambil Kuliah
Baca: Daftar 25 Bidang Usaha yang Terbuka untuk 100 Persen Investasi Asing
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini bikin terharu, karena dalam acara ini remaja masjid menyantuni anak yatim.
"Peringatan maulid nabi yang kita laksanakan adalah bagian dari ketakwaan kita, dalam rangka mengikuti amalan sunnahnya sepanjang masa," ungkap Ketua Pengurus Masjid, Sujarwo.
Sujarwo mengaku senang dengan kegiatan peringatan maulid yang dihadiri ratusan jemaah.
Apalagi remaja masjidnya terbilang kompak sehingga mesjid pun penuh.
"Kami memang membina remaja mesjid di sini. Jadi kegiatan bukan pada maulid nabi saja, setiap Kamis malam mereka juga aktif mengadakan wirid yasin dan setiap Sabtu usai subuh mengadakan pengajian," kata Sujarwo.
Baca: Video: Daftar Drama Korea Terbaru Tayang Akhir Bulan November 2018, Catat Tanggal Main Ya!
Baca: Tabrakan Maut di Jalan Lintas Duri-Dumai, Polisi Kejar Sopir Truk Tangki CPO
Sujarwo mengatakan, demi keberlangsungan kegiatan keagamaan ia meminta bantuan dari Pemkab Siak untuk membangun fasiltas rumah tahfiz di kampung Benteng Hilir tersebut, karena ia memandang girah keagamaan warga saat ini sedang meningkat, sehingga banyak yang berminat menjadi hafiz quran.
Tidak hanya itu, pada peringatan maulid nabi Muhammad SAW kali ini juga diserahkan santunan kepada 18 orang anak yatim.
Masing-masing anak yatim mendapat Rp 400 ribu.
Pada peringatan maulid ini, pengurus mesjid mengundang Ustadz Pupung Perdana untuk menyampaikan tausyiyah.
Ustadz Pupung mengajak para pemuda untuk aktif dalam kegiatan keagamaan, karena itu bekal menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
“Peringatan Maulid ini kita sebagai pemuda dan pemudi dapat meneladani sifat Rasulullah serta memperkuat keimanan kepada Allah SWT, sehingga pemuda sebagai generasi penerus bangsa tidak terjerumus kedalam Narkoba dan tindakan maksiat lainnya," kata dia.
Baca: Facebook dan Instagram Error Malam Ini, Hashtag Facebook Down Berkicau di Media sosial Twitter
Baca: Ini Penyebab Harga TBS di Riau Turun di Tingkat Petani Swadaya, Sentuh Angka Rp 600 per Kg
Pupung mengingatkan jamaah untuk sering-sering membaca salawat nabi, apa lagi di bulan kelahiran nabi ini.
Kemudian ia berpesan agar para jamaah bisa menjaga lisan dan sabar serta selalu berusaha membersihkan hati.
Sementara mewakili bupati Siak, Asisten III Setdakab Siak, Jamaludin sangat senang pada kegiatan itu.
Ia melihat generasi muda lebih banyak menghabiskan waktu di mesjid ketimbang di jalanan.
Ia mengajak masyarakat untuk selalu memakmurkan masjid.
"Saya merasa bangga atas inisiatif remaja masjid yang telah menggelar kegiatan ini, terus lakukan kegiatan positif dan jauhi Narkoba," kata dia.
Kata Jamal, perlu anak-anak muda atau remaja masjid untuk mendukung program pembangunan bidang keagamaan.
Baca: Ketua MUI Sumbar Haramkan Partai Anti Perda Syariah
Baca: Cabuli Anak Tiri hingga Hamil 7 Bulan Pelaku Pencabulan Anak di Inhil Terancam 15 Tahun Penjara
Oleh karena itu kerjasama dari orangtua untuk mengajak anak-anaknya ikut berperan dalam memakmurkan masjid.
Keinginan Pemkab Siak, agar di setiap kampung ada rumah-rumah atau pondok tahfiz, sehingga kedepan anak-anak Siak bisa hafal Al Qur'an, dan tercapailah cita-cita bersama untuk membuat negeri istana mendapat julukan negeri seribu hafidz.
"Kami akan upayakan untuk membangun pondok tahfidz di kampung ini," kata dia. (*)