Pekanbaru
Mahasiswa di Riau Kesal Beasiswa Tak Kunjung Dicairkan, Sudah Capek Bolak-Balik Kantor Gubernur
Penyaluran beasiswa dari Pemprov Riau bagi ratusan mahasiswa perguruan tinggi swasta dan negeri di Riau masih bermasalah.
"Itu kan berkasnya kita terima secara kolektif melalui kampus. Kemarin kita tunggu sampai batas akhir, ternyata tidak ada lagi yang menyerahkan," imbuhnya.
Namun Masrul tidak bisa memastikan kapan batas waktu terakhir yang diberikan pihak kampus untuk melakukan perbaikan data dan melengkapi berkas yang kurang.
"Akhir bulan Oktober kemarin kalau tidak salah saya berakhirnya, tapi nanti saya cek lagi, ada suratnya," ujarnya.
Saat ditanya berapa persen realisasi penyaluran bantuan pendidikan ini kepada mahasiswa penerima yang berjumlah 2.400 orang untuk pendidikan S1, Masrul tidak menjawabnya dengan rinci. Ia beralasan tidak ingat berapa persen yang sudah tersalurkan. "Besok lah ya, saya tidak hafal, datanya ada di kantor," katanya.
Masrul mengungkapkan, masih banyak mahasiswa penerima bantuan pendidikan yang belum menerima beasiswa. Sebab para mahasiswa ini tidak kunjung melengkapi sejumlah persyaratan yang diminta oleh Biro Kesra hingga batas waktu berakhir.
"Penyebabnya ada yang berupa kesalahan identitas, seperti yang bersangkutan tidak bertatus mahasiswa lagi, ada yang berhenti, meninggal. Kemudian rekening bank tidak aktif dan enggan melengkapi berkasnya sampai batas waktu yang telah kita tentukan," pungkasnya.
Harus transparan
Komisi V DPRD Provinsi Riau yang membidangi masalah pendidikan meminta kepada Pemprov Riau agar memberikan penjelasan secara transparan terkait belum tuntasnya penyaluran bantuan pendidikan kepada mahasiswa di Riau.
Pasalnya hingga saat ini masih banyak mahasiswa yang masuk dalam daftar penerima beasiswa namun belum dicairkan.
"Kalau memang sudah dianggarkan dan uangnya ada, sebaiknya diimbau kepada mahasiswa untuk melengkapi berkasnya untuk pencairan beasiswa itu," kata Ketua Komisi V DPRD Provinsi Riau, Aherson.
Namun jika memang saat ini terjadi masalah ketersediaan anggaran, sehingga tidak seluruhnya penerima bantuan pendidikan ini bisa mendapatkan beasiswa, seharusnya Pemprov Riau juga menyampaikan kondisi tersebut. Sebab jika Pemprov Riau tidak memberikan penjelasan secara jelas, maka mahasiswa yang seharusnya mendapatkan bantuan pendidikan ini akan bertanya-tanya kenapa beasiswa tersebut tidak dicairkan.
"Jika ada kendala keuangan daerah disampaikan saja. Sehingga mahasiswa yang seharusnya mendapatkan bantuan itu tidak menunggu-nunggu dan tidak bertanya-tanya," ujarnya.
Baca: Selain Jam 9 Pagi Jadwal Pemadaman Listrik Pekanbaru Hari Ini Juga Terjadi Pukul 14.00-16.00 WIB
Selan itu, politisi partai Demokrat Riau ini juga meminta agar mahasiswa yang mendapatkan bantuan pendidikan ini untuk lebih pro aktif lagi. Jika memang namanya masuk dalam daftar penerima, tapi belum dicairkan, mahasiswa yang bersangkutan harus aktif bertanya. Sehingga jika terjadi kesalahan atau berkas yang kurang bisa segera dilengkapi.
"Beasiswa itu kan sudah kita anggarkan untuk beberapa universiitas berdasarkan usulan dari perguruan tinggi. Datanya siapa yang pantas mendapakan itu kan semua sudah ada. Nah, untuk teknis pembayaranaya tergantung BPKAD. Mahasiswa harus pro aktif, kalau memang belum dicairkan, silahkan tanyakan ke BPKAD," bebernya.
Jika mahaiswa tidak ingin mempertanyakan ke pemerintah provinsi Riau, pihaknya menyarankan agar mahasiswa yang belum mendapatkan beasiswa tersebut membuat surat yang ditujukan ke Komisi V DPRD Riau. Sehingga pihaknya bisa menindaklanjutinya ke Pemprov Riau terkait kendala apa yang menyebabkan penyaluran beasiswa tersebut tidak tuntas seluruhnya.