Kampar
BREAKING NEWS: 2 Desa di Kampar Riau Kembali Terendam Banjir, Ketinggian Air Sudah Capai 40 Cm
Di Desa Tanjung Rambutan Kecamatan Kampar jalan akses menuju desa tertutup oleh air sehingga kendaraan roda empat dan dua tidak dapat lewat.
Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Ikhwanul Rubby
KAMPAR, TRIBUN - Dua desa di Kecamatan Kampar Utara terendam banjir, Minggu (9/12/2018).
Banjir juga menyebabkan jalan keluar masuk sebuah desa tak bisa dilewati
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dusun Kopu Desa Sendayan Kecamatan Kampar Utara jadi salah satu daerah yang mengalami banjir sejak malam kemarin.
Ada 25 rumah terendam banjir dengan ketinggian air berkisar 20 sampai 40 cm.
Desa Pulau Payung Kecamatan Kampar Utara juga air sudah mulai menggenangi jalan dan halaman rumah warga dengan ketinggian 10 - 20 cm.
Sementara Desa Tanjung Rambutan Kecamatan Kampar jalan akses menuju desa tertutup oleh air sehingga kendaraan roda empat dan dua tidak dapat lewat.
Baca: BPBD Riau Terus Pantau Banjir yang Landa Ratusan Rumah Warga di Kampar
Baca: BREAKINGNEWS: PLTA Koto Panjang Kembali Tambah Tinggi Buka Pintu Pelimpah, Warga Diminta Waspada
Baca: 3 Desa di Riau Terendam Banjir, Masjid dan Sekolah Tergenang Air Hingga 1 Meter
Kepala Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Adi Chandra Lukita mengatakan tiga desa tersebut mengalami banjir sebagai dampak bukaan pintu pelimpahan PLTA Koti Panjang.

"Kita prediksi ini bisa menambah tinggi air banjir di desa tersebut dan menambah jumlah desa terendam," katanya.
Selain tiga desa tersebut, malam tadi di Deda Lubuk Siam Kecamatan Siak Hulu air sudah mulai masuk 34 bangunan rumah warga dan sudah menggenangi halaman 83 rumah warga.
Banjir di daerah tersebut juga merendam sumber ekonomi warga yakni perkebunan sawit seluas 230 hektare, 400 hektare kebun pisang milik warga dan kolam ikan.
Baca: BPBD Pelalawan Pakai Alat Berat Perbaiki Drainase, Ketinggian Banjir di Pelalawan Berkurang
Adi mengatakan BPBD Kampar terus melakukan siaga dan monitoring darurat banjir, serta melakukan pengendalian dan pengoperasian kebencanaan.
Ia menjelaskan tiga desa yang lebih dulu terendam banjir kemarin yakni Desa Sei Paku dan Desa Teluk Paman di Kecamatan Kampar Kiri serta Desa Gunung Sahilan di Kecamatan Gunung Sahilan hingga hari ini masih terendam banjir.
"Ketinggian air di tiga desa tersebut masih sama dengan kemarin berkisar 50 - 100 cm," tegasnya.

PLTA Koto Panjang Tambah Tinggi Bukaan Pintu Pelimpah
Meski sudah melakukan penambahan tinggi buka pintu pelimpah waduk PLTA Koto Panjang pada Sabtu (8/12/2018), Minggu (9/12/2018) elevasi waduk masih jauh di atas normal.
Minggu (9/12/2018) terpantau elevasi 84.60 mDPL pada pukul 08.00 WIB.
Sedangkan evelasi normal berada di angka 82.50 mDPL.
Untuk itu pihak manajemen unit Layanan PLTA Kota Panjang akan kembali menambah tinggi buka pintu pelimpahan atau spillway gate.
"Hingga minggu pagi elevasi waduk masih jauh di atas normal. Karena itu kita akan kembali menambah tinggi buka pintu pelimpah pukul 11.00 WIB nanti," jelas Manager Unit Layanan PLTA Koto Panjang Muhammad Rusdi.

Muhammad Rusdi mengatakan saat ini 5 pintu pelimpah dibuka dengan ketinggian 120 cm, tinggi buka pintu akan ditambah 30 cm setiap pintunya.
"Jadi pukul 11.00 WIB nanti ketinggian bukaan pintu pelimpah menjadi 5 pintu masing-masibg 150 cm," tambahnya.
Dengan ditambahnya tinggi buka pintu pelimpah, outflow pintu pelimpah sebesar 1085 m3/detik dan di tambah outflow turbin sebesar 349 m3/detik (total outflow 1434m3/detik) di prediksi akan berdampak naiknya tinggi muka air sungai kampar antara 50 - 80 cm dari saat sekarang.
"Diharapkan bagi masyarakat yang beraktifitas dan bertempat tinggal di sepanjang aliran sungai kampar untuk lebih berhati hati dan meningkatkan kewaspadaan dengan naiknya dan derasnya aliran sungai.," imbau Rusdi. (*)