Kronologi Siswi SD di NTT Tewas Diterkam Buaya, Ayah Sempat Pegang Leher Buaya Selamatkan Putrinya
Namun nahas saat Kristin hendak menyusul ayahnya, seekor buaya bergerak cepat menerkam korban tepat pada kaki kiri.
"Namun karena ukuran buaya terlalu besar, sehingga ayah korban terjatuh dan buaya tersebut berhasil membawa korban menjauh dan masuk ke dalam kolam," jelas Jamari.
Para tetangga yang melihat kejadian itu segera melapor ke Polsek Kualin.
Sekitar pukul 15.15 WITA, personel Polsek Kualin tiba di lokasi kejadian dan segera menjerat buaya tersebut bersama warga.
Alhasil, buaya berhasil ditangkap namun Kristin sudah tewas dan diangkat dari kolam.
"Setelah itu Kapolsek Kualin langsung menghubungi pihak BKSDA Kupang. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan," tutup Jamari.
Serangan buaya ke seorang bocah pernah terjadi di Riau
Dikutip dari TribunPekanbaru.com, korban yang bernama Rahmad Andika Saputra itu diterkam buaya saat sedang mandi di depan rumahnya yang sedang dilanda banjir.
Kapolres Rohul, AKBP M Hasyim Risahondua, melalui Kapolsek Bonai Darussalam Iptu Riza Effyandi membeberkan kronologis kejadian.
nformasi kejadian nahas tersebut berawal sekitar pukul 09.00 WIB pada Kamis (15/11/2018), Rahmad pamit kepada ibunya, Ayu Lestari.
Rahmad minta izin untuk mandi berenang di depan teras rumahnya yang merupakan rumah panggung.
Pada saat itu, teras rumahnya sedang dilanda banjir.
"Kemudian, saat korban akan naik ke teras rumah tiba-tiba ibu korban melihat ada gelombang air yang cukup besar dan seketika korban hilang dalam air," katanya, kamis (15/11/2018).
Ibu korban segera berteriak minta tolong kepada suaminya yang bernama Darman Laia, namun setelah dilakukan pencarian korban tidak ditemukan.
Iptu Riza menuturkan, saat di lokasi kejadian, beberapa saksi mengaku melihat seekor buaya kurang lebih 200 meter dari Tempat Kejadian Peristiwa (TKP).
Proses pencarian pun melibatkan tim gabungan dari polisi, TNI, BPBD Rohul dan dibantu warga.
