Pelalawan
Demonstran Sebut Pengurusan Catatan Sipil Lama, Ini Kata Kepala Disdukcapil Pelalawan
Sebanyak 12 orang demonstran yang tergabung dalam LAR menyebut pengurusan catatan sipil lama, ini kata Kepala Disdukcapil Pelalawan
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nolpitos Hendri
Demonstran Sebut Pengurusan Catatan Sipil Lama, Ini Kata Kepala Disdukcapil Pelalawan
Laporan Wartawan Tribunpekanbarum.com, Palti Siahaan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sebanyak 12 orang demonstran yang tergabung dalam Lingkar Aktifis Riau (LAR) menyebut pengurusan catatan sipil lama, ini kata Kepala Disdukcapil Pelalawan.
Kadisdukcapil Pelalawan, Nifto Anin kepada Tribunpelalawan menyebutkan, ia membantah pernyataan aktifis LAR yang melakukan demonstrasi pada Selasa siang (18/12/2018).
Baca: Syarwan Hamid akan Dikawal Ratusan Orang Kembalikan Gelar Adat ke LAM Riau
Baca: Dua Orang Caleg di Kampar Diperiksa Bawaslu, Terkait Dugaan Money Politik
Nifto memastikan pihaknya tidak memperlambat pelayanan publik.
Sebelumnya, sebanyak 12 orang yang menyatakan dirinya LAR pada Selasa siang (18/12/2018) melakukan demonstrasi di Pemkab Pelalawan.
Masalah koruptor dan pelayanan publik yang disuarakan para demonstran.
Demonstrasi dilakukan di kantor Bupati Pelalawan, di depan lobi, para demonstran menyampaikan aspirasinya.
Korlap Demonstran, Odi Saputra dalam oratornya menyinggung soal pengangkatan Syafri sebagai Dirut Tuah Sekata, BUMD Milik Pemkab Pelalawan.
Odi menyinggung soal status Syafri yang merupakan mantan koruptor kala menjabat sebagai Dirut BPR Sarimadu, BUMD Kampar.
Demontran mempertanyakan apakah tidak ada lagi orang lain yang bisa duduk sebagai Dirut.
Baca: Wakil Rakyat Menduga Ada Permainan, Pansus DPRD Pekanbaru Tolak Usulan Kenaikan Pajak PJU
Baca: Sebelum Membangun Rumah, Sekdakab Rohul Ajak Masyarakat Urus IMB
Selain itu, demonstran juga menyoroti pelayanan publik terkait catatan sipil.
Menurut demonstran, pelayanan publik di Pelalawan sangat parah.
Pengurusan berkas sangat lama.
Perhelatan pariwisata bono tidak lepas dari sorotan demontrans.
Para demontrans menyoroti pembukaan festival bono di Kerinci padahal acara bono di Teluk Meranti.
Jumlah yang demonstrasi lebih sedikit dari jumlah petugas keamanan dan pihak Pemkab Pelalawan yang menerima aspirasi demontran.
Saat ini para demonstran diajak masuk dalam ruangan oleh Wakil Bupati Pelalawan H Zardewan.
Ia ditemani beberapa kepala OPD seperti Diadukcapil dan Dinas Pariwisata.
"Kalau berkas sudah lengkap, sehari bisa selesai. Itu aturan yang kita buat, " kata Nifto.
Nifto ikut mendampingi wakil bupati Pelalawan H Zardewan kala menerima para demonstran. (*)