La Nyalla Tantang Jadi Imam Salat, Prabowo Angkat Bicara, Simak Video Berikut Ini!
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto memberikan jawaban atas tantangan yang diajukan pada dirinya untuk menjadi imam salat.
La Nyalla Tantang Jadi Imam Salat, Prabowo Angkat Bicara, Simak Video Berikut Ini!
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto memberikan jawaban atas tantangan yang diajukan pada dirinya untuk menjadi imam salat.
Hal itu diungkapkan Prabowo saat berpidato di Konferensi Nasional Gerindra, Senin (17/12/2018).
Pidato Prabowo itu disiarkan langsung di akun Youtube Gerindra TV, yang kemudian viral di media sosial, di antaranya diunggah akun Twitter @RajaPurwa, Selasa (18/12/2018).
Dalam video itu Prabowo mengatakan bahwa dirinya belum pantas menjadi imam salat.
"Ya saya merasa tahu diri betul? yang jadi imam ya orang yang harus lebih tinggi ilmunya, saya tidak takut mengakui, saya merasa tidak pantas menjadi imam
"Lebih baik saya mengikuti orang yang lebih tinggi ilmunya daripada saya, untuk apa saya bohong, untuk apa saya pura-pura kepada kalian," tambahnya.
Baca: Timses Prabowo: Jangan Baper, Begitu Saja Sudah Gelagapan
Baca: Video: Prabowo Tunjuk Wartawati Mbaknya Senyum Dong. Ketahuan, Wartawan yang Gak Suka Sama Gue
Baca: Kecewa pada Jokowi. Komunitas Ojek Online Beri Dukungan untuk Prabowo-Sandi. Begini Alasan Mereka
Sebelumnya, tantangan untuk memimpin salat itu diungkapkan oleh mantan kader Gerindra, La Nyalla.
Dikutip TribunWoW.com yang melansir tayangan YouTube Metro TV, Mantan Politisi Gerindra, La Nyalla melontarkan sejumlah pernyataan yang kontroversial.
Satu di antaranya yakni dirinya menantang Prabowo untuk menjadi imam salat.
"Pak Prabowo berani suruh mimpin salat? Nggak mungkin berani, ayo kita uji keislamannya Pak Prabowo, ayo suruh baca Al Fatihah, suruh baca Al Ikhlas, suruh baca bacaan salat, kita semua jadi saksi," kata La Nyalla, Senin (10/12/2018).
Baca: Resep Keripik Bayam Teri, Teman Hidangan Makan Siang Oke Camilan Pun Oke, Rasanya Enak
Baca: Baju Tersangkut Rantai Motor, Istri Meregang Nyawa Kecelakaan Bersama Suami
Baca: Inilah Kisah Cinta Karna Radheya, Pria Muntilan yang Menikah dengan Bule, Polly Alexandria
Baca: Ruben Onsu Lapor Polisi usai Rumahnya Dilempar Batu, Shock ada Tulisan Bernada Ancaman
Selain menjawab tantangan La Nyalla soal tantangan salat, Prabowo juga menyinggung soal kondisi perekonomian Indonesia.
Dilansir oleh kanal YouTube Gerindra TV, Prabowo mengatakan negara Indonesia bisa punah jika para elit memberikan arah yang keliru termasuk di bidang perekonomian.
Prabowo juga membeberkan kondisi perekonomian di Indonesia yang memprihatinkan.
Kondisi itu, kata Prabowo, berdasarkan dari data yang diberikan mantan Menteri Keuangan RI, Fuad Bawazier yang juga menjadi penasihatnya.
"Saya hanya ingin memberi satu analisa, untuk meyakinkan bahwa tugas kita sangat-sangat penting. Para ahli selalu mengatakan penghasilan kita per kapita adalah sekitar 4.000 dolar per tahun tapi dari 4.000, 49 persen setengahnya dikuasai oleh 1 persen rakyat Indonesia," kata Prabowo.
"Jadi kalau kita cabut yang 1 persen kekayaan penghasilan kita setahun tinggal setengahnya yaitu 1.900, ini menurut penasihat saya Fuad Bawazier."
"Jadi kalau kita cabut yang 1 persen, kekayaan kita bersama tinggal setengahnya. Jadi per kapitanya bukan 3.800 dolar tapi 1.900 kurang lebih."
Prabowo mengatakan,angka itu akan dikurangi lagi oleh utang.
Baca: Jasad 2 Perempuan Ditemukan dengan Kondisi Luka Sayatan Pisau di Leher
Baca: Kisah Costis yang Tetap Bahagia meski Ia Satu-satunya Warga Desa yang Tidak Memenangi Lotre
Baca: SBY Yakin Presiden Jokowi Tak Terlibat Perusakan Atribut Demokrat di Pekanbaru
Baca: Terbongkar, Umur 28 Tahun Tapi Ngakunya 16 Tahun, Curang, Tak Boleh Main Bola Selama 6 Bulan
Dirinya menyebut, setiap masyarakat Indonesia memiliki utang sebesar 600 dolar atau sekitar Rp 9 juta.
"1.900 dolar per kapita artinya dibagi rata, tapi 1.900 dipotong lagi utang. Ya, kita semua punya utang, bahkan anakmu yang belum lahir begitu lahir punya utang," tuturnya.
"Utangnya adalah kurang lebih masing-masing kita kalau dibagi rata adalah 600 dolar."
"600 dolar itu kurang lebih 9 juta. Masing-masing belum lahir, anakmu utangnya sudah 9 juta. Jadi kekayaan kita sebenarnya hanya 1.300 dolar per kapita," tambah Prabowo.
Angka itu, lanjut Prabowo, setara dengan pendapatan per kapita negara yang tengah berkonflik, seperti Afganistan, Chad, hingga Ethiopia.
"Setelah 73 tahun merdeka, kita setingkat mereka," kata Prabowo.
"Karena itu, kita harus menangkan Pemilu 2019," sambung dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Jawaban Prabowo Subianto saat Ditantang Menjadi Imam Salat: Untuk Apa Saya Pura-pura