Berita Riau

Napi Kendalikan Peredaran Narkoba dari Dalam Lapas Bengkalis, Suruh Kurir Jemput Sabu Asal Malaysia 

Petugas juga mendapati ternyata sang kurir ini dikendalikan oleh narapidana yang berada di dalam Lapas Bengkalis.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Afrizal
tribunpekanbaru/rizkyarmanda
Napi Kendalikan Peredaran Narkoba dari Dalam Lapas Bengkalis, Suruh Kurir Jemput Sabu Asal Malaysia  

Masing-masing berinisial IN (31), SM (43) dan SU (41).

Ketiga narapidana ini punya peran tersendiri.

Diantaranya IN dan SM sebagai perantara dan pengendali, sedangkan SU sebagai penyedia dan berkomunikasi dengan bandar di Malaysia.

"Ketiganya merupakan napi di Lapas Bengkalis. Dalam hal ini kita membongkar jaringan dalam Lapas," ucap Dir Narkoba.

Lanjut dia, rencananya sabu-sabu ini akan dibawa ke Pekanbaru.

Namun kurir penjemputnya saat dilacak petugas, sudah putus jaringan (dengan para tersangka).

Dir Narkoba menyebutkan, para narapidana ini punya masa hukuman bervariasi.

Baca: Hobi Cium Bau Kaos Kaki, Pria Ini Didiagnosis Derita Infeksi Paru-paru

Baca: Vanessa Angel Unggah Tas Dwi Andika Berisi Alat Kontrasepsi, Enggak Ada Malu-malu Dia Mah

Ada yang divonis 3 tahun dan baru menjalani 1 tahun, ada yang divonis 6 tahun dan baru menjalani 3 tahun, serta ada yang divonis 12 tahun namun baru menjalani 3 tahun.

Hariyono menegaskan, barang haram ini berasal dari negara Malaysia.

Seperti pengungkapan yang sudah-sudah, perkilonya dikemas dengan bungkusan seperti teh hijau dengan tulisan Cina.

"Jadi cara ngambilnya (narkoba) mereka tidak saling ketemu. Kurir yang disuruh ambil barang. Untuk napi memang masih banyak yang pakai handphone untuk komunikasi," paparnya.

Saat disinggung soal indikasi atau dugaan adanya keterlibatan oknum petugas lapas, Dir Narkoba menjelaskan tidak ada mengarah ke sana.

"Kita pastikan tidak ada (keterlibatan petugas Lapas.red)," bebernya.

Hariyono menambahkan, selain menelusuri untuk mengungkap jaringan narkoba, petugas kini juga tengah mendalami soal tindak pidana pencurian uang (TPPU) para napi ini.

"Untuk tabungan mereka masih didalami, sudah kita kirim surat ke perbankan untuk memperoleh rekening korannya namun belum ada balasan," tuturnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved