Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

VIDEO: Detik-detik Polisi Hancurkan Markas KKB di Pedalaman Hutan Papua

video penyerbuan satu di antara markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di pedalaman hutan Papua oleh personel kepolisian.

Facebook Komunitas Cinta Polri
Polisi hancurkan satu di antara markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di pedalaman Papua 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Beredar video penyerbuan satu di antara markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di pedalaman hutan Papua oleh personel kepolisian.

Tampak petugas berseragam lengkap menghancurkan markas KKB di sana.

Mereka membongkar satu per satu rangka markas KKB non-permanen tersebut.

Markas KKB yang dihancurkan tidak berukuran besar, hanya terbuat dari kayu dan seng.

Dalam penyerbuan ini, personel Brimob tak menemukan siapa pun berada di dalam markas itu.

"Ini adalah markas KKB yang memang masih baru dibangun. Sayang sekali ketika kami dari kepolisian, Brimob, tidak mendapatkan mereka sedang berada di sini," terdengar ucapan dalam video.

Baca: Tertidur Selama Terapi Bekam, Saat Bangun, Wanita Ini Kaget Bentuk Tubuhnya Sudah Tak Karuan

Baca: VIDEO STREAMING Persbul Buol Vs Barito Putera, Live Jawa Pos TV, Kick Off Pukul 14.30 WIB

Baca: Deddy Corbuzier Tiru Tian, Bocah Sang Peniru Pramugara, Simak Tayangan Berikut Ini!

Tonton video penghancuran markas KKB;

Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV

 

Mantan Kapolda Sumut bicara tentang KKB

Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw malang-melintang di Papua.

Sebelum menjabat Kapolda Sumut, Paulus Waterpauw selama 14 tahun berdinas di Bumi Cendrawasih, ia pernah menjabat Kapolda Papua, Kapolda Papua Barat, Wakapolda Papua, Direktur Reserse dan Kapolres Mimika.

Putra asli Fakfak berumur 55 tahun itu sangat paham seluk-beluk daerah setempat, termasuk mengenai kelompok bersenjata yang dia sebut sebagai kelompok pemuda 'free man' penembak mati 16 orang pekerja PT Istaka Karya yang membangun jembatan Habema-Mugi, Kabupaten Nduga, pada 1 Desember 2018 lalu.

Paulus mengaku, KKB berisi pemuda-pemuda yang merasa bebas melakukan apa saja.

"Setahu saya sebenarnya, anggota KKB ini berisi anak-anak muda. Saya bilangnya mereka ini free man. Manusia yang bebas. Mereka ini yang sudah nyaman dengan posisinya. Mendapatkan apa yang mereka mau dengan cara memaksa, mengancam bahkan menghilangkan nyawa. Lebih mudah, karena mereka punya senjata kan?," ujar Paulus.

Baca: Jadwal Semifinal Piala Dunia Antarklub 2018 Real Madrid vs Kashima Antlers Malam Ini

Baca: Lanjutan Sidang Cerai Gisella & Gading: Hadirkan Koneng Untuk Bersaksi di Pengadilan!

Baca: Temuan 6 Bayi Anjing Laut Mati Tanpa Kepala, Operator Pariwisata: Ini Brutal dan Kejam

Paulus juga mengungkapkan, selama dirinya bertugas, nama Egianus Kogoya tidak dikenalnya.

Ia menyebut, Egianus Kogoya merupakan orang baru.

"Tidak. Saya baru tahu nama itu. Dia mungkin orang baru, ya. Saya belum pernah dengar nama itu sebelumnya. Nama pimpinan yang terkenal sekali sampai sekarang itu adalah Goliath Tabuni. Dulu ada Kelik Kwalik (seorang pemimpin separatis senior dan komandan dari sayap militer Organisasi Papua Merdeka. Kelik meninggal di Timika, 16 Desember 2009, Red). Kalau Egianus itu, saya tidak mengetahui," ucap Paulus.

Terkait OPM, Paulus menyebut tidak ada lagi kelompok Papua Merdeka.

Paulus mengatakan, KKB diisi oleh pemuda-pemuda yang ingin berkuasa di Tanah Papua.

"Secara ideologi, saya pikir tidak ada lagi kelompok yang ingin Papua Merdeka. Sedangkan KKB ini diisi anak-anak muda yang ingin berkuasa di tanah Papua. Mereka yang hidupnya bebas dan bergantung pada kehidupan yang seperti itu," tandas Paulus.

Bahkan, kelompok KKB nekat merampas milik aparat yang sedang jalan sendirian.

"Tidak jarang aparat, baik TNI ataupun Polisi jalan sendirian atau kelompok yang tidak besar untuk menyisir ke hutan-hutan. Pergerakan mereka (TNI/Polri) ini terpantau oleh mereka (kelompok bersenjata). Nah, di saat lengah, senjata dirampas. Kalau kelompok aparat ini cukup besar, mereka berondong peluru. Semakin banyak peluru yang bisa dirampas ini, mereka semakin tinggi begitu. Tinggi hati gitu," ucap Paulus.

Terkait adanya bantuan senjata dari luar, Paulus mengatakan, senjata hanya didapat dari aparat saja. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul VIDEO: Detik-detik Polisi Hancurkan Markas KKB di Pedalaman Hutan Papua

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved