Pekanbaru
Stok Pangan di Pekanbaru Aman Hingga 6 Bulan ke Depan, Jelang Natal dan Tahun Baru 2019
Stok pangan di Pekanbaru aman hingga 6 bulan ke depan, jelang Natal dan tahun baru 2019, masyarakat Pekanbaru tidak perlu khawatir
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Nolpitos Hendri
Stok Pangan di Pekanbaru Aman Hingga 6 Bulan ke Depan, Jelang Natal dan Tahun Baru 2019
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com: Guruh Budi Wibowo
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Stok pangan di Pekanbaru aman hingga 6 bulan ke depan, jelang Natal dan tahun baru 2019, masyarakat Pekanbaru tidak perlu khawatir.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, stok pangan di Pekanbaru aman hingga Februari 2019 mendatang.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Indonesia Jadi Pramugari, Ini 17 Pramugari Cantik Citilink dan Lion Air
Baca: Kisah Cewek Cantik Asal Pekanbaru Tampil dengan Fashion Casual, Inspirasi Dress Code Smart Casual
Dengan demikian, ia mengimbau masyarakat Pekanbaru tak perlu khawatir dengan kelangkaan bahan pangan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Bulog, mereka jamin ketersediaan pangan di Pekanbaru hingga Februari 2019 mendatang," ujar Ingot, Sabtu (22/12/2018).
Diakui Ingot, sejumlah bahan pangan seperti sayur mayur, ikan dan ayam potong memang mengalami kenaikan.
Namun, kenaikan tersebut tidak terlalu signifikan dan cendrung stabil.
"Di sejumlah pasar tradisonal, harga masih cenderung stabil," ujarnya.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pelalawan Merantau di Pekanbaru, Jual Sepatu hingga Daster
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Cari Uang untuk Biaya Kuliah, Jadi Pagar Ayu hingga Foto Model
Sementara itu, Humas Bulog Divisi Regional Riau dan Kepri Faldi Wiranata mengatakan, stok pangan untuk wilayah Riau aman hingga enam bulan ke depan.
Untuk menstabilkan harga pangan jelang Natal dan Tahun Baru, Bulog sudah mengoperasikan toko pagan kita (TPK) dan rumah pangan kita (RPK) di sejumlah pasar di Pekanbaru dan sekitarnya.
"Di TPK dan RPK tersebut, masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan yang lebih terjangkau dari pasaran," ujar Faldi Wiranata. (*)