Bagaimana Nasib Atlet PPLP dan PPLM Riau Setelah Pergeseran Anggaran Dispora Riau Tak Disetujui?
Kalau memang ini benar tegas Hasnor, maka ratusan atlet dan puluhan pelatih akan mendatangi Kantor Gubernur Riau dan menemui Pak Sekdaprov kembali.
Penulis: Rino Syahril | Editor: Afrizal
"Padahal dalam audiensi Pak Sekda menyerahkan sepenuhnya kepada kami. Ketika sudah kami temukan jalan keluarnya kenapa Pak Sekda tidak setuju," ungkap Doni.
Memang tegas Doni, awalnya anggaran PPLP/PPLM tidak masuk dalam APBD 2019 dan itu memang kesalahan teknis pihaknya.
"Tapi tidak ada niat kami menjadikan PPLP/PPLM tidak prioritas, PPLP/PPLM merupakan tolak ukur bagi kami Dispora," ujar Doni.
Untuk itulah tambah Doni, pihaknya melakukan pergeseran anggaran.
"Hal itu kami lakukan karena ada cantolannya dan pihak Bappeda juga setuju," papar Doni.
Sedangkan terkait adanya masukan dari pihak lain terhadap Sekda Doni sangat menyayangkan itu.
"Kalau memang ada masukan dari pihak lain, seharusnya Pak Sekdaprov kembali mempertanyakannya kepada kami," ujar Doni.
Secara terpisah Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi saat dihubungi Tribunpekanbaru.com menegaskan masalah itu bukan setuju atau tidak setuju, tapi ada prosedur, ada mekanisme, ada regulasi.
Tidak bisa asal sisip, asal ubah, asal geser.
"Tegasnya Penganggaran dalam APBD harus mengikuti ketentuan dan proses," ujar Ahmad Hijazi.
Mencermati Penganggaran PPLP jelas Ahmad Hijazi, Dispora sendiri pada saat pengusulan RKPD tidak mengusulkan penganggaran yang refresentatif pada input e-planning RKPD, sampai pada proses e-budgeting KUA PPAS masih tetap berharap TAPD yg mencarikan dana untuk PPLP/PPLM.
"Kita tahu kapasitas APBD kita tergerus Rp 1, 5 triliun yang biasanya teralokasi ke OPD terpaksa ditarik untuk belanja Pegawai Pemprov yang bertambah dari 8.000 orang menjadi 17.000 orang lebih, kemudian belanja pegawai yang sebelumnya hanya sekitar Rp 1 triliun bertambah menjadi Rp 2, 5 triliun. Akibatnya alokasi utk OPD berkurang rata rata 45 persen," ucap Ahmad Hijazi.
Pagu untuk Dispora sebelumnya sekitar Rp 60 Miliar, maka dengan keterbatasan yang ada hanya bisa dialokasikan sekitar Rp 35 Miliar.
Baca: Taekwondo Riau Target Loloskan Banyak Atlet di PON Papua 2020, Minta TC Digelar Februari
Baca: Akhir dan Awal Tahun IMI Riau Gelar 3 Kejuaraan di Riau
"Dengan kondisi itu setiap OPD mestinya menyesuaikan dengan menyusun prioritas penganggaran
"Jadi seharusnya PPLP diusulkan prioritas oleh Dispora. Tapi ini tidak. Kalau berharap TAPD dan Banggar yang menambah pagu, tentu banyak hal dan tidak ada kepastian," ungkapnya.