Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bupati Kampar Wafat

KENANGAN Ustaz Abdul Somad dengan Alm Bupati Kampar Azis Zaenal, Kata-katanya Tajam, Orang Tersenyum

Kenangan Ustadz Abdul Somad dengan Almarhum (Alm) Bupati Kampar Azis Zaenal, kata-katanya tajam orang tersenyum, merangkul tidak memukul

Penulis: Nolpitos Hendri | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Instagram/@ustadzabdulsomad
KENANGAN Ustaz Abdul Somad dengan Alm Bupati Kampar Azis Zaenal, Kata-katanya Tajam, Orang Tersenyum 

KENANGAN Ustaz Abdul Somad dengan Alm Bupati Kampar Azis Zaenal, Kata-katanya Tajam, Orang Tersenyum

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kenangan Ustadz Abdul Somad dengan Almarhum (Alm) Bupati Kampar Azis Zaenal, kata-katanya tajam orang tersenyum, merangkul tidak memukul.

Kenangan Ustadz Abdul Somad itu ia tulis di akun Instagram @ustadzabdulsomad yang memiliki 6,4m followers.

Kenangan Ustadz Abdul Somad itu ditanggapi beragam oleh netizen, komentar pada umumnya adalah ungkapan kesedihan atas kehilangan ornag nomor satu di Kabupaten Kampar itu.

Baca: Berduka Bupati Kampar Azis Zaenal Wafat, Kantor Dinas di Kampar Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Baca: Bupati Kampar Aziz Zaenal Dimakamkan Bersebelahan dengan Sang Kakak di Kuapan Tambang

USTAZ Abdul Somad atau biasa disapa UAS bercerita panjang tentang pemimpin negeri yang fasih ketika menjadi imam salat.

Pemimpin jadi imam salat maghrib itu, kata Ustaz Abdul Somad atau UAS, adalah contoh pemimpin yang baik.

Selain mampu menjadi seorang umaro (pemimpin pemerintahan), kata Ustaz Abdul Somad, pemimpin tersebut juga seorang ulama (berilmu agama).

"Beliau menjadi imam shalat. Shalat yang berbunyi, shalat maghrib. Bacaannya fasih. Dia Umara' yang ulama," tulis Abdul Somad di akun instagramnya, kemarin.

Abdul Somad mengatakan, pemimpin seperti itu ternyata juga tidak sombong dan rendah hati.

Dia mau menelepon dirinya usai memberikan ceramah di satu tempat.

Kalau memberi sambutan, kata UAS, pemimpin tersebut selalu merangkul, tidak memukul, mengajak semua membangun Kampar, baik yang memilih beliau maupun tidak.

Baca: Wali Kota Pekanbaru Ikut Antarkan Jenazah Bupati Kampar Azis Zaenal

Baca: KEINGINAN Terakhir Almarhum Bupati Kampar Azis Zaenal untuk Masyarakat Kampar

"Mengajak tanpa mengejek. Menyinggung, tapi orang tersanjung," ujar Abdul Somad ketika menceritakan sosok umaro yang ulama.

Dia adalah Bupati Kampar H. Azis Zaenal, SH, MM yang meninggal dunia di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada Kamis 27 Desember 2018. 

Almarhum yang lahir tahun 1950 kemudian diterbangkan ke Pekanbaru, lalu dimakamkan di kampung halamannya di Desa Kuapan Kecamatan Tambang, Kampar.

UAS menceritakan sosok Azis Zainal sangat lengkap dan membuat sejumlah netizen (warganet) terharu.

Sebagian di antaranya bahkan menangis.

Komentar para netizen terhadap meninggalnya Azis Zainal

setiyanto1985Masyaallah terharu ustadz @ustadzabdulsomad dan buat ayahanda semoga diterima segala amal dan perjuangannya buat kampar disisi allah....amin

ayuoctarianaAssalamualaikum ustad. Mau minta infonya. Ruqiyah dipekanbaru yang bagus dimana ustad?makasih ustad

evamelyna (emoticon menangis)

Baca: Almarhum Bupati Kampar Azis Zaenal Soko Guru Bagi DPW PPP Riau

Baca: PESAN Terakhir Bupati Kampar, Azis Zaenal kepada Masyarakat Kampar Sebelum Meninggal Dunia

hardi_setiawan_Cebong itu makhluk aneh, orang lagi berduka kok dia baper bawa2 politik disini, tersindir ni yeee  makanya jangan planga plongo bong

arifianda_hakikiUstad. Saya fans ustad tapi saya kepingin melihat langsung ustad menyampaikan tausiah tanpa melalui media

meissyputrimAamiin Allahumma Aamiin (emoticon menangis)

suklariSemoga selalu di beri kesehatan ya tuan guru uas. Aamiin

\permatamira532Innalilahi wa innailaihi rojiuun

djumainiAlhamdulillah sempat mengenal dekat Almarhum Ketika Masih Sama2 Bekerja Di BUMN di Jkt..Pribadi Yg Penuh Perhatian dan Tdk Sombong. Walaupun Beliau Boss sedang Sy kurcaci..Sempat Digendong Almarhum ke ruang Dokter Perusahaan ketika Sy Terpeleset dan Jatuh, karena Beliau khawatir sy sedang hamil..Hampir Setiap Siang Mie ayam, dll mampir di meja kami sebab ditraktir Beliau..Semoga ALLOH Ampuni Segala Salah Khilaf Almarhum Bpk H. Azis Zainal dan Dimasuksn Surga Jannatun Na'im..Aamiin

Status Abdul Somad Terkait Meninggalnya Bupati Kampar Azis Zainal

@ustadzabdulsomadPAK AZIZ ZAINAL DALAM KENANGAN

Ramadhan 2012, semua karyawan perusahaan dan keluarga beliau undang, saya diminta tausiyah buka puasa.

Di situ saya kenal beliau, ibu dan keluarga. Ramah, baik, inspiratif dan tidak membosankan.

Setelah itu, beberapa kali bertemu di berbagai kesempatan.

Momen yang saya tunggu, saat beliau memberikan kata sambutan, saya suka; tidak pakai teks, kata-katanya tajam, orang tersenyum, dia menarik, memukau, saya ingin seperti beliau.

Tiba saatnya beliau mencalonkan diri pada Pilkada Kampar.

Saya cemas, khawatir beliau mengajak untuk kampanye.

Ternyata saya su'udzzhan.

Beliau bukan model pemimpin seperti itu.

Saya tidak pernah dilibatkan acara politik. Beliau menjaga saya.

Setelah beliau terpilih sebagai Bupati Kampar.

Saya kirim pesan WhatsApp ucapan selamat.

Beliau balas dengan undangan buka bersama Dubalang, alim Ulama, Codiok Pandai.

Beliau memberikan kata sambutan; merangkul, tidak memukul, mengajak semua membangun Kampar, baik yang memilih beliau maupun tidak.

Mengajak tanpa mengejek.

Menyinggung, tapi orang tersanjung.

Beliau menjadi imam shalat.

Shalat yang berbunyi, shalat maghrib.

Bacaannya fasih.

Dia Umara' yang ulama.

Hampir lima tahun saya tidak mendapat jadwal di Islamic Centre Bangkinang.

Rupanya cerita itu sampai ke beliau.

"Ustadz Somad mesti memberikan tausiyah di Islamic", kata beliau.

"Insya Allah Pak", jawab saya.

Sudah saya tunaikan janji itu beberapa kali.

Suatu ketika Ibu mengundang saya ke kediaman.

Makan bersama keluarga besar.

Tapi Bapak tidak ada.

Bercampur antara senang dan sedih. Dapat berita beliau sakit.

Bulan lalu, jadwal di Islamic Centre Bangkinang.

Sebelum ke Masjid, makan bersama beliau.

Suaranya, candanya, masih seperti dulu.

Tapi rasanya seperti tak bertemu.

Karena wajah dan tubuh itu rapuh.

Satu kendaraan ke Masjid.

Selesai tausiyah masih sempat duduk bersama.

Masyarakat terlalu ramai.

Hingga susah untuk pamitan. Kami pun terpisah.

Pulang tanpa salam.

Ingin menelepon, khawatir mengganggu.

Tak lama Handphone berdering, terlihat nama Pak Aziz Zainal.

Itulah suara terakhir terdengar.

Tokoh sehebat itu mau menelpon.

Rendah hati dan bersahaja.

Bapak yang sudah menunaikan amanah, kami yang masih dalam harungan, dipukul ombak, dihempas badai.

Semoga Allah hapuskan segala khilaf, silap, dan salah Bapak, dalam setiap sakit yang pernah Bapak rasakan. 

Allah saja yang dapat membalas segala budi baik Bapak.

Ustaz Abdul Somad menulis pesan itu dalam penerbangan dari Gorontalo menuju Jakarta, Jumat (28/12/2018). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved