3 Fenomena Aneh Akibat Erupsi Gunung Anak Krakatau, Ada Perbedaan Terjadi di Dasar Laut Sunda
Sederet fenomena aneh yang terjadi akibat dari erupsi Gunung Anak Krakatau:
Lebih dari 80 persen tsunami, biasanya disebabkan oleh aktivitas gempa tektonik.
Lantaran data tersebut, menjadi suatu kewajaran jika pemerintah di berbagai belahan dunia lebih memfokuskan untuk membangun sistem peringatan dini tsunami akibat dari gempa tektonik yang kejadiannya lebih sering terjadi.
Sampai degan saat ini, belum ada sistem peringatan dini soal tsunami akibat dari erupsi gunung api meskipun beberapa negara melakukan pengkajian.

3. Aktivitas Gunung Anak Krakatau Unik
Keunikan ditemukan oleh Ketua Tim Tanggap Darurat di Pos Pantau Gunung Anak Krakatau, Kushendratno.
Dikutip dari Teribunnews.com, Kushendratno menjelaskan bahwa dari seluruh gunung berapi yanga da di Indonesia, aktivitas Gunung Anak Krakatau menjadi yang paling unik.
Menurut Kushendratno, keunikan yang ada pada Gunung Anak Krakatau yakni menghilangnya visual yang cukup indah yakni menghilangnya kawah.
"Biasa naik gunung susah, sekarang menyeberang yang susah. Naik gunung susah, bisa istirahat, kalau menyeberang susah, dipaksakan kita tenggelam."
"Sampai sana, buat camping enak, suasana pantai enak, tapi gunungnya aktif sekali."
"Tiap tahun meletus, tapi dibalik itu, kita punya visual malam yang begitu indah dan ini satu-satunya gunung yang kawahnya hilang," jelas Kushendratno Minggu (30/12/2018).
Peristiwa unik lain yang terjadi di Gunung Anak Krakatau juga turut diceritakan oleh Kushendratno.
Ia menjelaskan sempat melihat gunungnya menghilang dan awan yang terputus dari Gunung Anak Krakatau.
"Kemarin Jumat (28/12/2018). Pukul 14.18WIB, saya baru menemukannya. Tiba-tiba ada yang teriak, kok awannya putus?
Saya langsung lihat, saya ke depan, dalam hati "Kenapa gunungnya hilang?" saya langsung minta teropong,
Akhirnya dapat. Kita analisis, ternyata hilang gunungnya. Ini sesuatu hal yang luar biasa.