Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

7 Fakta Tawon Vespa Affinis yang Sudah Tewaskan 7 Orang, Efek Sengatan hingga Ukuran Sarang

Tawon Vespa termasuk tawon predator. Ada sejumlah fakta yang perlu diketahui agar kita lebih waspada terhadap Tawon Ndas itu

Editor: Afrizal
Judy Gallagher via Wikimedia Commons
Tawon Vespa affinis (Judy Gallagher via Wikimedia Commons) 

Namun, sarang tawon ini dinilai mengganggu warga setempat.

Selain di Klaten, sarang tawon ndas juga dilaporkan ada di Kota Solo, Sukoharjo, Boyolali, dan juga Sragen.

Koordinator Pemadam Kebakaran (Damkar) Klaten, Nur Khodik mengatakan bahwa ia telah memusnahkan ratusan sarang tawon ndas.

Pada 2017, ada sebanyak 217 sarang dan 207 sarang pada 2018, serta pada 2019 sebanyak 22 sarang.

Baca: Pertama Kali Ceramah Di Atas Pesawat, Ini Pesan Ustaz Abdul Somad Kepada Penumpang Dan Jamaah Umrah

Baca: Kisah Ustaz Abdul Somad Ketika Mahasiswi Ngajak Bersalaman, Begini Reaksinya

Baca: Dari Madinah, Ustaz Abdul Somad Bersama 3 Ustaz Lain Ikut Mendoakan Kesembuhan Ustaz Arifin Ilham

Tak tanggung-tanggung, sarang tawon ndas diameternya bisa mencapai 2 meter.

Sarang ini biasa ditemukan menggantung di pohon, lemari, dan atap rumah.

Menurut Nur, pihak Damkar biasanya memusnahkan sarang tawon ndas dengan cara dibakar dan menggunakan zat tertentu yang disesuaikan dengan keberadaan sarang tawon.

Petugas Damkar Kabupaten Klaten saat melakukan proses evakuasi sarang tawon Vespa affinis di pohon, Jumat (11/1/2019) malam.(Dokumentasi Damkar Klaten)

4. Peran tawon ndas di ekosistem

Warga Klaten yang diresahkan oleh tawon ndas ini pun sempat bertanya-tanya mengenai keberadaan tawon ndas yang masif di daerah Klaten.

Hari mengatakan bahwa karakteristik Kabupaten Klaten merupakan tempat habitat yang bagus bagi tawon ndas untuk berkembang biak, karena letak permukiman yang dikelilingi lahan pertanian.

Hal inilah yang membuat tawon ndas merasa aman dari cuaca dan pemangsa, seperti elang madu asia.

Baca: Tim Gabungan Kasus Novel Baswedan Dibentuk, Haris Azhar: Aneh, Kok Seolah Bekerja Pas Mau Debat

Baca: Promo Terbaru Paket Internet Telkomsel, 25 GB Hanya Rp 75 Ribu, Begini Cara Mengaktifkannya!

Baca: Detil Spek Samsung Galaxy S10 Versi Murah Terungkap, Tetap Memakai Chipset Andalan Snapdragon 855

Menurut Hari, pembasmian tawon ndas secara total bukanlah langkah yang bijak karena hewan ini memiliki peran ekologi yang penting bagi lingkungan, salah satunya sebagai pengendali hama alami.

Jika populasi tawon ndas ini dihilangkan, ia memprediksi bahwa posisi tawon ndas akan digantikan dengan tawon jenis lain, sehingga tidak menyelesaikan masalah.

Oleh karena itu, Hari menyarankan agar adanya pengupayaan pengendalian terpadu untuk mempertimbangkan keselamatan manusia, seperti memindahkan sarang tawon ndas ke lokasi yang aman.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved