Alasan KPU Pekanbaru Harus Pinjam Venue Olahraga, Ada Kaitan dengan Logistik Pilgub Riau

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com: Guruh Budi Wibowo

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru, Yelly Nofiza mengaku terpaksa meminjam venue olahraga di kawasan Badar Seni Raja Ali Haji, Pekanbaru.

Pasalnya, gudang yang mereka sewa di sekitar Jalan Tuanku Tambusai tidak mampu menampung logistik Pemilu.

"Kami memang ada sewa gudang di sekitar Jalan Tuanku Tambusai, ruko dua pintu berlantai tiga. Namun tidak mampu menampung semua logistik Pemilu 2019. Untung kami dikasih pinjam venue itu oleh Dispora Provinsi Riau," ujar Yelly, Selasa (15/1/2019).

Yelly mengatakan, tidak tertampungnya logistik Pemilu 2019 di gudang KPU lantaran gudang tersebut sudah terisi dengan logistik Pilgub Riau.

Saat ini kata Yelly, logistik bekas Pilgub tersebut sedang proses pengajuan lelang ke KPU RI.

Baca: KPU Inhil Masih Mencari Tempat Alternatif Melipat Surat Suara dan Simpan Logistik Pemilu 2019

Baca: Apa Saja Logistik Pemilu 2019 yang Sudah Tiba di Kampar? Ini Jawab Ketua KPU Kampar

"Kami harus minta izin dulu ke KPU RI untuk lelang. Itu kan arsip, tidak bisa sembarangan," ujar Yelly.

Selain penuh dengan logistik Pilgub Riau, gudang di Jalan Tuanku Tambusai juga tidak layak untuk proses pengelolaan logistik Pemilu 2019.

Selain bertingkat, ruangan untuk proses pelipatan surat suara juga sempit.

"Kurang maksimal nanti pengelolaanya, apalagi logistik 2019 kan banyak. Mulai dari logistik Capres hingga DPD RI," ujarnya.

Yelly menjelaskan, sejumlah logistik tersebut  mereka terima pada Rabu (19/12/2018) lalu.

Baca: KISAH Penyanyi Cantik Berdarah Minang Kintani Putri Medya, Lagunya Capai 6,9 Juta Viewer di Youtube

Baca: Taufik Arrahman: Pernyataan Ketum GP Ansor Bisa Hancurkan Ekonomi Riau

Baca: SOSOK Pilot F16 yang Paksa Turun Pesawat Asing Ethiopian Air di Bandara Hang Nadim Batam

Adapun jenis logistik yang disimpan di venue olahraga di kawasan Badar Seni Raja Ali Haji, Pekanbaru antara lain, 12.286 piece kotak suara, 9.688 piece bilik suara, tinta hingga sampul.

Logistik yang belum diterima oleh KPU Kota Pekanbaru kata Yelly hanya tinggal surat suara dan formulir.

"Belum kita terima, kan sedang proses pencetakan," ujar Yelly.(*)