Dituduh Kapitra Ampera Cari Panggung di Kasus Perusakan Atribut, Ini Jawaban Demokrat

Laporan wartawan tribunpekanbaru.com Nasuha Nasution

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ketua DPD Demokrat Riau Asri Auzar berbalas pantun dengan Caleg PDI Perjuangan Kapitra Ampera soal kasus perusakan bendera partai Demokrat yang saat ini dalam proses hukum.

Pihak Demokrat meminta PDI Perjuangan untuk tidak mencampuri urusan partainya dalam kasus perusakan atribut.

"Kita tidak ada urusan dengan PDI Perjuangan. Kenapa mereka kepanasan. Kita tidak pernah menuduh PDI Perjuangan, kok mereka kebakaran jenggot. Harusnya kan menyejukkan," ujar Asri Auzar kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (20/1/2018).

Menurut Asri Auzar pihaknya bukan mencari sensasi atau cari panggung dalam kasus perusakan atribut partai dengan mengeluarkan pernyataan terus seakan menjadi korban.

Baca: VIDEO: Kapitra Ampera Ancam Lapor Polisi, SBY: Saya Tidak Pernah Menuduh PDI Perjuangan

Apalagi sebelumnya sempat menyebut mencabut laporan dan akan beri pendampingan hukum setelah masuk tahap II.

"Hak kami mau dicabut dan mau didampingi hukum kami tidak pernah ganggu orang lain. Berjalan saja lah pada koridornya dan jangan ganggu orang lain, "ujarnya.

Asri Auzar juga meminta kepada PDI Perjuangan terutama Kapitra Ampera yang terus mengkritik Demokrat jangan sampai kebakaran jenggot dengan pernyataan Demokrat.

"Untuk diketahui, kami (Demokrat) ini korban, hak kami mau cabut atau pendampingan hukum. Jadi saya mohon saling menjaga etika lah," jelas Asri Auzar.

Asri Auzar juga menambahkan pihaknya di Demokrat Tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan tidak akan pernah menyalahkan penegak hukum.

"Kami hormati proses hukum yang berlaku, kami ini korban dan hak kami, anak itu (pelaku HS) juga korban, orang lain tidak pernah kami ganggu, jadi saling menghormati saja lah, "ajaknya.

Baca: Pengamat Politik Riau Sebut Kasus Perusakan Atribut Partai di Pekanbaru Harus Segera Dituntaskan

Sebagaimana diketahui sebelumnya Pengacara kondang yang juga Caleg DPR RI dari Riau Kapitra Ampera melihat sikap partai Demokrat yang terus ingin campuri urusan hukum perusakan atribut partai merupakan upaya untuk terus cari panggung di Riau.

Ini terlihat menurut Kapitra Ampera dengan sikap Demokrat yang terus memelihara isu tersebut dengan upaya memanfaatkan momen, sebelumnya sempat ingin cabut laporan di Kepolisian karena merasa pelaku hanya jadi korban karena tidak dilanjutkan penyidikan kepada otak pelaku perusakan.

Kemudian setelah masuk tahap II di Kejaksaan Negeri (Kejari) Demokrat kembali mengeluarkan pernyataan akan memberi pendampingan hukum untuk mengungkap otak pelaku.

Artinya Demokrat merasa penyidikan dari kepolisian tidak bisa dipercaya karena mereka menganggap masih ada otak pelaku yang belum diungkap.