Siak
KISAH Crosser Cilik Asal Siak dari Keluarga Pengutip Brondolan Sawit, Raih Berbagai Juara
Kisah crosser cilik asal Siak dari keluarga pengutip brondolan sawit, raih berbagai juara dalam berbagai kejuaraan di Riau sejak tiga tahun terakhir
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nolpitos Hendri
"Waktu itu Ariel masih kelas 3 SD yakni tahun 2015 lalu. Ring pada motor itu tidak ada, kalau dibeli mahal sekali. Maka dibuatkan saja dari kaleng union," kata dia.
Dengan motor itu pula Ariel juara I pada kejuaraan motocross Lubuk Dalam Championship 2015.
Pada 2016, Ariel dibelikan motor Gasgas 110 cc dari BK grup Pelalawan seharga Rp 4 juta.
Sedangkan motor Gasgas Ariel yang pertama dapat dijual Rp 1 juta, karena sukucadangnya sudah dilengkapi.
Dengan motor itu Ariel nekat ikut Kejurda Motocross di Pelalawan 2016.
Sementara pesaingnya memakai motor KTM dan Kwasaki yang harganya mencapai Rp 60 an juta.
"Ini sebenarnya membuat saya renyuh, saya tahu hatinya Ariel, tetapi dia gak ada masalah," urai Asmawani yang diangukkan Ariel.
Sebelum pertandingan dimulai, ia dihampiri pihak IMI Pekanbaru agar mengganti sepeda motornya.
Sebab motor Ariel diragukan karena motor itu bukan motor khsusus balap.
"Motor gasgas itu sebenarnya kan untuk jalan raya," kata dia.
Meski begitu, Ariel tidak mau mengganti motornya.
Tetapi ia juga bisa terbang dan akhirnya meraih juara I.
Karena sering naik podium di berbagai iven, pihak IMI mewajibkan Ariel ganti motor.
Sementara Asmawani belum mamlu membelikan Ariel motor seharga Rp 55 juta.
Pada 2017 lalu, ketua IMI Pekanbaru meminta Ariel main untuk Kejurda.