Berita Riau
KISAH Caleg Cantik Asal Pekanbaru, Latih Warga Kurang Mampu dan Sedih Lihat Anak Putus Sekolah
Kisah calon legislatif (caleg) cantik asal Pekanbaru bernama Wan Aniska Ariyati, melatih warga kurang mampu dan sedih lihat anak putus sekolah
Penulis: johanes | Editor: Nolpitos Hendri
Bersama beberapa organisasi dan komunitas kaum melenial yang dikutinya berjuang mengentaskan kebodohan dengan membuat kegiatan-kegiatan yang bersifat mendidikan secara nonformal.
Ke depan Niska berniat mendirikan perpustaan bergerak untuk menarik minat baca masyarakat khusus di daerah yang angka putus sekolahnya tinggi.
Anak-anak yang tak berkesempatan mengecam pendidikan di sekolah bisa mendapatkan ilmu dengan mengunjungi perpustaan keliling tersebut.
Selain itu, dara kelahiran Siak 7 Februari 1992 ini akan membuka kelas inspirasi yang melatih warga kurang mampu sesuai minat dan bakat yang dimiliki seperti menjahit, karya tangan, hingga industri rumah tangga.
Dalam menjalankan program tersebut, ia akan mencari akses ke pemerintah melalui partai yang menjadi wadah politik baginya saat ini.
Terlebih lagi perempuan berusia 26 tahun ini merupakan Calon Legislatif (Caleg) untuk Kota Pekanbaru.
Disamping rutin dalam kegiatan kependidikan, Niska juga sering mengkampanyekan pendidikan politik kepada kaum melenial yang dikenal apatis terhadap perpolitikan di Indonesia, termasuk Pekanbaru.
Baca: KISAH Cewek Cantik 19 Tahun Asal Pekanbaru, dari Masa SMA hingga Kuliah di Fakultas Hukum
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru dalam Menghadapi Macet Lalu Lintas, Ini Triknya untuk Tetap Mood
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi FDJ, Tampil di Tempat Hiburan Malam hingga Acara Formal
Beberapa bulan terakhir, ia selalu mengadakan pertemuan dan kumpul bareng anak-anak muda untuk berbagi ilmu politik.
"Dari 50 persen kaum melenial, hanya 2,5 persen saja yang melek atau tertarik dengan politk. Karena mereka masih memandnag politik itu kotor dan punya imej buruk," tutur anak pertama dari empat bersaudar ini.
Mantan reporter media televisi ini, menilai kaum melenial hanya jadi sasaran para politikus yang tidak muda lagi untuk meraup suaranya ketika pemilihan saja dan setelah terpilih mereka dilupakan.
Hal itu yang membuat kawula muda Pekanbaru banyak yang tak lagi percaya dengan janji manis para politikus.
Hal itulah yang saat ini berupaya diperangi Niska dengan pendekatan-pendekatan yang baik hingga kaum melenial tak lagi apatis ataupun Golput pada Pemilu nanti. (*)
